8

877 96 0
                                    

Saat sarapan bersama, Sasuke hanya terdiam seribu bahasa sembari menyantap makanannya.

"...?",Naruto pun tak henti-hentinya memandang Sasuke khawatir.

"Apa ada yang mengganggumu?"

"..."

"Sasuke?",panggil Naruto sembari menyentuh tangan Sasuke.

"..."

"Kau kenapa?",tanya Naruto sembari menarik tangan Sasuke pelan ke arahnya.

"..."

"Apa aku menakut-nakutimu tadi?",tanya Naruto lagi.

"...Aku, bisakah aku tak melihat alat itu lagi untuk seterusnya?",tanya Sasuke pelan.

"Huh? Um..",balas Naruto segera mengangguk mengiyakan.

'...?!'

'Sepertinya ini sesuatu yang membuatnya trauma, sebenarnya apa yang terjadi sebelum aku bertemu dengannya? Dia sangat ketakutan saat kutinggal sebentar sebelumnya seolah-olah seseorang akan mencelakainya setiap saat',pikir Naruto merasa terhenyak dengan permintaan Sasuke yang rupanya menyimpan banyak kesedihan.

"Aku yakin kau akan baik-baik saja",ucap Naruto sembari menyapu lembut pipi Sasuke.

"?!"

"Ah... Itu, kebiasaan. Aku janji tidak akan melakukannya lagi, kau hanya terlihat seperti adikku tiba-tiba"

Sasuke pun menunduk ke bawah sebelum kembali menengadah ke atas dan berucap,"aku tidak keberatan."

"???"

Naruto menatap Sasuke yang saat ini tengah menatapnya dengan kedua mata yang bergetar dengan sedikit rona merah di wajahnya.

'Apa dia malu?',pikir Naruto seketika.

"Setelah ini, apa ada yang ingin kau lakukan? Aku ada cukup waktu sampai jam sembilan",ucap Naruto berusaha untuk mengganti suasana dengan hal lain.

"...ini kunci apartemen",ucap Sasuke sembari mengeluarkan card lock.

"Apa ada hal lain?",tanya Naruto setelah menerima card lock dari Sasuke.

"Aku bisa melakukan apapun"

'Apapun..?',pikir Naruto heran.

"Biasanya apa yang kau lakukan setelah ini?"

"Kembali tidur, menatap ke luar dari ruang tengah"

"Bagaimana dengan olahraga?"

Sasuke hanya menggeleng, Naruto pun diam tak berkedip.

"Aku akan membantumu penasaran, bagaimana? Ini akan bagus untuk kesehatanmu"

"...?"

*****

"Jangan terlalu kaku, rilekskan tubuhmu",ucap Naruto sembari memegang salah satu kaki Sasuke kemudian mengangkatnya ke atas sementara Sasuke berbaring di atas matras yang telah ia siapkan.

"Bagaimana?",tanya Naruto sembari menatap Sasuke.

"Rasanya aneh",balas Sasuke pelan.

"Pergelangan kakimu, gerakkan kemana pun sesukamu tapi pelan-pelan saja"

"...seperti ini?",tanya Sasuke.

"Ya, lakukan itu untuk kakimu yang satunya",balas Naruto kembali menaruh salah satu kaki Sasuke dan mengangkat yang satunya.

"..."

"Lalu, maaf...",ucap Naruto ketika Sasuke sudah duduk di atas matras dan ia pun mulai memegang wajah Sasuke.

"Miringkan ini ke kiri dan ke kanan masing-masing sekali",ucap Naruto menjelaskan sembari mengarahkan Sasuke.

"Lalu tanganmu, jangan terlalu tegang"

Kini Naruto beralih memegang kedua tangan Sasuke dan mengangkatnya ke atas.

"Bagaimana?"

"Berat"

Naruto pun tersenyum ringan,"itu wajar, kau pasti sudah sangat lama tidak berolahraga."

"Ya...",balas Sasuke menanggapi pelan.

'Aku tidak pernah melakukan ini, tidak ada yang pernah mengajariku',pikir Sasuke terdiam.

"Sekarang lebarkan tanganmu ke samping seperti ini",ucap Naruto sembari mengarahkan.

"Lalu angkat ke atas pelan-pelan"

"..."

Walaupun ini pertama kalinya bagi Sasuke, tapi satu hal yang masih menjadi tanda tanya di benaknya, perlakuan Naruto. Sasuke sendiri tidak terlalu fokus mendengarkan tapi Naruto terus membantu mengarahkan tubuhnya secara perlahan-lahan, berbeda dengannya yang hanya fokus menatap wajah Naruto.

"...apa sekarang lebih baik?",tanya Naruto penasaran sembari menatap lurus ke depan.

Keduanya saling berpandangan,"mengapa kau baik padaku?" tanya Sasuke bersuara tanpa ia sadari.

"Mengapa? Apa baik padamu adalah sesuatu yang harus dipertanyakan?",balas Naruto balik bertanya karena heran.

'Naruto. Dia tiba-tiba datang dan melakukan berbagai hal untukku tanpa pamrih, kebaikan ini membuatku tak terbiasa',pikir Sasuke sembari memandang ke arah kedua mata biru laut Naruto yang indah dan menenangkan, membuatnya seolah berkelana.















Sabtu, 12 Juni 2021
21:54

To Touch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang