I'm The Lucky Bride

2. Berita Buruk ?

Sandra masuk mengendap-endap kedalam rumahnya sendiri, sambil celingak-celingukan memantau kehadiran orang yang bisa saja melihatnya baru saja keluar dari rumah.

Sandra segera masuk ke kamarnya mengunci pintu dan merasa lega. Sebuah senyum terukir diwajahnya, wajahnya memerah dengan ditutupi jari-jari tangannya. Dalam hatinya berkata 'Oh Tuhan aku sangat mencintai lelaki ini'. Sandra segera mandi dan berganti pakaian untuk persiapan makan malam.

Gadis cantik itu berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan keluarga. Matanya sedikit terbelalak dan seketika ia langsung berlari dan berhambur kedalam pelukan seorang lelaki yang masih memegang tas kerja nya, menandakan ia baru saja sampai dirumah.

"Papa ! Kau sudah pulang ? Aku sangat merindukanmu".

"Ohoo ini dia putri manisku, kau masih saja seperti anak kecil padahal papa hanya pergi untuk perjalanan bisnis selama seminggu. Tapi aku tau kau anak nakal !, kau hanya menginginkan isi dalam tas ku ini kan?". Pria itu membalas pelukan Sandra dan mencubit hidung mancung sandra.

"aku sungguh merindukanmu pa ! Apa kau tidak mempercayai putrimu yang cantik ini ?". Sandra menjawab dengan bibirnya yang dimajukan membuat raut wajah nya yang cantik menjadi semakin menggemaskan.

"sudah mari kita makan malam. Makanan sudah siap". Tiba tiba datang suara dari arah belakang kedua ayah dan anak ini, dia adalah Indira Shiragi Shuurlam istri dari Abhimanyu Shuurlam serta ibu dari Sandra Zemira Shuurlam.

Keluarga kecil ini makan dan bercengkrama dengan hangat. Mereka adalah keluarga yang sangat bahagia. Bisa dibilang mereka memiliki segala poin untuk menjadi bahagia. Pasangan yang setia, kekayaan dan kekuasaan, serta buah hati yang sangat mereka cintai. Sandra adalah satu satunya kebanggaan Abimanyu. Sandra juga merupakan gadis yang sangat pintar dan sudah meraih gelar S2 dalam bisnis manajemen dan akan segera meneruskan perusahaan ayahnya. Sebelumnya sandra juga sudah pernah magang di perusahaan ayahnya, walaupun sandra adalah putrinya Abimanyu tidak mau memanjakan sandra dalam hal kemandirian. Karena itu sandra menjadi wanita yang tangguh dan penuh percaya diri.

"Papa bagaimana perjalanan bisnis mu ke jerman kali ini ? Apakah ada masalah ?" dengan mulut yang masih terisi makanan sandra bertanya dan membuat Indira sedikit emosi.

"sandra ! Telan makanan mu dulu, dan jangan biasakan membahas pekerjaan di meja makan. Anak nakal ini tak pernah mendengarkanku". Indira memang tipe ibu yang agak cerewet, dan kalau sudah seperti ini sandra pasti akan langsung meminta pertolongan kepada ayahnya. Tapi Abimanyu juga tidak bisa membantu dan angkat tangan karena yang dia lawan adalah istrinya sendiri.

"sudahlah Indira lagipula ada hal yang harus kubicarakan dengan putri manisku ini kau tau kan".

"baiklah tapi habiskan makanan dulu" indira begitu ketat dengan peraturan karena ia dibesarkan dari keluarga yang cukup terpandang.

***

Setelah makan malam Sandra membongkar isi oleh oleh yang dibawa Abimanyu dari Jerman. Begitu banyak barang kesukaan Sandra, ada tas gucci keluaran terbaru dan ini limited edition, pakaian serta sepatu.

"Apa kau suka?". Abimanyu duduk di sebelah sandra sambil mengusap pincak kepala sandra.

"tentu saja aku suka pa, semua yang papa berikan padaku adalah yang terbaik dan aku yang paling tau itu". Sandra menjawab sambil memeluk pinggang abimanyu.

"Benarkah ?, apa kau tau bahwa perjalanan bisnis kali ini bukan hanya perjalanan bisnis biasa ?".

Sandra mengerutkan dahinya dan menatap Abimanyu sebentat lalu menggeleng. "memang ada apa?".

Indira datang dan membawa segelas coklat hangat untuk sandra dan kopi untuk Abimanyu. "dengarkan papa mu dulu dear".

"kau bilang apa yang aku pilihkan dan berikan untukmu adalah yang terbaik kan ? Papa mendapat lamaran dari keluarga Gliford untuk anak laki laki mereka yang pertama dan mereka ingin meminangmu. Sebenarnya aku sangat berat untuk melepas putriku ini, makanya aku datang langsung kesana dan menilai lelaki itu dan ya dia adalah calon yang sempurna dan aku yakin dia akan menyayangi dan membahagiakanmu seperti yang kulakukan".

Suara gemuruh petir seperti berkecamuk didalam pikiran sandra, seakan dunianya runtuh. Lelaki yang ia cintai hanya Rey dan tidak ada yang lain. Ia hanya akan menikah dengan Rey.