Author's POV
.
Kecewa, marah, sedih, sakit hati semua perasaan itu telah bercampur menjadi satu dalam dirinya. Seakan semua kenangan indah bersama Rey selama ini di hati Sandra di timpa oleh raut wajah Rey saat ini bertumpuk dengan perkataan nya baru saja ini. Tertutup sudah kebaikan Rey selama ini.
"Rey, aku hanya akan bertanya sekali padamu, apa maksud semua ini?"
Dari suara yang baru saja ia keluarkan mungkin terdengar masih tenang namun sebenarnya dalam diri Sandra sudah tidak ada ketenangan lagi, amarahnya sudah hampir memuncak untuk menunggu waktu mengeluarkan tangisannya."semuanya seperti yang kau lihat Sandra, sudah tidak ada yang ditutup-tutupi lagi. Aku akan mengambil alih Shuurlam Corp dari kuasa mu"
Ruangan yang tadinya memang sudah gaduh oleh bisikan bisikan para undangan meeting, bertambah gaduh dan terlihat gelisah dengan perkataan Rey baru saja.. Ada yang terlihat senang namun ada juga yang terlihat kebingungan dengan keadaan ini.Sandra menatap dalam mata Rey, berharap bisa mendapatkan kebohongan di mata Rey, tapi nihil saat ini Rey terlalu serius.
Sandra pun berpikir kembali melihat beberapa hari kebelakang. Mengkoreksi jika ada kesalahan yang terlewat yang telah dia lakukan. Tapi dia juga tidak menemukannya. Semua berjalan lancar selama ini dan sama sekali tidak ada keslahan yang ia lakukan. Apa hanya karna internet perusahaan di retas dan file nya hilang Rey langsung bisa mendapatkan saham lebih besar.Seketika Sandra menyadari suatu yang janggal
"apa meretas internet perusahaan juga merupakan ulahmu Rey?' Sandra menatap mata Rey sekali lagi masih berharap bahwa Rey akan menjawab "tidak"Tapi Rey hanya tersenyum miring melihat Sandra.
Hancur sudah segala harapan yang Sandra punya untuk Rey, Hancur sudah perusahaannya direbut dan telah mengecewakan orang tuanya bahkan Abraham yang selama ini selalu mensupport dirinya tapi hanya dihiraukan saja oleh Sandra.
Sekali lagi, Rasanya Sandra ingin memastikan untuk terakhir kalinya. Setidaknya ia ingin mendengar alasan Rey melakukan semua ini padanya."Apa maksud semua ini Rey ?". Sandra berkata dengan lirih. Kepalanya tertunduk melihat ujung sepatunya. Seseorang yang sudah mati-matian dia pertahankan, cinta yang telah ia percayai melebihi dirinya sendirinya itu kini berkhianat dengan cara seperti ini. Mempermalukan dirinya dihadapan semua orang.
"Kau bertanya padaku ? lalu kenapa kau tidak bertanya pada ayahmu tentang apa yang telah ia lakukan pada keluargaku 8 tahun yang lalu ?".
yang tadinya terdengar begitu lantang kini suara lelaki itu berubah menjadi berat menandakan kalau ini adalah masalah yang serius dan benar-benar terjadi padanya.
Sandra masih tak mengerti maksud dari perkataan Rey. Memang nya ada apa dengan ayahnya dan ayah Rey 8 tahun yang lalu. Sandra sama sekali tidak ada gambaran mengenai ini.
"Apa maksu-...".
'Brakk'
"KENAPA KALIAN TIDAK MENGINGAT AYAHKU!"Sandra sangat terkejut melihat Rey yang ada dihadapannya kini, ia meninju sebuah meja yang ada disana dan menghasilkan suara dentuman yang membuat semua orang yang berada di ruangan itu terkejut
Saat ini ia masih tak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi, terlihat Sandra malah bertambah bingung dengan perkataan Rey baru saja."Apa yang sebenarnya kau maskud..."
Belum selesai Sandra menyelesaikan perkataanya, Rey berjalan kearah Sandra dengan wajah nya yang memerah dan telapak tangannya sudah berada di udara untuk di layangkan ke pipi Sandra.
Pada saat itu juga suara dobrakan pintu terdengar dengan langkah besar-besar seorang pria dengan perawakan dewasa juga berjalan kearah Sandra. Wajahnya yang awalnya masih terlihat tenang sekelita mengeluarkan aura intimidasi yang sangat kuat namun Sandra tidak bisa melihat wajah pria ini karena ia telah lebih dulu menutup wajahnya menunggu tangan Rey mendarat di pipinya.
"BUGHH"
Rey yang tadinya berdiri kini ia terjatuh ke lantai dengan darah yang mengalir dari bibirnya, sepertinya itu telah robek. Rey mengusap bibirnya dengan telapak tangannya lalu menegadah ke atas melihat siapa brengsek yang baru saja meninju wajahnya.
"Kauuu! Kurang ajar!!"
Rey sangat terkejut, kenapa pria ini isa berada disini. Ini tidak ada dalam perhitungannya. Lagi pula pria ini tak ada hubungannya dengan Shuurlam Corp. Ia hanya suami mainan Sandra saja.
Tidak ada satupun kata yang keluar dari mulut pria besar itu, hanya mata yang mengintimidasi dari tadi yang saat ini menatap Rey yang tengah terduduk di lantai. Kemudian melemparkan sebuah dokumen yang di tutupi map berwarna hijau ke arah wajah Rey.
Setelah mengeluarkan semua amarahnya, pria ini mendekati Sandra yang masih menutup matanya kemuadia memeluknya erat.
"bukalah matamu Mira, Mira yang kukenal tidak serapuh ini sampai ia hanya bisa menunggu untuk sebuah tamparan"
Sandra terkejut lalu membuka matanya. Kemudian matanya terbelalak seakan tak percaya siapa yang sekarang berada di hadapannya sambil memeluk tubuhnya."Abraham, bagaimana bisa kau disini , kenapa ..."
Sekali lagi Sandra terabaikan karena Abraham tak menhiraukan perkataan yang keluar dari mulut Sandra dan malah memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Lucky Bride
Roman d'amourKonten 18++ Sandra merupakan gadis cantik yang bisa dibilang memiliki segalanya, wajah yang cantik, kekayaan, keluarga terhormat dan keluarga yang sangat menyayanginya dan juga pacar yang begitu ia cintai. Rey telah memberikan seluruh hatinya pada...