(Untuk mendapatkan feel dari bagian ini, disarankan untuk memutar sound diatas🙏)
.
.
.Aku merasakan tubuhku dibawa menuju kerumah sakit. Bahkan diriku terlihat dipasangkan alat bantu pernafasan karena kondisiku yang sudah sangat drop sekali. Tampak samar-samar aku melihat langit-langit ruangan itu, dokter Kun juga turun tangan dalam menangani ku, Lucas yang terus-terusan menyadarkanku, dan bahkan banyak perawat yang tampak membantu membawaku menuju UGD.
"Maaf Tuan, anda harus menunggu diluar." Ucap salah satu perawat menghentikan Lucas.
"TIDAK, DONG SICHENG MEMBUTUHKANKU SEKARANG, BIARKAN AKU MASUK!!" Teriak Lucas terlihat memberontak.
"Para petugas medis akan menanganinya, anda diharapkan menunggu terlebih dahulu."
Setelah mendengar ucapan tersebut. Akhirnya Lucas pun terpaksa harus menunggu. Bahkan dirinya tidak dapat menahan Isak tangisnya saat ini. Sesekali Lucas terlihat mendobrak kepalanya pada dinding tersebut seolah menyalahkan dirinya sendiri.
Brak! Brak! Brak!
"DONG SICHENG!!!" Teriak Lucas terlihat tidak perduli betapa menyakitkan kepalanya saat ini, yang dia inginkan agar aku bisa sadar secepatnya. "DONG SICHENG, AAARRGGGHHHHH!!!" Teriaknya bahkan tampak menjambak rambutnya sendiri.
Tidak lama kemudian, Jackson pun yang melihat hal tersebut langsung saja berlari menghampiri Lucas untuk menghentikannya.
"Lucas, tenanglah. Aku mohon tenang." Ucap Jackson berusaha menyadarkan Lucas. Namun tampaknya Lucas tetap tidak memperdulikan hal tersebut.
"TIDAK, DONG SICHENG SAAT INI BERADA DISANA, BAGAIMANA JIKA DIA MATI!!"
"Dengarkan aku!!" Ucap Jackson sehingga membuat Lucas tampak terdiam seketika. "Dia adalah orang yang kuat, kau harus mempercayai itu, oke?"
Namun Lucas terlihat menggelengkan kepalanya seolah tidak yakin dengan ucapan Jackson. Hal tersebut kini membuat Jackson langsung saja menenangkan Lucas dengan cara memeluknya.
Grebb!!!
"B-Bagaimana jika dia mati." Ucap Lucas sesegukan.
"Tenanglah, kau tidak bisa menyimpulkan hal seperti itu, mari kita tunggu saja kabar dari mereka." Jawab Jackson pada akhirnya.
Jackson tidak menyangka jika Lucas memiliki sisi rapuh seperti ini. Yang dia tau hanyalah, Lucas adalah laki-laki yang kuat, selalu tersenyum ceria, dan terkadang bersikap dingin dan berbuat seenaknya saja. Tapi ini benar-benar sangat menyayat hatinya, terutama orang yang berada didalam ruangan tersebut menjadi salah satu alasan Lucas seperti ini.
.
.
.Malam harinya...
Hendery pun saat ini berada di teras rumah tersebut sembari menatap langit malam. Tidak ada bulan dan bintang, hanya langit gelap seperti kanvas kosong yang terlumuri oleh cat hitam. Benar-benar malam yang sangat kelabu baginya. Bahkan sangat sulit dirinya untuk memberikan kabar kepada Yuta karena sinyal di desa tersebut tidak terdeteksi sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YUTA (Yuwin) {COMPLETTE}☑️
Fanfiction"Dear Yuta, Aku ingin hidup seperti bunga yang bermekaran, namun pada kenyataannya, Tanpamu Aku hanyalah sebuah dedaunan kering yang tersapu oleh angin entah kemana" - Dong Sicheng as Winwin { 彼らが直面し続けるラブストーリーと複雑な旅 } Main cast : - Dong Sicheng as Wi...