'ddrttt...drrttt....drrttt..'
Wanita cantik yang masih menggunakan piyama nya itu perlahan membuka matanya, langsung disambarnya sumber getar yang mengusik tidurnya. Ini hari minggu, tapi sandra tetap bangun pagi di hari minggu karena ada acara kartun favoritnya yang tak pernah dilewatkannya di hari minggu. Dan bukan hanya itu, ia juga harus bangun lebih pagi dari Abraham karena ia ingin menikmati film kartun dengan sangat santai tanpa harus menjaga ekspresi wajahnya dari Abraham. karena kalau Abraham bangun tamatlah dia tidak bisa bebas tertawa di hadapan Abraham nantinya.
Setelah sikat gigi dan mencuci muka, Sandra memasak sarapan dulu seperti biasanya. walaupun sudah seminggu mereka menikah tapi sama sekali tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka. Selama seminggu ini mereka hanya melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Sandra pergi kerja lebih dulu dan selalu membuatkan sarapan, terkadang mereka makan siang bersama kalau ada meeting, setelah pulang kerja Abraham makan dan melanjutkan pekerjaannya, begitu pula Sandra yang juga bekerja namun kadang juga di selingi nonton dan bermain game kesukaannya.
"yoshhh... sarapannya sudah siap, mari kita lihat". Sandra bergumam kecil sembari mengeluarkan ponsel dari saku piyamanya. Bukan mengecek pekerjaan tapi mengecek list kartun dan game apa yang akan dia tonton dan mainkan hari ini. Sandra memang suka sekali dengan serial kartun jepang dan ia juga suka bermain game. berbagai macam game mungkin sudah ia coba dan beberapa ia kuasai. Namun Sandra tidak begitu ketergantungan dengan hal seperti itu. Ia hanya melakukan rutinitas tersebut di hari minggu atau libur, terkadang ia juga pergi keluar bermain dengan temannya walaupun bisa dibilang jarang banget karena Sandra bukan tipe cewek yang gila shopping dan hangout kesana kemari.
.
"kenapa kau bangun pagi sekali padahal ini minggu". Sandra yang sedang asyik menonton seketika menegang mendengar suara di belakangnya.
"ap..apa apaan kau! memang nya ada peraturan yang melarang untuk tetap bangun pagi walaupun hari minggu?" 'Ahhh sial kenapa aku gagap gitu sih padahal harusnya kujawab dengan normal dan elegan seperti biasa' Sandra merutuki dirinya sendiri.
Abraham yang masih tercengang melihat pemandangan di depannya akhirnya berkata "aku hanya bertanya" dengan wajah yang merasa tak percaya kalau ia bisa dua kali melihat pemandangan dimana raut wajah sandra tak seperti robot kayak biasanya.
Abraham menuju meja makan dan memakan sarapan nya, selama seminggu ini Sandra selalu memasakkan sarapan untuknya dan membuat daftar makanannya hancur, tapi walaupun begitu Abraham meminta kepada Mrs Clark untuk membiarkan Sandra saja yang memasak sarapan untuknya lagian rasa masakan sandra sangat enak walaupun terkadang untuk sarapan dia memasakkan makanan berat yang membuat Abraham yang tidak terbiasa menjadi sakit perut saat di kantor.
saat makan diam-diam Abraham memerhatikan sandra yang saat ini tengah mengutak atik PS nya untuk bermain game karena kartunnya sudah selesai. 'ternyata kamu masih sama Mira, aku saja yang bodoh menyangka kamu sudah berubah' Abraham berkata hanya di dalam hatinya karena tidak mungkin dia mengatakannya dengan keras sehingga akan terdengar oleh Sandra. bagaimana dibilangnya ya, kesan pertama Abraham melihat Sandra adalah Sandra merupakan wanita yang dingin tapi ternyata hanya *tsundere saja.
setelah sarapan Abraham mendekati sandra dan memerhatikan Sandra yang tengah main game dengan ekspresi yang sangat datar, kalau orang lain lihat mungkin mereka akan mengira kalau Sandra sangat tidak menyukai game. Tapi ekspresi wajahnya yang datar berbanding terbalik dengan yang terjadi di dalam game nya, sepertinya saat ini ia sedang memainkan game pertarungan sihir dan sangat seru.
"apa aku boleh ikut bermain?" akhirnya Abraham memberanikan diri menyapa Sandra sambil duduk disebelahnya dan mengambil konsol game yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Lucky Bride
RomansaKonten 18++ Sandra merupakan gadis cantik yang bisa dibilang memiliki segalanya, wajah yang cantik, kekayaan, keluarga terhormat dan keluarga yang sangat menyayanginya dan juga pacar yang begitu ia cintai. Rey telah memberikan seluruh hatinya pada...