Sasuke menjerit histeris seketika sesaat ia memasuki kamar yang dipesan oleh Naruto, sementara Naruto sedang pergi untuk membayar uang reservasi.
"Hah... Hahh... Hahhh...",sembari bernafas tidak teratur di dalam sebuah lemari besar, Sasuke terus menggumamkan kalimat bahwa ia akan baik-baik saja.
Dilain sisi, tubuh Sasuke sangat sulit diatur dan terus menggigil ketakutan dengan menutup rapat kedua telinganya. Berharap ia tidak akan melakukan apapun dan berharap tidak akan ada lagi yang terjadi padanya setelah ini.
"Permisi, tuan. Saya telah melakukan reservasi sesuai waktu yang anda butuh-? Pelanggan?"
Naruto yang baru saja tiba di salah satu kamar terbaik yang ia pilih malah tidak mendapati Sasuke ada disana.
'Apa aku terlalu lama hingga pelanggan pergi dengan kecewa?',pikir Naruto dengan kernyitan bingung.
"Pelanggan? Apa anda sudah benar-benar pergi?",tanya Naruto pada sebuah kamar kosong.
Dan seperti yang Naruto perkirakan, hening, tidak ada jawaban.
"Sepertinya pelanggan sudah benar-benar pergi",gumam Naruto.
Sementara itu dibalik lemari besar, Sasuke masih terbayang-bayang saat benda-benda yang paling ia hindari tiba-tiba akan terbang ke arahnya dan ia langsung berlari mencari tempat aman, ingatan itu terus berulang-ulang di dalam pikiran Sasuke sehingga ia semakin tidak tenang.
"Hah... Tolong aku!",Sasuke pun bersuara secara tidak sadar dengan kedua mata yang terpejam ketakutan disertai beberapa tetes air mata uang melekat pada kedua matanya yang masih tertutup, tetesan air mata yang melekat itu seakan akan menetes turun saat Sasuke sedikit saja membuka matanya.
"Tolong~"
Naruto yang hendak berbalik untuk memeriksa kondisi kamar yang telah ia sewa, terkejut begitu mendengar suara aneh dan biasanya orang-orang akan berpikir jika itu suara hantu yang menangis dan sebagainya, tapi untungnya tokoh utama kita tidak sepenakut itu untuk berpikir terlalu negatif dan malah berusaha mencari asal suara.
'Aku tidak tahu suara apa itu, tapi jika kamar yang kusewa ini ternyata telah menyembunyikan sesuatu seperti penculikan masal dan ada seorang atau beberapa orang anak tersembunyi di dekat sini. Aku tidak akan tinggal diam dan menuntut untuk segera menutup paviliun ini',pikir Naruto terlihat masih berpikiran dingin dan mencari dengan teliti tempat asal suara aneh itu.
Naruto terus bergerak dan berjalan ke berbagai pelosok ruangan sebatas tempat yang telah ia sewa, lalu kini yang tersisa adalah sebuah lemari besar di depannya, tempatnya sangat ujung sehingga jika tidak dicari secara teliti, tidak akan pernah menemukan lemari besar ini di ruangan yang super besar seperti ruangan yang ia sewa saat ini.
Disisi lain Sasuke terlihat terkejut dan berusaha menutup pintu lemari yang terlihat akan terbuka dengan sekuat tenaga.
"Tidak, jangan sekarang! Aku tidak mau barang-barang itu terbang ke arahku",gumam Sasuke dengan tubuh menggigil.
Sebaliknya, Naruto terlihat berusaha keras membuka pintu lemari yang terasa sangat sulit untuk terbuka.
'Lemarinya aneh! Tadi saat dibuka tidak akan sesulit ini. Jangan-jangan disini ada seorang psikopat atau beberapa psikopat yang sedang bersembunyi menunggu mangsanya, yaitu aku. Tapi seharusnya tidak akan seperti... ini',pikir Naruto heran.
Pintu lemari akhirnya terbuka dan Naruto disambut dengan pelukan ringan yang datang menghampirinya. Pelukan itu berasal dari Sasuke, ia mengira Naruto akan membantunya terlepas dari situasi yang akan membuatnya gila dan mati secara mendadak, jadi Sasuke tanpa segan langsung memeluk Naruto erat dengan air mata yang sudah berceceran tak terkendali.
"Tolong aku",gumam Sasuke saat berhasil memeluk Naruto.
Minggu, 25 April 2021
3:55

KAMU SEDANG MEMBACA
To Touch You
RandomSasuke paling anti dengan namanya benda canggih yang orang-orang gunakan di sekelilingnya. Entah apa yang terjadi? Sejak dulu Sasuke terlahir abnormal. Kalian tahu magnet? Tubuh Sasuke sensitif bagaikan magnet dan seluruh tubuh Sasuke adalah magnet...