PERGI

12.5K 1.6K 1.1K
                                    

Call me mila~

Sorry lama update...
Chapter kemaren tembus 1k, jadi aku update nih

Nabung yokk buat beli versi cetak nya.

And let's go!

Happy reading and enjoy guys 👋

****

46.PERGI?

kadang Tuhan sebercanda itu,baru mereka tersenyum namun kini malah kembali menangis.

__

"gue udah deg degan anjir." ujar Sea saat Alvaro dan Aqila mendekat ke mereka setelah di nyatakan salah dalam kasus ini, dan untuk urusan Bhalendra, lusa pria itu akan mendapat hukuman mati karena kesalahan yang fatal.

"Qila biasa aja tuh." jawab Aqila dengan wajah tengil nya, Gadis itu sudah berpakaian rapih setelah kembali dari kamar mandi.

"Lo mah emang orang nya santuy." sambar Marchel gemas membuat mereka tertawa membernarkan, gadis itu memang selalu santai dalam keadaan apapun.

Mereka akhirnya keluar dari pengadilan dengan senyum lega dan bahagia, para keluarga juga sudah pulang membiarkan para anak muda untuk bersenang senang.

"Kita nge mall yuk!." ajak Aqila antusias

"Boleh juga tuh." sahut Gilang dengan mata yang berbinar

Inti REVANDLAS beserta Aqila akhirnya meninggalkan pengadilan menuju Mall Jakarta, di jalan mereka saling melempar canda dan gurauan membuat pengendara lain kesal namun mereka urungkan karena melihat Jaket hitam berlambang singa bermahkota yang bertengger apik di badan kekar mereka.

Sampailah mereka disini, mall Jakarta.

Inti REVANDLAS memarkirkan motor nya di parkiran khusus pengendara beroda dua, ketujuh remaja itu berjalan dengan Aqila yang selalu berada di tengah tengah para pria tampan.

Inti REVANDLAS Berjalan dengan jaket kebanggaan mereka, singa bermahkota.

Alvaro, pemuda itu mempunyai ciri khasnya sendiri yaitu slayer hitam yang menempel apik di lengan kanan dengan tulisan
"PERISAI REVANDLAS", ukiran itu di tulisan dengan desain yang sangat aesthetic bahkan jika di tempat gelap, tulisan itu akan menyala.

Mata para pengunjung mall menatap mereka dengan tatapan damba seolah memimpikan bahwa salah satu di antara mereka akan menjadi pendamping masa depan, namun mereka lagi lagi tertampar dengan kenyataan bahwa mereka hanyalah remahan rengginang.

"beli koin dulu." suruh Aqila pada Sea membuat pemuda pemilik senyum manis itu mendengus.

Setelah lama menunggu, mereka akhirnya berpencar mencari game apa yang seru, namun beda dengan Alvaro, Aqila dan Sea.
Ketiga nya sedang serius mendapatkan boneka capit yang di incar oleh Aqila, kedua pria tampan itu berusaha keras mendapat kan apa yang di minta gadis itu.

"Ayo dikit lagi!." seru Aqila saat pencapit itu lagi lagi lepas dari boneka membuat kedua pria itu menggerang kesal

"Arghh,sialan." umpat Alvaro kala pencapit itu sangat letoy, you know letoy?

DANGEROUS COUPLE {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang