22

37 11 0
                                    

Orang yang duduk di tengah lantai segilima itu yang tak lain ialah ayah keluarga Xøgiøus. "Selamat menikmati festival kematian para pangeran HAHAHAHA!"

Tepat setelah kata-kata itu keluar, langit berguncang hebat.

Suara dentuman berkali-kali memekikkan telinga.

Langit menjadi gelap bagaikan malam.

Kegelapan memakannya habis.

Ssap hitam datang dari langit dengan banyak jumlahnya.

"ARGHHH!"

Lagi-lagi para member yang masih hidup berteriak kesakitan dan memegangi leher mereka, rasanya persis seperti apa yang raja demon lalukan pada mereka tadi.

Gemuruh mulai berdatangan.

Menambah betapa tegangnya festival ini.

Tak ada yang tau bagaimana bisa, karena tiba-tiba sebuah lubang berwarna hitam muncul di atas langit.

Lubang itu menjadi sangat besar dalam hitungan detik. Menarik paksa semua yang ada di sana. Pohon, batuan, rumah, bahkan mayat Chen, Lay, Sehun, dan Baekhyun. Ohh dan jangan lupakan ayah keluarga Xøgiøus yang dengan suka rela masuk ke lubang hitam itu.

Lubang itu tak hanya menyedot isi dunia vampir, tapi juga seluruh dunia immortal. Kaum vampir, demon, werewolf, dan bahkan seluruh kaum ikut masuk dengan paksa ke dalam lubang hitam itu.

"AARGHH!"

"TIDAKK!"

"IBUU! ARGHH!"

"APA YANG TERJADI?!"

"BAYIKU!! HIKS ARHH!"

Jerit dan tangis semakin menambah pilu jalannya festival kematian.

Kini hanya tersisa Suho, Chanyeol, D.O, Kai, dan Xiumin di dunia immortal. Ajaibnya mereka masih bertahan. Tapi efek dari asap hitam membuat mereka semakin lemas. Bahkan tanah yang mereka pijaki terlihat akan ikut masuk ke lubang itu.

"ARGHH D.O! TANAHNYA! TAHAN PAKAI KEKUATAN LO!" Perintah Suho ditengah ketegangan ini.

D.O susah payah menahan tanah dengan kekuatannya. Tapi hanya beberapa detik, sebelum D.O sudah tak kuat menahannya lagi.

"G-gue udah ga kuat lagi."

"ENGGAK LO PASTI BISA LO KUAT!"

"Maaf t-tenaga gue udah abis gue ga-gabisa nahan lebih lama lagi."

"D.O LO BISA-"

Sungguh D.O tak kuat lagi. Dirinya semakin lemas tak berdaya. Hingga akhirnya ia melepaskan tangannya.

"AAAAAAA!"

Dan pada akhirnya mereka berlima masuk ke dalam lubang hitam itu. Setelahnya lubang misterius itu menghilang tiba-tiba. Langit pun berubah seperti semula. Dan asap hitam yang mematikan juga ikut lenyap. "død festival" atau yang mereka sebut dengan "festival kematian" telah berakhir dengan sukses. Memakan habis dunia immortal.





.

.

.







Hening. Itulah yang menggambarkan suasana dunia immortal. Tak ada suara sedikitpun. Bahkan kini sudah tak berbentuk. Tak ada penghuni, tak ada rumah, tak ada pohon, tak ada apapun itu.

Sejauh mata memandang hanya terlihat lahan kosong yang sangat luas dan berantakan.

Mungkin inilah yang disebut kiamat di dunia immortal. Mungkin inilah akhir dari perjuangan mereka. Mungkin inilah akhir dari kisah pilu ini.

VAMPIRES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang