C h a p t e r 🌻 t w e n t y s i x

1K 127 34
                                    


Yuk yang masih belum follow ayo follow akun ini👀


Happy Reading....

****

"Kau masih ingin bekerja di rumah sakit?" Taehyung bertanya ketika mereka sampai dilobi rumah sakit. Hari ini mereka berangkat bersama.

"Aku tidak bisa keluar begitu saja, masih ada yang harus aku lakukan."

"Tae..."

"Eum?"

"Aku akan membutuhkan bantuanmu nanti."

"Tentu saja kau akan membutuhkanku. Cari aku dan jangan cari yang lain." terdengar seperti perintah sekaligus peringatan. Dia sudah terbiasa mendengar kalimat seperti itu. Tidak perlu mendebat, kau hanya perlu mengangguk Han Sohyun. Batinnya berkata.

Dia segera keluar dari mobil Taehyung. Bergegas masuk menuju ruangannya. "Dasar pria aneh, betapa menderitanya wanita yang menjadi kekasihnya. Wanita yang malang." dia mengomel sepanjang jalan. Siapa yang akan tahan dengan pria over protective seperti itu. Omong-omong siapa yang lebih malang? Kekasih Taehyung atau dia yang berstatus sebagai istri pria itu? Dia rasa dialah yang paling malang.

Mobil Taehyung melesat meninggalkan halaman rumah sakit. Ada yang berbeda saat mobil itu berbalik arah. Tujuannya bukan kekantornya melainkan rumah orang tuanya. Dia butuh penjelasan tentang kebenaran yang disembunyikan darinya.

Tiba dirumah orang tuanya saat ibu dan ayahnya tengah bersantai diberanda belakang rumah. Dia berharap kakaknya juga ada tapi sayang di pagi hari banyak pekerjaan yang menanti.

"Eoh.. Taehyung-ah kau datang?"

Eunji langsung berpaling kearah belakang dimana Taehyung berada. Siapa lagi yang dia cari selain menantunya. "Aku sendirian ibu," ujarnya disambut tatapan kecewa ibunya.

"ada yang ingin aku bicarakan pada kalian." Wajah Taehyung selaras dengan suaranya yang serius. Orang tuanya saling bertukar pandang sebelum Younghwa membuka suara.

"Baiklah, bicarakan di dalam saja."

Mereka memilih ruangan yang lebih nyaman. Dia dan istrinya duduk disofa panjang sementara Taehyung duduk dihadapannya disofa single. Seorang pelayan datang membawakan tiga cangkir teh. Pelayan itu melirik takut tiga orang dengan atmosfir tegang.

Setelah pelayan itu pergi barulah Taehyung mengangkat wajahnya menatap kedua orang tuanya intens. "Aku sudah tahu semuanya..." Taehyung sengaja menggantung kalimat untuk lebih dulu melihat reaksi orang tuanya. Keduanya bertukar pandang dengan mata yang terlihat was-was. "Tentang Haera..." raut wajah kedua orang tuanya berubah tegang tepat saat dia menyebut nama Haera.

" yang ternyata putri Jeon Taewoo." Taehyung melihat jelas pancaran bersalah sekaligus kelegaan dimata orang tuanya. "Appa, kau bisa menjelaskannya padaku?"

"Biar aku yang menjelaskannya," kata Eunji cepat. Dia mengkhawatirkan kondisi suaminya tapi Younghwa menahannya. "Biar aku yang menjelaskan. Selama ini aku yang memintamu diam maka aku lah yang harus menjelaskannya."

"Tapi kondisimu-"

"Aku baik-baik saja," dia menepuk tangan istrinya bermaksud menenangkan.

"Aku tidak berbohong padamu saat aku mengatakan setelah ayahnya membawa anak itu dari panti asuhan aku tidak mencari tahunya lagi. Tapi aku tidak bisa tidur dengan tenang karena belum memastikan apa pria yang mengambilnya Taewoo atau bukan."

 Wedding Contract [ R E M A K E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang