Happy 9th anniversary BTS💜Terimakasih sudah bertahan sampai sejauh ini, we love u guys. Always, borahae🥺💜
Happy Reading...
Jangan lupa ramaikan!Vote and comment yaw!
Noted : Ini panjang banget, maaf apabila terdapat typo, oiya follow me on instagram aku yaw biar kalian gk ketinggalan info @azuranisahumaira_
Thankyou 🙌
***
Operasi Sohyun baru berjalan lima belas menit yang lalu ketika sebuah pesan masuk yang berasal dari ponsel Taehyung menarik perhatian semua orang. Awalnya Taehyung menghiraukan pesan itu namun dia berubah pikiran dengan mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya.
Dia membaca baik-baik pesan yang masuk lalu bangun dari duduknya dengan tiba-tiba. Semua orang menatapnya. Bingung dengan sikap Taehyung. Sebelumnya wajah itu terlihat kalut tapi sekarang ada kemarahan yang coba dia sembunyikan.
Taehyung melangkah pergi.
“Kau mau kemana?” Tanya ayahnya yang tidak dia gubris. Tanpa sepatah kata yang keluar dia pergi membuat semua orang bertambah khawatir.
“Kemana anak itu pergi?” Tanya Eunji dengan tangan yang setia terkepal di depan dada. Sedari tadi dia terus berdoa meminta agar Tuhan menyelamatkan menantu dan cucunya.
“Mungkin dia ingin menenangkan diri dengan mencari udara segar.” Ahra mencoba menenangkan ibu dan ayahnya. Meski hatinya sendiri yang tidak tenang memikirkan Taehyung yang bisa berbuat apa saja saat sedang marah. Menurut kalian Taehyung akan tetap diam melihat keadaan Sohyun yang sekarang? Tidak! Dan itu yang membuatnya mencemaskan Taehyung.
Di dekat pintu lobi Taehyung bertemu dengan Namjoon yang menghentikannya. Taehyung membalas tatapan Namjoon, meminta agar pria itu melepaskan tangannya yang menahan bahunya. “Ini bukan waktu yang tepat.”
“Lalu kapan? Menunggu dia berbuat hal yang lebih jauh lagi?”
“Tapi Sohyun—”
“Aku akan kembali secepatnya.” Taehyung menurunkan tangan Namjoon yang ada di bahunya. Namjoon hanya bisa melihat kepergiaan Taehyung dengan kemarahan yang nampak jelas. Semoga Taehyung tidak kehilangan kendali. Hanya itu yang dia harapkan.
Namjoon pergi menuju ruang operasi. Mereka yang menunggu diluar hanya menujukan raut wajah tegang bercampur cemas. Namjoon tidak ikut bergabung untuk duduk di kursi tunggu, dia memilih bersandar pada tembok. Ahra menghampirinya.
“Joon, apa kau tadi melihat Taehyung?”
“Tadi kami sempat bertemu.”
“Kau tahu dia akan pergi kemana?”
Namjoon tidak langsung menjawab. Seperti ada hal yang dia pertimbangkan. “Dia pergi keluar untuk menenangkan dirinya.” Bohongnya. Dan Ahra tentu saja tidak percaya begitu saja.
Namjoon menyesali keputusannya, mengirimi Taehyung alamat Taewoo disaat yang tidak tepat.
Pria tua itu kabur setelah menembak Haera, sudah menjadi tugasnya mencari keberadaan pria itu. Dan ketika orang-orangnya sudah menemukan tempat persembunyian Taewoo dia langsung memberitahu Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Contract [ R E M A K E]
Fiksi Penggemar[Attention! Remake From : Rizky Amiliana] Description : Saat sebuah takdir lama yang kembali terulang dimasa mendatang. Saat garis takdir telah ditentukan sekeras apapun mereka menentangnya pada akhirnya ikatan itu akan tetap terjadi. Saat skenario...