15

34 15 0
                                    

"Berjanjilah untuk kembali." Ucap Xiera kepada X-EXØ minus Xiumin dan Kai.

"Semoga." Jawab Chen di depan pintu. Sudah cukup lama semenjak Kai dan Xiumin pergi. Dan kini giliran mereka yang harus pergi. Perang akan segera dimulai. Ntah bagaimana akhir dari peperangan ini. Apakah mereka menjadi pembunuh atau justru yang terbunuh. Mereka tak masalah sama sekali jika mereka benar benar mati. Asalkan dunia vampir kembali damai seperti dulu. Hanya itu yang mereka inginkan.

Mereka melambaikan tangan pada Xiera dan sang nenek. Melihatnya mungkin untuk yang terakhir kalinya. Tak ada waktu lagi untuk mengisi acara perpisahan. Nyawa salah satu saudara mereka sedang dipertaruhkan. Bahkan keselamatan bangsa vampir ada di tangan mereka.

Hingga kini perjalanan mereka menuju kerajaan demon lancar. Tak ada musuh yang menyerang. Padahal mereka sudah menyiapkan rencana jika musuh menghalangi perjalanan. Mereka memang menyiapkan rencana dengan matang. Tapi tanpa sepengetahuan mereka, raja demon selangkah lebih maju dibanding mereka.

"Dari tadi kok gada demon yang lewat ya?" Tanya D.O merasa ada yang aneh.

Sebenarnya bukan hanya D.O. Mereka semua merasakan keanehan. Cukup janggal rasanya saat semua berjalan dengan sangat lancar seperti ini.

"Ini jugak pasukan demon yang biasanya keliling juga ga ada. Mereka pada ke mana dah? Aneh bener."

Chen mencoba berpikir positif. Ia mencoba menenangkan suadara - saudaranya. "Mungkin pada dikumpulin di kerjaan?"

"Hmm bisa jadi."

Tapi sepertinya hal itu salah. Karena tiba-tiba, ratusan demon terbang di udara dan menyerang mereka menggunakan anak panah.

"AARRGHH." Ringis Chanyeol saat salah satu anak panah menembus lengannya.

Lay dengan sigap menarik anak panah itu dan menyembuhkan Chanyeol. Disusul D.O yang membuat perisai berbentuk setengah lingkaran dari tanah keras yang menutupi mereka seutuhnya. Membuat anak panah tak bisa mengenai mereka satupun.

"Anjir banyak bener pasukannya. Kita cuman bertujuh ini hyung." Ucap Sehun.

Suho yang sebenarnya juga khawatir mencoba menenangkan adik-adiknya. "Tenang jangan panik! Kalian masih inget rencana kita kemarin malem kan? Pake rencana itu."

Mereka semua kompak mengangguk. D.O membuka perisai yang ia buat. Mereka semua bergegas melawan pasukan demon. Kecuali Lay yang tetap stay di tempatnya berdiri. Tak lupa ia membuat perisai transparan dengan kekuatannya itu.

Chen mengarahkan kedua tangannya pada sekumpulan demon yang hendak menyerangnya. Namun sebelum mereka meluncurkan anak panah, tubuh mereka sudah hangus karena tersengat oleh petir milik Chen. Chen tersenyum bangga pada dirinya sendiri karena berhasil melumpuhkan sekitar sepuluh pasukan sekaligus.

Di sampingnya ada Baekhyun yang bekerja sama dengan D.O. Ia  mengeluarkan puluhan cahaya berbentuk cincin. Cincin-cincin itu ia angkat dan lemparkan ke para demon. Dan begitu cincin-cincin itu menyentuh tubuh para demon, tubuh mereka kaku seketika tak dapat digerakkan.
Kini giliran D.O yang mengangkat tangannya. Tanah berhamburan naik ke atas kepala para demon yang sudah dikunci Baekhyun tadi. Setelahnya, tanah itu kembali turun saat D.O menurunkan tangannya. Membuat sekitar 30 demon terkubur di dalam tanah.

Sedangkan beberapa meter dari sana, terlihat Suho mendorong keras pasukan demon menggunakan air yang mengalir deras dari tangannya. Banyak demon yang berjatuhan akibat itu. Namun sayangnya, hal itu hanya menjatuhkan demon untuk sementara. Karena setelahnya, mereka kembali terbang menggunakan sayap. Suho kehabisan akal untuk menyerang pasukan demon itu. Sialnya, pasukan demon yang menyerang Suho banyak jumlahnya hingga membuat Suho kewalahan.

VAMPIRES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang