Author's POV
Hari ini adalah hari Rey akan mengunjungi rumah sandra, lebih tepatnya ia akan menghadapi Abimanyu ayah nya Sandra.
Abimanyu, Indira dan Sandra sudah menunggu di ruang tamu dan menantikan seseorang masuk kedalam rumahnya.
Rey masuk dan menyapa dan menundukkan kepalanya "perkenalkan nama saya Reyhan Jagger"
"em.. Mari sini Rey duduklah, papa kenalkan ini Rey".
Rey mengulurkan tangannya dan tangan itu menggantung di udara tanpa ada yang menyahutinya. Sebuah senyum miring terukir di wajah Rey.
Rey duduk dan menyilangkan kaki nya layaknya seorang bos, Abimanyu hanya menatap dan mengamati tingkah laku dari pria pilihan putri semata wayangnya ini. Apa seperti ini pria pilihan putrinya ? Sangat tidak bertata krama.
"ceritakan tentang kehidupanmu"
Abimanyu mengeluarkan suaranya, dan dibalah dengan tatapan sinis oleh Rey. Sandra yang melihat itu merasa tak enak hati. Mengapa Rey bertingkah sombong dan ia seperti tidak berusaha mengambil hati papanya.
"aku ini seorang pengangguran, bukan anak dari keluarga kaya dan aku ini anak haram dari ibuku. Ayahku tidak tahu kemana. Tapi aku punya cinta yang tulus untuk putrimu". Rey berkata lalu menatap Sandra.
Sandra yang dari tadi sudah merasa tak enak semakin gelisah. Mengapa Rey berkata seperti itu ? Apa perlu membicarakan bahwa ia anak haram saat ini. Apa tak bisa ia berkata bahwa saat ini ia sedang berusaha mencari pekerjaan bukannya merendahkan dirinya dengan sombong seperti ini.
"Cinta saja tak bisa memberi makan putriki, kau ini cukup percaya diri sekali anak Muda". Abimanyu membalas pernyataan Rey, tampaknya ia memang tak peduli tentang latar belakang nya. Yang ia nilai adalah tingkat keseriusan nya dengan Sandra tapi tampaknya Rey sudah kalah sejak awal karena sikap sombongnya.
Rey menatap Abimanyu dengan sinis dan tersenyum "Harta juga tak bisa membuat seseorang bahagia pak tua. Orang-orang sepertimu hanya tau mencari uang dan kekuasaan tanpa memperdulikan keluargamu. Orang-orang seperti mu inilah sebagai lintah dalam masyarakat. Didalam pikiran mu hanyalah tentang memperkaya diri sendiri".
Mata Sandra terbelalak bagaimana bisa Rey berkata seperti itu. Dan dia menyebut papa apa tadi ? Pak tua ? Yang benar saja. Sandra tampak sangat gelisah, ia melihat Abimanyu dengan tatapan gelap lalu berdiri.
"Sandra apa pria seperti ini pilihan mu ? Tidak bertata krama dan tidak menjaga ucapannya. Dan kau anak muda, kesan ku pertama kali melihatmu kau ini sombong tapi ternyata aku salah kau hanyalah pria sok keren dan tidak mau berusaha. Kau hanya akan menjadi belenggu untuk putriku. Aku persilahkan kau keluar dari rumahku". Abimanyu terlihat sangat marah namun senyum terukir diwajah Rey.
"Rey ayo kita keluar dulu Rey, mengapa kau bicara seperti itu pada papa". Sandra menarik Rey keluar sambil menangis. Saat sudah berada diluar Rey menghentikan Sandra dan menangkup wajah Sandra.
"papa mu tidak akan merestui kita Sandra ayo kita kawin lari saja".
Sandra terkejut dan menatap Rey dengan tatapan bertanya.
"kawin lari katamu ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Lucky Bride
RomanceKonten 18++ Sandra merupakan gadis cantik yang bisa dibilang memiliki segalanya, wajah yang cantik, kekayaan, keluarga terhormat dan keluarga yang sangat menyayanginya dan juga pacar yang begitu ia cintai. Rey telah memberikan seluruh hatinya pada...