10

40 16 0
                                    

Eunggh"

"Eh eh dah sadar tuh."

"Akhirnya sadar jugak. Udah karatan gue nunggu."

"Halah baru setengah jam jugak. Ga sabaran amat sih lo."

"Dih sirik aja lo."

"Hadehh mulai lagi. Udah ya jangan pada berisik lo pada. Kasian tuh cewek baru aja bangun makin pusing ntar." Ujar Xiumin melerai perdebatan.

Vampir perempuan itu menoleh ke sumber suara di mana keributan itu terjadi. Pandangannya tertuju pada 9 vampir yang kini tengah memandanginya juga. Kemudian ia memincingkan matanya merasakan sesuatu yang tidak asing.

"Eh lo gapapa kan?" Tanya Chen pada perempuan itu. Tapi tak kunjung menjawab, perempuan itu malah mengerutkan keningnya dan menatap kesembilan vampir itu dengan heran.
Sedangkan yang ditatap juga malah balik menatapnya dengan heran.

Hingga salah satu dari mereka menepuk keningnya sendiri.

"Eh tolol dia mana ngerti bahasa gaulnya manusia." Ujar Lay yang membuat para member ikut menepuk keningnya juga.

"Apa kau tidak apa apa?" Tanya Lay pada wanita itu kemudian.

"Njir kek google translate." Sahut Baekhyun sebelum mendapat tampolan dolar dari Suho. G.

"Aku... aku tidak apa apa." Jawab vampir perempuan itu.

"Apa yang terjadi padamu? Bisakah kau menceritakan pada kami?" Tanya D.O. perempuan itu mengangguk dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Wajahnya kembali murung mengingat apa yang demon itu lakukan pada anaknya. Di sisi lain, ia juga menyimpan dendam yang amat besar pada raja demon itu. Dalam hatinya ia berjanji akan membalaskan dendamnya itu meskipun ia harus pergi dari dunia ini.

Kesembilan pangeran vampir itupun tak jauh beda. Entah sudah keberapa kalinya mereka mengepalkan tangan pada hari ini.

"Terimakasih sudah menyelamatkanku." Kata vampir wanita itu.

"Sama sama. Itu sudah menjadi kewajiban kami."

"Eumm.. lukamu sudah kusembuhkan. Tapi maaf untuk taringmu aku tak bisa mengembalikannya seperti semula." Ujar Lay yang membuat vampir perempuan itu langsung menengok ke luka lukanya tadi. Betapa terkejutnya ia menyadari luka luka itu menghilang seketika tanpa menyisakan rasa sakit. Bagaimana bisa? Tak mungkin luka luka itu hilang seketika. "Lu-lukaku hilang? Bagaimana bisa?"

"Tentu saja aku menyembuhkan luka lukamu itu dengan kekuatanku." Jawab Lay dengan enteng.

"Kekuatan?" Otaknya kembali dibuat berpikir. Kekuatan yang membuat lukanya hilang seketika? Bukankah kekuatan itu adalah vitakinesis / healing? Tapi kekuatan itu sendiri hanya dimiliki oleh 1 orang vampir yang termasuk dalam 9 pangeran vampir istimewa. Salah satu anggota dari X-EXØ.

Vampir perempuan itu lantas menghitung jumlah lelaki yang ada di hadapannya saat ini. Kemudian matanya membola saat ia menyadari sesuatu.

"KA-KALIAN...... X-EXØ?!" Teriaknya sembari menutup mulut tak percaya.

"Ya, itu kami."

"Benarkah?! Ini benar benar kalian?!"

"Akan kupastikan kau percaya setelah ini." Kata Chanyeol yang mulai mengarahkan tangannya ke sebuah pohon. Dan pohon itu pun terbakar seketika. Kemudian Suho dengan tanggap mengarahkan tangannya ke pohon itu. Air tiba tiba keluar dari tangannya sehingga membuat api di pohon itu lenyap. Menyisakan pohon yang hitam-hangus karena terbakar oleh api yang dibuat Chanyeol tadi. Lay mendekati pohon itu dan menyentuhnya. Lagi-lagi pohon itu kembali rindang seperti sedia kala seolah tak pernah terjadi sesuatu.

VAMPIRES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang