9

817 103 5
                                    

"..Suke? Sasuke?"

"Hn?",Sasuke pun melirik ke atas, rupanya sejak tadi Naruto memanggilnya dengan raut wajah khawatir.

"Apakah ada yang sakit?",tanya Naruto pelan.

"Tidak",balas Sasuke seadanya.

"Baiklah, ayo berdiri"

Setelah menerima uluran tangan Naruto, Sasuke pun bertanya,"apa sudah waktunya berangkat?"

"Ya, lima menit lagi",balas Naruto setelah membantu Sasuke berdiri.

"..."

"Apakah nanti siang mau kutemani lagi?"

"..Apa boleh?"

"Tentu!",balas Naruto cepat.

"..."

"Mau",ucap Sasuke pelan sembari menunduk sedikit ke bawah.

"...? Kau ingin aku datang pukul berapa?"

"Siang.. setengah satu"

"Setengah satu? Oke!",balas Naruto langsung setuju.

Setelahnya, Sasuke memberanikan diri untuk menatap Naruto lagi dan melirik ke atas.

"Hn? Apa kau ingin dibawakan sesuatu?",tanya Naruto begitu menyadari Sasuke menatapnya.

"Kue"

"...Oke, kue"

*****

Di dalam kamarnya sendirian, Sasuke duduk di atas sofa.

'Kali ini ada yang menemaniku disini',pikir Sasuke tidak bisa berhenti berdetak kencang karena senang.

Sasuke benar-benar tidak bisa menutupi rasa senangnya dan bersemu merah, andai saja Naruto melihat itu, ia tidak akan berhenti memuji seberapa cantik dan manisnya Sasuke saat ini.

"Hatchii!"

Naruto yang saat itu sedang berjalan entah kemana, tiba-tiba berhenti hanya untuk menyentuh hidungnya yang tiba-tiba bersin.

'Apa ini? Aku harus segera pulang kesana, bisa gawat jika dia menunggu terlalu lama dan tidak makan apapun',pikir Naruto segera melanjutkan langkahnya dan masuk ke dalam lift.

"..."

"Permisi? Apa anda pemilik apartemen ini?"

"Huh?",gumam Naruto sembari menoleh ke samping pada seseorang yang rupanya tidak ia kenal.

Ciri khas perempuan yang baru memanggilnya adalah bersurai raven panjang sepunggung dengan wajah yang cantik.

"Ya?"

"Begini..."

*****

Sasuke yang terlalu bersemangat menunggu ternyata perlahan-lahan membuka matanya karena ia ketiduran.

Sasuke pun bergegas berdiri dan melangkah keluar kamar.

'Apa dia sudah datang?',pikir Sasuke bertanya-tanya.

"..."

"Naruto?",panggil Sasuke pelan begitu melihat punggung tegap Naruto.

Yang dipanggil pun menoleh ke belakang, rupanya Naruto tengah menyiapkan kue yang dibelinya sebelum disantap.

"Sasuke?",panggil seseorang di belakang Sasuke.

"...?"

Sasuke yang kebingungan mendengar suara lain di belakangnya pun menoleh dengan perasaan aneh karena merasa tidak asing dengan suara lembut yang baru saja memanggilnya.

"Kaa-san?",gumam Sasuke membeku.

Tak lama setelahnya, Sasuke segera mundur ke belakang dengan ekspresi panik hingga punggungnya berbenturan dengan dada Naruto.

"Ah! Aku membawanya masuk karena kupikir kalian saling kenal",ucap Naruto memberi alasan tapi tepat setelahnya Sasuke malah berjalan mundur dengan aneh.

"Sasuke?",gumam Naruto pelan sembari memegang pundak Sasuke.

"...?"

"Maaf! Maaf! Maaf! Sasuke...",ucap perempuan di depannya sembari meneteskan air mata dan mulai menangis.

'Ada apa ini?',pikir Naruto tersenyum kaku, merasa hanya dirinya seorang yang kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.

"Sasuke... bisakah kaa-san memelukmu?",tanya perempuan itu yang sepertinya adalah ibu kandung dari Sasuke.

"???"

Naruto tidak begitu mendengarkan ketika perempuan yang ia bawa kembali berbicara, ia malah berusaha membuat Sasuke berbalik ke arahnya.

"Ada apa?",tanya Naruto panik sembari meraba wajah Sasuke dengan kedua tangannya.

"Ngh..",Sasuke menggumam, ia segera memegang kedua tangan Naruto yang menyentuhnya lalu tanpa sadar langsung memeluk Naruto dengan tubuh gemetar.

Sebaliknya ibu kandung Sasuke menatap putranya terkejut,'dia bisa memeluk orang lain?'

"Um..",ibu Sasuke pun menggumam hendak bertanya tapi Sasuke segera menggeleng sembari memeluk Naruto dan berucap,"pulanglah kaa-san."

Dengan hati yang teriris-iris, ibu Sasuke membeku di tempat disertai tubuh yang tak kalah gemetarnya dengan Sasuke.


















Senin, 14 Juni 2021
22:35

To Touch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang