(Untuk mendapatkan feel dari cerita ini disarankan memutar soundtrack diatas, jangan lupa tisunya juga yah🙂...)
***
Ini sudah waktu yang cukup lama, aku tidak pernah mendengar kabar Yuta apapun itu. Apakah karena aku tidak menyentuh ponselku sama sekali? Ataukah aku sudah memblokir nomornya pada waktu itu?
Aku baru saja menjalani tes Ronsen, dokter Kun mengatakan jika kondisi tubuhku benar-benar sangat stabil. Paman Luhan, bibi Luxi dan Lucas juga tampak bersyukur saat mendengar berita baik itu. Akan tetapi, Dokter Kun juga tidak menjanjikan bahwa aku akan terus hidup diwaktu kedepannya.
"Bagaimana pun juga, tuhan sudah memberikan keajaiban buatmu Dong Sicheng. Kami semua benar-benar sangat bersyukur akan hal itu. Terima kasih sudah bertahan sampai sekarang." Ucap Paman Luhan tersenyum dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Aku tau dia merasakan kesedihan itu, aku tau betapa terpuruknya dia saat aku berjuang untuk keluar dari rahang kematianku sendiri. Tidak, ini berlaku untuk mereka semua yang ada dan hadir untukku. Tampaknya mereka benar-benar sangat menyayangiku.
"Aku menyayangimu Dong Sicheng." Ucap Bibi Luxi.
Tatapanku pun tertuju kepada Lucas yang saat ini tengah berdiri dibelakang mereka sembari tersenyum simpul ke-arah ku.
Walau pun begitu, aku masih merasakan hatiku sangat kosong sekali. Aku benar-benar kehilangan sosok orang yang begitu penting selama ini. Iya, dia adalah Yuta... Laki-laki itu yang berhasil membuat perasaanku semakin lama semakin terasa aneh. Dan harus aku akui bahwa diriku sangat merindukannya.
Hingga pada akhirnya, hanya tersisa aku dan juga Lucas. Selang beberapa lama kemudian, Jackson pun terlihat menghampiri kami berdua seraya membawakan buah-buahan segar untukku.
Tap!
Jackson pun meletakkan buah-buahan dalam keranjang itu diatas meja tidak jauh dari bangsal yang aku tempati saat ini.
"Dong Sicheng, kau harus makan buah ini banyak-banyak agar tubuhmu tetap sehat." Ucap Jackson seraya mengacungkan kedua jempol nya untukku.
"Terima kasih." Balasku seraya tersenyum kepadanya.
Lucas pun menatapku seraya tersenyum lebar. Wajahnya benar-benar sangat bahagia, walau pun senyuman itu entah sampai kapan akan terus terlihat. Sepertinya dia tidak ingin memikirkan apa yang terjadi kedepannya.
Lucas pun menggenggam salah satu tanganku yang semakin lama semakin terasa sangat hangat.
"Dimana paman Luhan dan Bibi Luxi? Bukankah mereka baru saja berada disini?" Tanyaku mencari keberadaannya disekitar sini.
"Saat ini mereka berada di apartemen, kudengar ada seseorang yang akan membelinya." Jawab Lucas dengan lembut.
Aku pun terdiam, ternyata selama ini Lucas benar-benar akan menjualnya. Itu pasti akan sangat dirindukan jika suatu saat nanti Lucas datang untuk berkunjung kemari. Aku pun menatap kedua mata Lucas dengan dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YUTA (Yuwin) {COMPLETTE}☑️
Fanfiction"Dear Yuta, Aku ingin hidup seperti bunga yang bermekaran, namun pada kenyataannya, Tanpamu Aku hanyalah sebuah dedaunan kering yang tersapu oleh angin entah kemana" - Dong Sicheng as Winwin { 彼らが直面し続けるラブストーリーと複雑な旅 } Main cast : - Dong Sicheng as Wi...