C h a p t e r 🌻 t w e n t y f i v e

998 136 40
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang masih nungguin?👀

Happy Reading...

Taehyung membuang pandangannya keluar jendela. Hanya gumpalan putih yang bisa dia lihat dari ketinggian lebih dari 3.600 kaki. Dia sedang berada disebuah pesawat menuju Daegu. Pagi-pagi sekali saat Sohyun masih terlelap dalam tidurnya dia memutuskan untuk pergi. Bukan untuk urusan bisnis yang dia katakan pada Sohyun melainkan untuk mencari sebuah kebenaran. Dia hanya tidak ingin terus menduga-duga.

Seoul menuju Daegu memakan waktu tiga jam jika ditempuh dengan perjalanan udara. Sudah sekitar dua jam dia dipesawat ini berarti tinggal satu jam lagi sebelum mendarat. Satu jam terakhir dia gunakan untuk memejamkan matanya sebagai pengganti malam hari yang dia habiskan dengan terjaga.

Taehyung mengeratkan mantelnya saat kakinya menginjak luar bandara. Seorang pria menghampirinya, memberinya kunci sebuah mobil. Ya, dia pergi ke Daegu seorang diri tanpa Namjoon yang biasa menemaninya. Taehyung mulai melajukan mobilnya membela jalanan Daegu hanya berbekal GPS dan alamat yang dia dapatkan dari Namjoon.

Taehyung menopangkan satu tangan dipintu mobil. Jemarinya bergerak didepan bibir. Bagaimana jika apa yang dia takutkan adalah kenyataannya. Apa dia bisa menghadapi kenyataan itu. Bagaimana jika dia tidak bisa menghadapinya. Belum terlambat untuknya memutar laju kendaraannya kembali ke bandara lalu melupakan ini semua.

Ban mobilnya berdecit dan berhenti. Taehyung mencengkram stir mobil kuat-kuat. Seburuk-buruknya kenyataan akan lebih buruk jika dia hidup dalam ketidak tahuan. Maka dia kembali melajukan mobilnya. Sekalipun menyakitkan dia harus mengetahui semuanya, semua yang orang tuanya sembunyikan.

Taehyung menutup pintu mobil dan memperhatikan bangunan di depannya kemudian membaca ulang alamat yang Joon berikan. Tidak mungkin dia salah tempat di tambah plang yang berdiri tegak jelas bertulisan 'panti Asuhan San Maria' tapi bangunan didepannya adalah sebuah gereja yang besar.

Seorang wanita yang baru saja keluar dari gereja melihat Taehyung dan langsung menghampirinya.

"Apa kau sedang mencari sesuatu tuan?"

Taehyung memperhatikan penampilan wanita yang sekitar berumur 40 tahunan itu. Wanita itu memakai baju layaknya seorang biarawati.

"Apa benar panti asuhan San Maria disini?"

Wanita itu tersenyum sesaat. "Panti asuhannya ada dibelakang gereja ini mari ikut saya."

Mereka berjalan kesisi kiri gereja. tempat ini sangat tenang. Banyak pepohonan rindang yang mengeliling tempat ini. Satu hal yang Taehyung rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini. kedamaian hati.

"Kalau saya boleh tahu ada kepentingan apa yang membuat anda ke tempat ini?"

"Saya ingin mencari seseorang."

 Wedding Contract [ R E M A K E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang