12

736 98 5
                                    

"Hahh... Kenapa kalian begitu panik? Aku akan turun",ucap bocah itu pada akhirnya mengalah.

"******, bagaimana kau bisa melayang hingga ke atas langit-langit?"

"Hn? Apa maksudmu tou-san? Itu hanya tiba-tiba terjadi dan tadi melihat kalian begitu histeris terasa menarik"

Bocah yang terdengar berkomentar dengan begitu polosnya itu tidak menyadari jika tatapan ketiga anggota keluarganya saat itu akan menjadi tatapan yang sangat berbeda hingga bertahun-tahun kemudian. Tatapan ketakutan terlihat menyelimuti ketiga orang tersebut tanpa pernah bocah malang itu ketahui.

"Hn? Ada apa?",tanya bocah itu terheran-heran kemudian.

"Nii-san?  Aku begitu ketakutan melihatmu menempel di langit-langit kamar, mengapa kau terlihat biasa saja?"

"Hn? Apa itu hal tidak biasa?"

Beberapa tahun setelahnya...

Bocah itu terlihat tumbuh menjadi anak-anak pada umumnya tanpa merasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya sementara tatapan seluruh anggota keluarganya sudah berbanding terbalik. Hal-hal tidak biasa yang dialami anak itu menjadi hal yang benar-benar biasa pada anak itu sendiri, tapi hal itu jelas sangat berkebalikan dengan seluruh anggota keluarganya yang memandang anak itu dengan tatapan acuh.

Kembali ke masa sekarang...

"Lihat? Tidak ada yang terjadi, kan?",komentar Naruto tersenyum lebar.

"Ta-tapi..."

Sekilas info~

Apa sih sifat magnet?
Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya, tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya. Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.

Apa sih daya tarik magnet?
Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.

"Tenang saja, kekhawatiran dan ketakutanmu, ayo kita perbaiki bersama-sama",ucap Naruto sembari menggenggam erat kedua tangan Sasuke.

Sasuke pun mengangguk, jujur ia merasa ada yang berbeda sejak semuanya seolah berakhir menjadi lebih baik terutama pada tubuhnya.

"Naruto, arigatou...",ucap Sasuke lembut.

"..."

"Kaa-san senang ini akan membantu memperbaiki luka yang tertanam pada dirimu, sepertinya selama ini kaa-san dan yang lain tidak banyak membantumu",ucap ibu Sasuke berkomentar sembari beranjak dan mengambil pulpen yang tanpa sengaja terjatuh kemudian hendak memberikannya pada Sasuke.

Tatapan Sasuke pun tertuju pada pulpen pemberian ibunya, ia berniat mengulurkan tangannya pada pulpen itu.

"?!"

Tapi hal yang terjadi setelahnya sungguh diluar kembali siapapun, termasuk Naruto yang menjadi saksi atas adegan yang baru saja terjadi. Hal yang seharusnya terjadi sejak tadi, kini benar-benar kembali seperti semula.

Apa yang sebenarnya terjadi? Keanehan panjang yang terulang tanpa ada seorang pun pernah membayangkannya.

Melihat itu, Naruto secara refleks berniat membantu. Ia berusaha mengambil pulpen yang secara otomatis tertempel di telapak tangan Sasuke.

Sesuatu yang tadinya Sasuke kira akan membaik, menjadi lebih buruk, nyatanya malah kembali seperti sedia kala. Ekspresi shock yang ibu Sasuke tunjukkan pun membuat dirinya yang telah menyaksikan seluruh penderitaan Sasuke ikut memburuk.

"I-ini...",ucap Naruto terbata-bata.

"Sasuke tenang!",ucap Naruto berusaha menenangkan Sasuke yang tiba-tiba berteriak histeris.

Pulpen yang tadi masih tertempel, berhasil di lepas oleh Naruto dengan susah payah.

Kapan semuanya akan berakhir bahagia?


















Selasa, 22 Juni 2021
4:49

To Touch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang