"...aku ingin percaya"
"Bagus",balas Naruto langsung tersenyum senang.
"Tunggu sebentar! Kalian berdua silahkan mengobrol santai",ucap Naruto buru-buru berlari pergi.
"..."
"Sasuke?"
"Jangan mendekat, kaa-san"
"Kaa-san sayang padamu. Kaa-san tidak akan memaksamu pulang jika kau nyaman disini"
"...aku tahu aku tidak bisa pergi dari sini mungkin selamanya"
"Tidak, Sasuke. Kau akan bisa"
"Ayo buat langkah pertama sekali lagi"
Sasuke pun tersenyum kecut,"selalu ada yang tidak mungkin, kaa-san."
"Sasuke...",gumam sang kaa-san sedih.
"Baik!",ucap Naruto tiba-tiba berjalan dan muncul dari balik tembok lalu dari reaksi Naruto, nampak ia tidak mendengarkan pembicaraan antara Sasuke dan ibunya sedikit pun.
"Aku ingin mencobanya dengan hal-hal yang sederhana. Sasuke, bisakah kau pegang ini untukku?",tanya Naruto berjalan mendekati Sasuke dengan tidak lepas dari arah pandang sang ibu.
Naruto mengeluarkan sebuah ponsel dalam saku dan memberikannya pada Sasuke.
'Ini tidak akan jadi hal yang mudah',pikir Sasuke sontak memejamkan matanya ketika dirinya merasakan sebuah ponsel berada di dalam genggaman tangannya.
"Jangan takut, sekarang, bisakah kau berikan itu kembali padaku?",bujuk Naruto secara tidak langsung meminta Sasuke untuk membuka matanya.
'Sepertinya mereka lebih dekat daripada perkiraanku, putraku menjadi lebih santai saat ponsel itu berada di tangannya, bahkan kami pun tidak bisa berbuat sebanyak itu untuknya. Kami sungguh bodoh telah membuatnya lebih takut',pikir ibu Sasuke emosi.
"Ponsel?",gumam Sasuke tak lama tubuhnya bergetar hebat, Naruto segera menutup mata Sasuke dengan telapak tangannya.
"Sekarang lepaskan ponsel itu dan berikan padaku",ucap Naruto menggumam pelan.
'Tenang',pikir Sasuke berusaha untuk menenangkan debaran jantung yang semakin kuat berdetak.
Tak lama kemudian Sasuke membuka matanya dengan hati-hati. Ponsel yang tadinya masih melekat di tangannya setengah berpindah ke tangan Naruto, Sasuke hanya perlu melepaskan pegangan jarinya pada ponsel itu.
"...Kelihatannya tidak menjadi lebih buruk",ucap Naruto berkomentar setelahnya.
'TIDAK! Sebelumnya tidak semudah itu',teriak keduanya dalam hati, tanpa sadar bersamaan. Jika saja hal ini memang merupakan hal yang mudah untuk ditangani akan menjadi lebih baik sejak dulu, tapi apa yang salah, belum ada yang tahu.
"Sekarang, mari kita coba hal lain. Ini adalah pulpen dengan teknologi tercanggih yang kumiliki",ucap Naruto tidak merasakan hal yang luar biasa sedikit pun tapi dia masih berusaha untuk tetap berhati-hati atas segala kemungkinan yang terjadi.
Tangan Sasuke pun terulur pelan untuk menyentuh pulpen yang ada di tangan Naruto lebih dulu.
'Apa ini akan baik-baik saja?',tanya Sasuke ragu dalam hati.
Pulpen menjadi benda kedua yang berhasil Sasuke tangani, semuanya pun berjalan begitu mulus dan tidak ada hal yang berarti terjadi. Hal itu membuat Sasuke dan ibunya tercengang.
Apa yang membuatnya menjadi berbeda?
Dulu, lima belas tahun yang lalu.
"KYAAAAA... TOU-SAN! TOU-SAN!"
"Ada apa?",tanya sang ayah dan ibu yang muncul dengan terburu-buru.
"Nii-san, nii-san, tou-san, kaa-san",tunjuk bocah itu sembari menatap kedua orang tuanya.
"Hn? Ada apa? Kau hanya terlalu panik imouto", komentar bocah lain yang ada di ruangan itu malah membuat cengiran lebar.
Sementara itu terlihat ketiga anggota keluarga itu memandang shock pada apa yang terjadi pada anak dan kakak mereka.
"******?!",teriak ketiga orang itu shock pada akhirnya.
Siapa bocah itu? Mengapa yang lain berteriak pada bocah itu?
"TURUN, ANAKKU!",teriak yang sepasang suami istri itu histeris sementara bocah satunya terlihat menangis sembari memanggil nama kakaknya,"nii-san?"
"Eh?",gumaman bingung terdengar pada bocah lain yang terlihat menatap ketiga anggota keluarganya dari atas.
Mau tahu yang terjadi? Lihat pada next chapter 👉👇
Selasa, 22 Juni 2021
4:25

KAMU SEDANG MEMBACA
To Touch You
AcakSasuke paling anti dengan namanya benda canggih yang orang-orang gunakan di sekelilingnya. Entah apa yang terjadi? Sejak dulu Sasuke terlahir abnormal. Kalian tahu magnet? Tubuh Sasuke sensitif bagaikan magnet dan seluruh tubuh Sasuke adalah magnet...