DANGEROUS COUPLE {REVISI}

SI KECIL BERBAHAYA

⚠️WARNING!!! CHAPTER INI BAKALAN ADA ADEGAN KEKERASAN DAN SEDIKIT PERCIKAN PSYCHOPATH!!"⚠️

1.  SI KECIL BERBAHAYA

Langit cerah yang sempat menyapa, harus tertutup awan gelap yang gantikan cerahnya matahari. Rembulan menyapa kulit putih gadis kecil yang tengah berjalan melewati gang sempit dengan senandung yang ntah dia nyanyikan apa.

Namanya, Aqila Anendra tapi orang sebut dia si lugu berbahaya, katanya dia ngga kenal takut, katanya dia punya mental yang sama kaya laki laki di bumi ini, katanya juga, dia punya sifat gila yang ngga semuanya orang tau.

Langkahnya pelan dengan tangan kirinya yang dia masukin ke dalam kantung Hoodie miliknya, tangan kanan nya dia gunakan untuk bawakan seplastik makanan ringan yang ia beli di supermarket.

Namun saat akan berbelok, Aqila di kejut kan dengan 2 orang berbadan besar dan penuh tato itu, seperti preman pasar yang kerjanya malak.

Aqila diam, matanya menatap bergantian laki-laki yang jauh lebih tua darinya, mulutnya mengunyah permen karet yang dia beli tadi, senyum kecilnya merekah, ada tanda bahaya yang mereka tidak ketahui dari senyuman si kecil ini.

“Hey neng mau kemana malem malem gini,” ucap salah satu preman berbadan besar itu dengan wajah yang sangat menyebalkan.

“Abis ke supermarket om,” Icap Aqila dengan wajah polos nya itu.

“Bocil ternyata,” Bisik salah satu temannya.

“Iya, tapi body nya bagus juga.” Ucap preman itu seraya meniliti tubuh Aqila dari atas sampai bawah, padahal kalau boleh jujur, tubuh Aqila terbilang kecil dan ngga ada bagusnya sama sekali, dia mengakui.

“Kenapa om? Qila ga denger.”

“Eh ngga neng,neng mau ikut Abang ga kita main main,” Ucap preman yang bertato itu dengan tanganya yang sudah nakal mencolek dagu Aqila.

Aqila yang melihat itu pun langsung menepis tangan kotor yang berani menyentuh nya.

“Idih jual mahal amat sih neng ayo sini maen sama abang.” Sahut preman berbadan besar itu seraya tanganya menggandeng tangan Aqila dengan lancang

Lagi dan lagi, Aqila menepis tangan itu lalu mencengkram tangannya dengan keras sembari membalikan tubuhnya sehingga punggung laki-laki itu membelakangi Aqila.

Lalu, tanpa basa-basi dia menekan dengan kuat sehingga timbullah suara retakan tulang yang sangat nyaring di tempat sepi ini, apalagi gang kecil yang saat ini mereka injakan kaki, gelap dan sempit.

Krekk

“AGRGHHHH,” Teriakkan nyaring benar terdengar di telinga, retakan suara tulang patah buat tempat jadi lebih mencekam.

Preman bertato yang mendengar retakan tulang patah dari tangan sang teman, lantas emosi. Dengan secepat kilat dia layangkan tangannya yang terkepal ke udara,

Namun pergerakan itu sudah terbaca oleh Aqila, lalu perempuan itu menendang kuat dada preman bertato itu hingga ia tersungkur ke tanah sambil memegang dadanya yang sangat sakit.

“ANJINGG.” Umpatan terdengar dan Aqila terkekeh mendengarnya, cupu?

Sedangkan preman berbadan besar hanya bisa meringis menahan sakit pada tangan nya, dia sudah menebak bahwa tangan nya pasti sudah patah dan itu pasti.

Dia berusaha melepaskan diri dari perempuan kecil ini, karena cengkraman di tanganya sangat kuat. Bagaimana bisa tubuh yang kecil ini mempunyai tenaga melebihinya?, pikiran nya tak karuan sebab semuanya terasa mustahil.