Hari kembali pagi. Itu artinya, keributan akan segera terjadi lagi.
"BANGUN LU PADA!! BANGUNNN BANGUNNN CEPET BANGUN BURUAN BANGUNNNN!"
Kali ini Suho berkeliling melewati kamar kamar anggotanya sambil memgang kedua panci kemudian memukulkan panci itu satu sama lain. Oh ya jangan lupakan terompet yang ia bawa dan ia tiup sekeras kerasnya.
Lay yang belum terbiasa akan kerusuhan ini terkaget dan jatuh dari tempat tidurnya.
Sedangkan si leadernya sendiri malah mendapat lemparan bantal tepat dimukanya saat melewati kamar Chanyeol. Siapa lagi pelakunya kalau bukan si pemilik kamar itu sendiri.
Kini semua member sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan seperti biasa. Seperti biasa pula, kerusuhan masih terjadi.
"Lay lo yang sabar ya, emang gila mereka smua. Urat malunya belom si setrika." Ucap Chen sembari mengunyah makanan. Sepertinya Chen membutuhkan kaca yang besar.
Sedangkan Lay hanya menanggapinya dengan kekehan.
"Gue makannya di kampus aja. Hari ini gue ada kelas pagi." Kata Suho kemudian bergegas pergi ke kamarnya.
"Lay hyung lo ngampus di mana?" Tanya Sehun.
Lay kebingungan mau menjawab apa. Karena memang kenyataannya dia tidak kuliah.
"Gue... gue enggak kuliah."
"Lah? Terus ?" Tanya Xiumin.
"Gue kerja." Jawab Lay penuh kebohongan.
"Gue kerja di kantor bokap gue. Tapi gue cuti sebulan." Imbuhnya.
Yang lain hanya ber oh ria. Tapi ada satu orang di sana yang mengetahui kebohongan Lay. Bagaimana bisa ia tau? Entahlah, tapi yang pasti, orang itu adalah orang yang sama dengan orang yang kemarin menguping pembicaraan Lay ditelfon dengan ibunya.
Ia jengkel dengan kebohongan itu. Ia kemudian bertanya.
"Cuti? Kenap-"
"WOEY CAPLANG LONYANG NYOLONG SEMPAK BERLIAN GUE KAN?!"
Lay menghela nafas dalam hati. Kali ini Suho menyelamatkannya. Sedangkan orang yang hendak bertanya merenggut tak suka.
"Enggak kok hyung, ga boleh sujon. Eh tapi tadi gue minjem sih buat ngelap montor doank." Sahut Chanyeol dengan entengnya.
"BIASALAHHH gelut aja gelut." Imbuh Baekhyun memanas manasi.
Sedangkan yang lain malah mengikuti jejak Baekhyun.
🚲
Hari menjelang siang hingga sekarang jarum jam memunjukkan jam 12. Lay berencana pergi ke mansion untuk bertemu ibunya.
Ia sedikit kesal karena harus menempuh perjalanan yang jauh untuk menuju ke mansion. Coba saja ia adalah Kai, pasti ia bisa berteleportasi dan tiba di mansionnya dalam sekejap. Begitulah pikirnya.
Sepertinya Lay lupa, jika bukan karena kekuatannya sebagai "healing" itu, ia akan ikut mati kemudian bereinkarnasi sebagai manusia hingga 7 kali dan melupakan jati diri vampirnya sama seperti saudara saudaranya.
Lay bergegas menuju pintu, keluar dari kostan itu dan menuju mansion.
Tapi saat ia memegang gagang pintu, tangannya terhenti. Ia merasakan kejanggalan.
Ia mempertajan indra penciumannya. Berusaha memperjelas apa yang terjadi.
Semakin lama semakin jelas

KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRES
Vampire-Tentang cela, air mata, perang, dan mati!- Siapa yang menyangka bahwa 9 pemuda yang minus akhlak ini nyatanya adalah vampir "istimewa" ? Mereka disebut X-EXØ. 9 pangeran yang misterius, dingin, kejam, nan berwibawa kini berubah menjadi 9 pemuda ya...