Wedding Contract [ R E M A K E]

C h a p t e r 🌻 t w e n t y s e v e n

Hello:)

Aku update malem banget nih. Ada yang masih melek? 👀

Oh iya, ada salam dari Mr. KIM. Selamat Malam minggu katanya😋

Nih

Happy Reading....

🌺🌺🌺🌺

“Aku yakin kau tidak ingin satu lift denganku.” Sohyun menekan tombol lantai satu. Sebelum lift benar-benar tertutup dia mengatakan satu hal yang semakin menyulut kemarahan Taewoo. “Omong-omong untuk seterusnya kau akan sering melihatku di perusahaanmu ini.” baru kali ini Sohyun tersenyum diakhir kalimat yang ia ucapkan pada Taewoo. Senyum tipis yang berbahaya.

Taewoo merasa udara menipis dia mengendurkan dasinya dengan angkuh. “Cari tahu kenapa bisa saham itu atas nama Han Sohyun. Aku ingin kau mencari tahu tanpa satu katapun yang terlewatkan,” katanya pada asisten pribadinya.

Dia lengah karena membiarkan Sohyun masuk kedalam perusahaannya begitu mudah. Oh Woo Nam, nama itu akan selalu dia ingat. Dia tidak menyangka bekerja sama dengan musuh selama ini.

Ketika Sohyun keluar dari lift dilantai satu tiba-tiba sebuah tangan menariknya kembali masuk kedalam lift lainnya. Dia tersentak dengan tubuh besar yang ada dihadapannya. Terlambat baginya untuk keluar karena pintu lift sudah tertutup dan lift mulai bergerak naik.

Sohyun mendorong tubuh besar itu sejauh mungkin. Hanya satu yang bisa dia pastikan tubuh besar itu bukan milik Jeon Taewoo karena Aohyun sangat tahu postur tubuh pria tua itu. Wajahnya berubah dingin saat mengenali pria itu.

“Jeon Jungkook-Ssi.”

Seorang wanita berdiri didepan lift melihat kearah LED dengan angka yang terus bergerak naik.

***

Mereka berada diatap gedung. Angin bertiup dengan kencang beruntung baju yang dia kenakan pas dengan tubuh. Sohyun mnyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga.

“Apa yang kau rencanakan?” matanya bergerak naik menatap Jungkook yang berada dihadapannya.

“Apa yang kalian rencanakan?” Jungkook kembali bertanya dan ada Taehyung dibalik kata 'kalian' yang pria itu ucapkan.

“Sohyun-ah.”

“Kau menggunakan banmal aku rasa kita tidak sedekat itu.” wajah Sohyun benar-benar dingin tak ada sisi lembut sama sekali dalam perkataannya.

“Tapi aku merasa sebaliknya. Kita sangat dekat.”

Sohyun segera berpaling. Jungkook salah menilai dirinya. Mereka memang bukan musuh tapi mereka juga bukan teman karena mereka hanya akan saling menyakiti. Mungkin sebentar lagi Jungkook membencinya saat mengetahui tujuannya yang sesungguhnya.