Udah bab 17 tapi konflik baru muncul😭 btw telingaku sakit banget, doakan jerawatnya cepet pecah gaes 😭🙏🏻
~~~
Perjalanan panjang yang mereka tempuh kurang lebih dua puluh dua jam membuat tubuh sedikit tidak enak. Pada pukul kurang lebih tujuh pagi mereka baru sampai ke bandara dan harus naik mobil untuk mencapai hotel.
Menikmati perjalanan tadi malam dengan memandang indahnya langit yang cerah tanpa hujan, duduk berdua di dalam pesawat sambil menatap satu sama lain dengan penuh cinta.
Akhirnya mereka semua sampai di tempat tujuan, hotel yang sudah dipesan ada tiga kamar. Adnan menarik kopernya dengan Arumi yang menggandeng tangan suaminya.
"Jangan lupa besok pagi Ad, kita harus bekerja. Oke?" ucap Edward. Adnan menganggukan pelan, ia mengerti.
"Kamarku, dimana kuncinya?" tanya Adnan sebelum Edward pergi. Lelaki itu memukul pelan dahinya, ia lupa memberikan kunci kamar pada Adnan.
Tangan Edward merogoh ke dalam saku celananya dan mengambil satu kunci untuk dia berikan kepada Adnan.
"Ini, lantai tiga ya. Jangan keraskan suaramu Ad, kamarku tepat di depan kamarmu! Jangan bikin aku iri!" tegasnya. Edward menepuk pelan bahu temannya itu kemudian berjalan masuk ke dalam hotel sambil memegang pinggang Kaila.
Meskipun ia berjalan dengan Edward, gadis itu menoleh ke arah belakang. Memandang Adnan dengan tatapan yang tak bisa diutarakan. Seperti ada maksud tersembunyi dibalik tatapan dan senyum smirk gadis itu. Membuat Arumi sedikit takut.
Adnan memandang istrinya yang seperti gelisah, ia tau apa yang dipikirkannya. Adnan merangkul erat istrinya dibagian pinggang sambil tersenyum hangat.
"Aku cuma untukmu, tidak ada yang bisa merebutnya. Jangan takut ya?"
Arumi menghela nafas pelan, ia membalas senyuman Adnan. Ia harus percaya pada suaminya. Namun sedikit sulit karena kepercayaan pada laki-laki telah dihancurkan oleh ayahnya sendiri. Untungnya pikiran Arumi tak sesempit itu, ia bangga dan sayang pada ayahnya. Tapi ia tak ingin anaknya mendapatkan ayah seperti dirinya.
"Kita istirahat ya, kamu jangan banyak pikiran. Aku gamau istriku yang cantik sakit," gumam Adnan lalu mencium puncak kepala Arumi dengan sayang.
Berjalan masuk ke dalam hotel lalu naik menggunakan lift. Mereka berdua mencari kamar yang telah disediakan. Setelah menemukannya, mereka pun beristirahat. Berusaha memulihkan tenaga yang sudah sangat terkuras habis. Jika tubuh mereka sudah enakan, mungkin sore ini Adnan akan mengajak istrinya duduk di pinggir pantai sambil menunggu sunset yang indah.
Pengantin baru yang sangat romantis, membuat siapapun iri dan berniat menggantikan posisi Arumi.
Sedangkan di kamar depan...
"Jangan main-main sama Ad, kau tak bisa menaklukkan hatinya. Dia pemilih, tak menyukai gadis murahan. Jika kau tak ingin sakit hati lebih baik kau denganku saja bagaimana?" tawar Edward.
Kaila menggeleng pelan, entah mengapa saat pertama kali menatap Adnan. Ia langsung jatuh hati pada lelaki yang notabennya adalah suami orang.
"Dia berbeda dengamu, dia terlihat istimewa dibanding lelaki yang pernah aku temui! Dan aku pastikan akan mendapatkan dirinya," ucap Kaila yakin.
Edward tertawa, ia bingung. Apa istimewanya Adnan sehingga lelaki itu begitu digilai oleh wanita meskipun Adnan sudah menikah?
"Jangan terlalu berharap, kau berbeda dengan istrinya. Kau terlalu murah dan bisa dibeli dengan rupiah Kai. Aku tak yakin kau bisa mendapatkan Ad, bahkan untuk sekedar mencari perhatiannya saja sepertinya tidak."
Kata-kata yang terlontar dari bibir Edward semakin membuat gadis itu gigih ingin mendapatkan Adnan. Ia tersenyum sinis, Edward akan tercengang saat mengetahui nanti Adnan akan memilih dirinya dibanding istrinya yang tidak seksi itu.
"Dari pada kau terus memikirkan suami orang, lebih baik kau puaskan saja aku. Aku kan sudah membayarmu hm?" ungkap Edward dengan suara seraknya.
Ia membelai tubuh Kaila yang seksi dengan pakaian minimnya. Belahan yang terlihat serta pakaian yang hanya sebatas paha.
Lipstik merah membuat bibirnya semakin cantik, Kaila sangat cantik membuat siapa saja tergila-gila jika mereka hanya memandang dari fisik.
Dan tentu saja lelaki itu bukan Adnan. Adnan hanya mencintai orang yang seperti uminya. Mengapa demikian? Karena ia tak menyukai wanita murahan sejenis dengan wanita yang telah membuat keluarganya hancur.
"Kau harus membayar lebih karena aku sedang lelah sekarang," ucap Kaila. Gadis itu menaiki tubuh Edward yang berbaring santai di atas kasur.
Senyum terlontar di bibir Edward, " Kau terlalu murah Kaila. Kau hanya akan dimainkan oleh si es itu, aku sahabatnya. Aku mengenalnya lebih dari siapapun!"
Sepertinya tekad gadis itu sudah bulai ingin mencoba merebut Adnan dan menjadikannya sebagai miliknya.
"Kita lihat saja nanti,"
Dan mereka pun berciuman dengan panas. Edward hanya kasihan pada Kaila jika bisa berpikir mendapatkan Adnan. Adnan dikenal kejam dan itu benar adanya. Hanya gadis yang menjadi istrinya saja yang bisa mengontrol sisi buas Adnan.
Dan ketika Kaila berniat bermain-main, maka ia telah salah memilih musuh. Adnan tidak mungkin semudah itu meninggalkan Arumi dan memilih gadis yang menjual dirinya.
~~~
"Gadis itu, dimana?"
"Maaf Nona, mereka sekarang sedang tidak berada di Indonesia. Mungkin sekitar seminggu lagi setelah aku mencari informasi lanjutannya,"
Meja itu di gebrak kuat, " Apa? Mereka dimana?" teriaknya marah.
"Mereka di santorini Nona, Tuan Adnan bekerja disana dan saya dapat informasi mereka juga sekalian honeymoon, itu saja informasi yang saya dapatkan. Maaf Nona," jelasnya.
Gadis yang dipanggil Nona itu merasa dirinya terhina, ia tidak bisa membiarkan hal ini terjadi!
"Seminggu lagi mereka pulang? Terus cari informasi saat mereka sudah berada di sini. Aku akan membuat gadis itu selain tak bisa berbicara juga tak akan bisa berjalan!"
Pintu terbuka, menampilkan seorang gadis yang diduga temannya.
"Sudahlah Zane, kau bisa mendapatkan yang lebih baik dari Adnan! Mengapa kau sangat tertarik dengan lelaki itu? Apa bagusnya si es itu?" tanya Ember, teman Zane dari mereka berada di sekolah menengah atas.
Zane memandang Ember kesal, mengapa temannya ini sangat tidak mendukung usahanya?
"Aku sangat mencintai Adnan! Kau tau bagaimana aku tergila-gila padanya dan seenaknya dia menikah dengan, dengan gadis bisu Ember!" jelasnya kesal.
Ember menghela nafas pelan, " Tapi apa kau lupa bagaimana kejamnya si es itu? Dia tak punya hati Zane. Aku takut kau jadi sasarannya, kau pasti lupa dengan kasus dua tahun yang lalu?"
Seketika Zane terdiam, ia ingat dan itu mengerikan. Tapi sasarannya bukanlah Adnan karena ia mencintainya. Sasarannya adalah Arumi.
"Gadis itu tidak terlalu penting untuknya, dia hanya anak pembantu. Ad-ku hanya sedang bermain-main dengannya saat ini. Aku yakin dengan hal itu Ember," gumamnya pelan.
To be continue...
Kira kira ada yang bisa nebak siapa yang berhasil ngerebut Adnan dan kasus apa yang terjadi gak? Mari kita sedikit bermain teka-teki 🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Umi [ End ]
Teen FictionAdnan Dzaky adalah seorang pemabuk, yang suka mempermainkan wanita dan dikenal sebagai pengusaha yang tidak memiliki perasaan. Yang bertemu dengan seorang gadis cantik, tapi sayang sekali gadis itu bisu membuat Adnan semakin memandangnya rendah. Na...