To Touch You

20

"Eungh.. ah~"

Sasuke merasakan seolah tubuhnya tergelitik.

Saat Naruto memeluk pinggangnya dan melepaskan ciumannya dengan lembut, Sasuke merasakan dirinya telah luluh dalam dekapan Naruto.

"Naru.."

"Apa?",balas Naruto dengan lembut.

"Aku sudah bekerja keras melakukan berbagai hal selama ini, aku sudah bisa keluar.."

"Itu sungguh bagus!",puji Naruto sembari menyusupkan tangannya di balik telinga Sasuke dan memberikan ciuman di kening.

******

Sasuke mengedipkan matanya pelan di pelukan Naruto dan tubuh keduanya yang ditutupi selimut hangat.

'Aku tidak sendirian',pikir Sasuke dengan senyuman yang mengembang tipis.

"...",Sasuke pun berusaha memejamkan matanya lagi.

Naruto terlihat bergerak kecil tak lama setelahnya. Mungkin ia tidak ingin mengganggu Sasuke yang sudah tertidur lelap, jadi ia berusaha bergerak dengan gangguan seminim mungkin.

Saat Naruto sudah berhasil melepaskan diri dari Sasuke, Naruto perlahan memakai sandal berbulu hangat miliknya.

"Kau akan kemana?",tanya Sasuke pelan. Ia terbangun karena tak merasakan seseorang memeluk tubuhnya lagi.

"Ups! Apa aku membangunkanmu? Aku hanya ingin ke kamar mandi sebentar",balas Naruto dengan cepat berbalik dan mengelus surai raven Sasuke.

"..."

Dengan tatapan polos Sasuke menatap Naruto,"baiklah, tapi aku tidak bisa tidur lagi, bisakah aku ikut?"

"?! Kau ingin ikut?",respon Naruto sontak karena tertegun.

"...aku hanya ingin menemani",balas Sasuke singkat dengan anggukan pelan di awal.

'Ini bukan seperti dia akan masuk ke dalam juga',batin Naruto kemudian menghela nafas dan berucap,"baiklah..."

"...."

*****

Naruto membuka pintu kamar mandi,  saat hendak ke luar, ia mendapati Sasuke berdiri di depan pintu dengan terkantuk-kantuk.

"Padahal kau tidak harus memaksakan diri",ucap Naruto pada Sasuke. Setelah melangkah keluar, ia segera mengangkat tubuh Sasuke bak putri dan berkata,"tidurlah lagi, aku akan membawamu ke kamar."

"Hm..",gumam Sasuke pelan, saat kepalanya menyender di dada Naruto ia merasa semakin mengantuk dan jatuh tertidur.

'Sudah lama sejak aku melihatnya, rasanya seperti hubungan kami sudah banyak berubah sekarang, tapi apa jelasnya itu.. aku tidak tahu!',pikir Naruto sembari berjalan menaiki tangga kecil menuju kamarnya.

"..."

"Hoahh~",Naruto menguap lebar setelah membaringkan Sasuke dan buru-buru masuk ke dalam selimut sebelum ikut tertidur.

Menjelang pagi sebelum matahari benar-benar muncul ke permukaan...

"Enggh~",gumam Sasuke begitu terbangun dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi,"..hm?"

'Naruto? Oh, benar! Malam pertamaku di luar setelah sekian lama dan dapat tertidur lelap',pikir Sasuke sesaat mengingat kejadian kemarin.

"...",Sasuke berkedip-kedip pelan.

*Blushh*

'Benar! Ciuman itu.. memalukan!!! Bagaimana bisa dia melakukan itu dan masih bisa bersikap tenang setelahnya?',pikir Sasuke dengan setengah shock.

'Rasanya jadi lebih intim setelah sekian lama tidak bertemu!',batin Sasuke langsung menutupi wajahnya dengan panik.

"Kau kenapa?",tanya Naruto pelan, ia baru saja terbangun.

"Naruto?!",sebut Sasuke dengan panik.

Naruto pun mengernyit pelan,"ada apa denganmu?"

"Ciumanmu sebelumnya, untuk apa itu?",tanya Sasuke dengan kedua pipi yang memerah.

"Huh?",Naruto sontak memiringkan kepalanya,"Ohh.. itu tanda kasih sayang di malam yang spesial untukmu. Artinya hanya seperti itu..."

"...",Sasuke termenung dan termangu sejenak,"kau yakin? Apa itu lelucon jenis baru?"

"Itu karena aku sayang padamu, kalau kau tidak mau, aku bisa mengambilnya kembali...",balas Naruto dengan santai menatap Sasuke masih dengan posisi berbaringnya.

"Aph-"

Naruto sudah mengangkat tubuhnya dan mencium Sasuke lagi,"ciumannya sudah kuambil lagi!"

"...?!"

Apa tadi yang dilakukan Naruto?!

"K-kau sudah memberinya, masa diambil lagi!"

Sasuke pun buru-buru menyambar bibir Naruto,"cup..."

"Hmmmph!"

Entah bagaimana, itu menjadi lumatan yang membuat Sasuke menjerit dengan bibir yang terbungkam.

Minggu, 27 Februari 2022
22:10