11.✓

1.3K 210 9
                                    

Start:10-06-2021
Note:please vote and comen!happy reading😡💛





















































Jaehyun menatap lisa yang sedari tadi mengacuhkan keberadaannya lebih fokus pada potongan bawang di tangannya,wanita itu terlihat lebih berbeda dari biasanya,tangannya terulur menarik pergelangan tangan istrinya yang kini menatapnya datar.

"Apa?"Jaehyun menaikkan alisnya sebelah kenapa istrinya malah bersikap aneh seperti ini?..
"Kamu kenapa sih lis?"Lisa mengangkat bahu acuh dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

"Lisa jawab aku,kamu kenapa..?"Wanita itu tampak menggenggam erat pisau di tangannya dengan wajah datar.
"Gak"mata bulat miliknya melirik jaehyun sekilas yang masih menatapnya,tatapannya seperti 'sendu'?mungkin.

"Jangan cuekin aku lis,kamu kenapa..?"Lisa tersenyum hambar dari balik rambut rambut yang menutupi sebagian wajahnya.
"Gak"ia tetap melanjutkan pekerjaannya dan terus mengacuhkan jaehyun.

Ok,jaehyun menyerah ia lebih baik pergi sekarang.
"Aku pergi dulu ya lis,maaf kalau aku ada salah sama kamu"jaehyun berjalan cepat ke arah garasi mobil sedangkan lisa menatapnya sendu.

'ini bagian rencana lis jangan kasih tau readers dulu'

-

"mommy!!"lisa lari dengan wajah panik saat hyunjin terus memanggil namanya,dia khawatir sesuatu terjadi.
Dan terlihat jelas hyunjin kecil yang menatapnya imut,dengan sekotak hadiah di tangannya.

"Mommy selamat hari ibu!!hyunjin sayang mommy!!"Lisa berjongkok menyesuaikan tingginya dengan hyunjin kecil.

Ia tersenyum manis dan memeluk putra semata wayangnya dengan tangis yang pecah.
"Gomawo,mommy juga sayang hyunjin"hyunjin dengan wajah kesal melepas pelukan ibunya.

"iiih mommy hadiahnya di buka dulu baru meluk hyunjin huuh"Lisa terkikik geli dan mengiyakan perkataan anaknya.

Mata itu mulai berkaca kaca melihat beberapa poto dan surat yang bertuliskan kata kata yang manis dan penuh kasih sayang,hanya itu saja mampu membuatnya senang hanya sebuah surat dan poto.

"Cuma ini yang bisa hyunjin kasih sama mommy,hyunjin gak bisa kasih yang lebih kaya temen hyunjin sama mommynya"Hyunjin menunduk lirih ia takut lisa akan dengan marah membuang pemberannya yang katanya susah payah ia buatkan.

"Hyunjin,hadiah bukan harus mahal,kalaupun hyunjin gak ngasih mommy hadiah cukup pelukan dan terus tersenyum mommy seneng,mommy gak butuh yang namanya barang mahal,hyunjin gak boleh berkecil hati,di luaran sana sebagian orangtua lebih baik mendapatkan hadiah yang benar tulus dari hati,bukan paksaan

Hadiah hyunjin itu tulus dari hati hyunjin,jangan terlalu merendah,mommy seneng,mommy bangga sama kamu"lisa memeluk hyunjin dan di balas juga oleh bocah itu.

Hyunjin tersenyum ia bahkan lebih bangga memiliki ibu seperti lisa.
"Hyunjin sayang mommy"

"Ooh jadi dady engga gitu?"Hyunjin dan lisa sontak menoleh dengan wajah penuh senyuman dan berlari menerjang jaehyun dengan pelukan.
"Untung aja tenaga dady banyak ya,kalau engga kita bakalan jatuh dari lantai dua"

Lisa tersenyum hambar dengan tangisan dalam diam,bolehkah ia kembali berharap,matanya terus berkaca kaca hingga pengelihatannya buram,satu persatu air mata itu jatuh seolah mengabdikan pedihnya hidup seorang lalisa.

Ia terus menangis terisak tanpa tau seseorang melihat semuanya tepat di belakang tubuh kurusnya.
Tangan itu hendak meraih pundak wanita itu namun tertahan.

Pemuda itu menghela nafas lirih lalu berjalan pergi dengan wajah sendu.
Kembali ingatannya malah mengingat dimana ia kecil dulu,kenangan itu tak pernah ia niatkan untuk menghapus memori buruk itu jika kalian tau memori buruk yg ia katakan pasti berganti sebaliknya.

Satu persatu ingatan dulu berputar,satu persatu pula rasa penyesalan datang,namun jika egois yang beralih maka hancurlah penyesalan,ia masih belum tau sumber kebenciannya kepada wanita itu,apa bisa membenci seseorang tanpa sebuah alasan?pasti semua kebencian ada alasannya.

-

"Mommy hiks mereka jahat hiks hiks"Lisa tertegun menatap hyunjin dengan hati yang terluka,melihat hyunjin menangis saja membuat hatinya tercubit apalagi melihat anaknya dengan memar di mana mana.

Ia menatap tajam sekumpulan anak brandal yang menatapnya remeh.
"Aku boleh tau siapa dari kalian yang berani melukai anakku!"salah satu dari mereka menatap lisa penuh tanda tanya.

"Kau siapa,jangan urusi bocah ingusan itu!!"lisa menatap orang di depannya tajam.
"Bocah!sopan lah sedikit pada orang tua kau tak pernah di ajari sopan santun dengan orangtuamu ya!!"pemuda berwajah datar itu menunduk entah kenapa.

"Orangtuaku tak peduli padaku"pemuda itu menghela nafas sebentar.
"Maafkan aku bocah!waspadalah jika orangtuamu akan bersikap sama seperti orangtuaku!"huunjin hanya mengangguk polos sembari menatap lisa yang terdiam.

"DASAR KAU BOCAH TENGIK BERANINYA KAU MEMGAJARI HAL YANG TAK BAIK PADA ANAKKU!!"

Hyunjin terlonjak kaget lalu tertawa setelahnya melihat ekspresi galak lisa membuatnya tertawa.
"Mommy lucu..hihi"

"Tante..kenapa bengong..?"Lisa menggeleng man kepalanya cepat untuk melupakan sesaat pikiran nya,lalu menatap soobin yang menatapnya polos.
"Enggak..tante cuma ngelamun tadi,yaudah soobin pilih snacknya gih,tante ke sana dulu ya"soobin mengangguk antusias dan pergi dengan cepat ke arah jejeran rak snack.

Seseorang menatap keduanya nanar.
'hyunjin juga pengen kaya soobin mom'














































































Bukan berarti hyunjin bakalan tomat ya ma friend;)
Voemnnya jangan lupa ya beb;"
See uuuuuuuuuu<( ̄︶ ̄)>

MOM×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang