"...."
Naruto tersenyum kaku disertai keringat dingin karena merasa telah melakukan suatu kesalahan.
"Sasuke...?",panggil Naruto pelan, sembari memegang kedua pipi Sasuke, ia menatap masuk ke dalam mata Sasuke.
"Kau hanya harus tenang dan aku akan membantumu",ucap Naruto berusaha berbicara selembut mungkin.
Sasuke langsung menggeleng, kedua tangan Naruto pun beralih menutup kedua telinga Sasuke.
Walaupun Naruto menutup kedua telinga Sasuke, dirinya yakin jika Sasuke masih dapat mendengar suaranya jadi Naruto memanfaatkan hal itu dan berbisik ringan dengan jarak yang cukup dekat.
"Lihatlah Sasuke, ada sesuatu di mataku!"
"Ngh~",gumam Sasuke ketika air mata lain mulai keluar dari sudut matanya, ia kebingungan untuk bisa menenangkan diri tapi dirinya berusaha membuka mata dan mendengarkan Naruto yang terus berusaha berbicara padanya.
"Ma..ta?",gumam Sasuke menengok ke arah mata Naruto.
'Biru langit? Indah...',pikir Sasuke seketika, warna mata Naruto cukup menenangkan apalagi dirinya sangat suka menatap ke langit.
"...",Naruto pun memilih diam.
Disisi lain, ibu Sasuke menatap anaknya dengan perasaan rindu. Jujur dirinya tak menyangka jika putranya akan sekurus ini saat tumbuh dewasa. Jujur dirinya tidak mengira jika sang pemilik dari apartemen yang ia pilih untuk putranya memiliki kedekatan tersendiri dengan sang anak. Itu terbukti dengan tubuh Sasuke yang gemetar mulai menjadi lebih baik.
Naruto yang bahkan dapat bersentuhan dengan sang anak secara normal, baginya sebagai seorang ibu merupakan suatu pemandangan yang menyenangkan, terutama untuk Sasuke yang selalu menutup diri. Ia merasa Naruto dapat memberikan apa yang tidak bisa ia berikan sendiri.
Setelah cukup puas melihat, dirinya pun memutuskan untuk mundur ke belakang secara perlahan agar bisa pergi tanpa ketahuan.
Namun... ia memutuskan untuk berhenti sebentar dan berbicara,"terima kasih atas kebaikanmu. Anakku sejak dulu memiliki trauma yang unik, sebagai kaa-san, aku berharap kau dapat menjaga putraku."
Sementara itu Naruto menoleh menatap tamu lain yang tadi sempat ia bawa masuk.
"Trauma apa?",tanya Naruto yang saat itu dengan cepat mengubah atmosfer berat.
"Eh?",gumam sang ibu tanpa sadar sementara kedua mata Sasuke bergetar hebat,'benar! Selama ini aku memang belum memberitahunya secara jelas' pikir Sasuke segera tersadar.
"Hn?",Naruto pun memiringkan kepalanya kebingungan.
"Aku pikir kau ada disini karena tahu",komentar sang ibu tidak mengira jika hal sejelas itu tidak diketahui oleh Naruto yang ia pikir sudah dapat menaklukkan kesendirian yang anaknya punya.
"...",tapi Naruto malah menggeleng.
"Aku...",ucap Sasuke mulai angkat bicara.
"Sejak dulu tubuhku tidak normal"
"?!",sang ibu langsung membatu.
"Oh? Normal?",gumam Naruto terheran-heran.
"Seluruh peralatan dapur yang sudah modern, berbagai macam peralatan canggih, semuanya adalah sesuatu yang tidak mungkin ada di sekitarku",jelas Sasuke meski sadar jika Naruto mungkin tidak akan pernah mengerti dirinya.
Sebaliknya, Naruto terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya dengan tenang.
"Trauma pasti bisa disembuhkan! Sasuke, kau bilang tidak bisa menyentuh barang-barang yang sudah modern ada di dekatmu. Lalu, bagaimana dengan pengering rambut yang tadi pagi kugunakan padamu?"
"?!"
"Kupikir itu bukan sesuatu yang tidak bisa disembuhkan, mungkin kau saja yang tidak tahu caranya dan lebih memilih menutup diri"
"..."
"Sasuke? Aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang buruk karena ulahku kedepannya"
"Dan... anda adalah satu-satunya wali Sasuke yang ada disini, bisakah kau tetap tinggal sebagai satu-satunya saksi atas keberhasilan putramu?"
"Itu...",gumam sang ibu yang ternyata tertarik untuk mencoba dan berakhir mengangguk.
"..."
Kini hanya tersisa Sasuke yang masih terdiam.
"Sasuke, apa kau percaya padaku?"
Kamis, 17 Juni 2021
19:05

KAMU SEDANG MEMBACA
To Touch You
RandomSasuke paling anti dengan namanya benda canggih yang orang-orang gunakan di sekelilingnya. Entah apa yang terjadi? Sejak dulu Sasuke terlahir abnormal. Kalian tahu magnet? Tubuh Sasuke sensitif bagaikan magnet dan seluruh tubuh Sasuke adalah magnet...