Wedding Contract [ R E M A K E]

C h a p t e r 🌻 t w e n t y e i g h t

Haiii.... Spesial karena Idul Adha dan sesuai request-an aku update Wedding Contract sekarang. Yeay

Unperfect wedding nanti menyusul yaa😊

Sekali lagi selamat hari raya Idul Adha bagi yang merayakan🤗

Jangan lupa ramein biar tambah semangat up nya🌺

Happy Reading...

🌻🌻🌻

Pagi mereka diisi dengan kecanggungan dan aura dingin jauh lebih terasa. Beruntung keduanya memiliki sifat itu karena sangat membantu mengatasi suasana canggung seperti ini. Di meja makan keduanya makan dalam diam. Bibi Hwang terheran-heran melihatnya. Meskipun dia tidak pernah melihat keduanya memperlihatkan kemesraan seperti suami istri pada umumnya tapi mereka sering mengisi keheningan dengan obrolan. Berbeda dengan saat ini yang begitu sunyi.

"Sepertinya mereka sedang bertengkar." Seorang pelayan wanita terlihat diam-diam mengamati keduanya. "Mereka pasti bertengkar."

"Lebih baik kau kerjakan tugasmu!" tegur bibi Hwang yang mendengarnya.

"Aku tidak pernah melihat mereka seperti itu. Wajah mereka sama-sama keras." Pelayan itu mengabaikan teguran kepala pelayan dirumah ini yang berarti atasannya. Meski tinggal di atap yang sama tapi dia tidak pernah melihat kedua majikannya itu mengumbar kemesraan layaknya sepasang suami istri.

"Mereka bukan tipe orang yang bisa mengumbar kemesraan didepan banyak orang," ujar bibi Hwang. Sebagai orang yang merawat Taehyung sedari kecil dia sangat tahu seperti apa pria itu. Hingga saat ini masih ada hal yang mengganjal di hatinya. Apa benar Taehyung sudah melupakan Haera.

"Meski coba untuk ia sembunyikan aku bisa merasakan dibalik tatapan dinginnya ada cinta untuk istrinya." Memang tidak nampak jelas karena sesuatu yang dirasakan belum tentu bisa dilihat. Dia lega karena Sohyun bisa mengisi kekosongan hati Taehyung selama lima tahun terakhir.

"Tidak usah ke perusahaan hari ini." Taehyung berkata setelah menghabiskan makanan didalam mulutnya.

Mata Sohyun bergerak melirik Taehyung. Dia memang tidak berniat ke perusahaan Jeon Taewoo hari ini.

"Tidak juga ke rumah sakit."

Kini Sohyun mengangkat wajahnya. Dia sudah akan protes tapi saat mata Taehyung menatapnya kalimat yang ingin dia keluarkan menghilang begitu saja.

"Hari ini ada peresmian resort baru di Jeju dan aku ingin kau menemaniku."

"Bukan untuk image pria yang sudah menikah." Seolah bisa membaca pikiran Sohyun dia lebih dulu mengutarakannya. "Aku ingin kita yang pertama mencobanya."

"Mencoba apa?"

"Kau akan lihat sendiri nanti."

Hanya Tuhan yang tahu betapa dia membenci kata nanti. Yang dia tahu memang ada resort yang baru akan dibuka di pulau Jeju. Sebuah hotel yang dibangun di dekat bibir pantai.

~

"Aku pikir kita akan naik pesawat."

Sohyun heran karena mereka tiba di dermaga. Taehyung memilih kapal laut untuk menuju pulau Jeju dan akan menghabiskan waktu hingga dua jam untuk sampai disana.

Mereka berjalan kesebuah Yacht mewah jenis RFF 135 milik KTH Industry, perusahaan kedua setelah KTH Company yang memproduksi kapal. Tak ayal jika Taehyung mengajaknya menaiki Yacht dengan bar mini didalamnya. Mereka turun ke dek bawah, dibawah sana ada sebuah restoran kecil dimana hanya ada dua meja dan seorang chef yang sedang memasak.