Author's PoV
.
Sandra melihat pantulan dirinya di cermin, menimbang apakah pakaian yang ia kenakan hari ini sudah tepat atau belum. Terlihat jelas kekhawatiran didalam matanya sehingga dengan hanya sebuah anting yang tidak match dengan pakaiannya
akan membuat nya merasa gugup. Sandra yang begitu percaya diri, hari ini ia merasa kepercayaan dirinya seakan pergi meninggalkannya.Semua itu terjadi karena hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi dirinya. Untuk pertama kalinya Sandra sebagai CEO Shuurlam Corp akan memimpin sebuah rapat besar perusahaannya. Rapat kali ini sangat berpengaruh bagi kepemimpinan Sandra selanjutnya karena akan membahas semua tentang perusahaan dalam satu tahun terakhir dari A sampai Z. Mulai dari hal remeh seperti tong sampah sampai evaluasi kinerja dari petinggi-petinggi perusahaan.
Bukan hanya itu saja yang membuat Sandra gugup, melainkan rapat kali ini akan diawasi langsung oleh para pemegang saham sebagai bentuk bahwa perusahaan transparan dalam melaksanakan pekerjaannya.
'tok tok tok'
Sebuah ketukan pintu mengejutkan Sandra, membuatnya buru-buru mengambil tas miliknya dan menggantung nya di lengan kanannya.
"Apa kau gugup ?"
Tidak menyangka Abraham akan menghampiri nya hanya untuk menanyakan hal ini, membuat sandra berpikir apakah sekarang Abraham sedang mengkhawatirkan nya ?. Tapi sepertinya tidak, Abraham hanya basa basi. Lagi pula dia juga akan hadir dalam rapat karena perusahaan Glifford kini telah menyatu dengan Shuuram. Tak heran kalau Abharam memastikan nya agar tidak gugup dan melakukan kesalahan saat rapat.
"sedikit". Sandra hanya bisa mengatakan hal itu sambil menggaruk bagian belakang tengkuknya dengan canggung. Baginya tak ada alasan mengapa ia harus menyembunyikan bahwa ia sangat gugup saat ini.
"dengar, apapun yang terjadi pada rapat nanti tetaplah percaya pada dirimu dan karyawanmu. Jangan mudah terpengaruh dan ingat aku akan selalu mendampingimu".
sandra mengerjapkan matanya mendengar ucapan Abraham padanya. dia memang gugup tapi dia bukannya akan pergi untuk berperang melawan penjajah. mengapa Abraham begitu lebay sekali hari ini.
***
Sandra memasuki ruang aula meeting diikuti oleh Robbert dibelakangnya yang tengah sibuk sendiri dengan kertas-kertas serta tablet yang memenuhi tangannya, bahkan matanya tidak melihat kedepan lagi saat berjalan. itu sangat berbahaya.
ruangan yang tadinya penuh dengan hiruk pikuk para tamu yang diundang ke acara rapat ini seketika menjadi hening ketika Sandra mulai duduk di kursi dengan meja besar di depan ruangan.
namun ada yang aneh dengan raut wajah Robbert, sedari tadi ia terlihat sangat kesusahan bukan hanya karena rapat akan dimulai saja tapi ada sesuatu yang janggal sejak pagi ia datang ke kantor. karena itu Robbert kembali memeriksa dokumen-dokumen lama yang siapa tau ada jawaban di dalamnya. tepat saat Sandra menduduki kursi sebagai CEO dan pemegang saham terbesar Shuurlam Corp. Robbert telah menemukan jawabannya. Ia menatap Sandra dengan tatapan sangat tidak percaya alan terjadi hal seperti ini di hari sepenting seperti sekarang.
Robbert mendekati Sandra lalu membisikkan sesuatu di telinga Sandra. wajah Sandra seketika menegang mendengar apa yang Robbert katakan. Ia kembali menatap Robbert memastikan kebenarannya yang hanya di balas anggukan oleh Robbert. Sandra mengepalkan tangannya sangat kuat menahan amarah dan perasaan yang sekarang ini tengah campur aduk didapam pikirannya.
Namun rapat besar ini tetap akan berlangsung.
***
SooooOooo Sorry for the hiatus me 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Now you can enjoy the story again
and hope you like this part and give me like and comment for the note
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Lucky Bride
RomanceKonten 18++ Sandra merupakan gadis cantik yang bisa dibilang memiliki segalanya, wajah yang cantik, kekayaan, keluarga terhormat dan keluarga yang sangat menyayanginya dan juga pacar yang begitu ia cintai. Rey telah memberikan seluruh hatinya pada...