Start:13-07-2021
Note:please vote and comen!happy reading😡💛Lisa menghela nafas pelan saat pintu yang ia ketuk belum juga terbuka,berulang kali ia ketuk namun hasilnya tetap nihil,ia menatap pintu itu lirih,lalu berjalan turun tangga menuju dapur dan meletakkan secangkir susu hangat di meja.
Kakinya melangkah ke arah sofa,dan mendudukkan badannya yang lumayan pegal,ia menghela nafas sebentar lalu melirik sekeliling dengan wajah lelah.
Matanya tak bisa di pungkiri ingin tertutup badannya sungguh butuh istirahat,akhir akhir ini ia selalu tidur larut,wanita itu memejamkan matanya perlahan hingga masuk ke alam mimpi.
-
Hyunjin berjalan lesu membuka pintu apartemen,dan di sungguhi pemandangan yang sepi,hanya ada benda mati yang berada tetap di tempatnya.
[Ya kali jalan,beda cerita tu namanya]
Pemuda itu berjalan santai ke arah dapur,biasanya ibunya ada di sini,tapi sekarang di mana,ia mulai berfikir mungkin ibunya sedang di balkon kamar?hyunjin berjalan ke arah kamar yang berada di lantai atas,ia membuka knop pintu.
Menoleh ke sana kemari mencari objek yang ia cari cari sejak tadi,tapi tetap tak menemukannya,kakinya berjalan ke arah lain pula,menuju ruang tamu,di sana biasanya mommynya duduk diam sembari melamun.
Tapi yang ia dapat hanyalah ruangan sepi tanpa penghuni,ia menoleh ke arah belakang,menatap pintu apartemen lalu bergegas ke arah apartemen jennie.
Hyunjin berjalan dengan langkah cepat membuka password apartemen lalu membuka pintu itu dnegan cepat,ia celingukan mencari orang yang sedang ia cari" saat ini,tepat matanya menangkap sosok lisa yang tengah tertidur pulas di sofa.
Ia menaikkan alisnya bingung lalu menatap sosok di tangga yang menatapnya tajam,namun hyunjin hanya membalas dengan putaran mata lalu berjalan keluar apartemen jennie.
'tck bocah menyebalkan'
Di sisi lain pula,Jennie terdiam menatap orang di depannya namun tatapannya menajam menatap wanita cantik di depannya,tangannya memegang erat tas miliknya.
"Kenapa kau menyuruhku bertemu?"ok,jennie memulai to the point nya dan di balas kekehan dari Chaeyoung.
"Aku hanya ingin melihat reaksi mu saja,bolehkah kita berteman?"jennie terdiam menatap uluran tangan di depannya,Chaeyoung tersenyum mengejek seolah jennie bukan tandingannya.
"Kau ingin dengar?sebodoh apapun seekor hewan,tak sebodoh dirimu yang murahan"Jennie membalas uluran tangan Chaeyoung,jennie menjepit sela jari jari Chaeyoung dengan kuku tajamnya lalu melenggang pergi meninggalkan Chaeyoung yang merintih.'sialan'
-
Lisa menatap soobin yang terus diam dengan pandangan kosong,wanita itu mengelus rambut biru permanen pemuda itu lalu beralih pada luka goresan di sikunya,ia memiringkan kepalanya menatap soobin yang menunduk dengan pandangan sama.
"Soobin mau ice cream?bunda bakalan beliin sekarang,atau kita buat aja?cheesecake?bunda bakalan buat banyak sama soobin"soobin hanya terus diam pandangannya terus kosong menatap lantai,tanpa melirik pula.
Lisa hanya menghela nafas pelan lalu diam menatap manik kosong itu,rasa iba selalu terlihat di matanya saat menatap pemuda itu, harusnya soobin sudah bersenang senang seperti di luar sana,beramain game seharian di kamar,tawa yang selalu mengudara itu yang harusnya ia dapatkan layaknya remaja pada umumnya.
Tapi yang di dapatkan hanya kekosongan,tanpa senyuman,tanpa tawa, tanpa kasih sayang,namun sikap negatif dari soobin pula yang tak seharusnya pemuda itu tau.
Lisa mengusap punggung soobin untuk menenangkan pemuda itu,soobin masih tertekan dengan kelakuan jennie,berulang kali di tes ke psikiater hasilnya tetap sama,gangguan jiwa soobin tak bisa di perkirakan kapan akan sembuh.
Tangannya mengepal erat,apapun yang ia lakukan pasti salah Dimata orang orang,sekalipun itu hal baik mereka tetap menganggap tindakannya salah
Beberapa jam menunggu Ia tersentak saat soobin tiba" berteriak dengan tangisan yang mengudara,ia menggigit jarinya pikiran mengerikan mulai muncul,tangannya dengan cepat memeluk pemuda itu dengan erat berharap soobin bisa tenang.
Air matanya mulai menetes perlahan,tak berbeda dengan soobin yang terus memberontak dan berteriak takut,tangisannya terus terdengar,nama jennie selalu ia sebutkan,jennie seolah iblis dalam kehidupan soobin.Lisa terus menahan sakit di bagian punggung miliknya,soobin terus memberontak dengan memukul punggung wanita itu agar di lepaskan,namun lisa tak melepas pelukan itu,hatinya benar"berharap soobin tenang.
'mommy jahat tante,hiks mommy tega sama soobin' lisa menatap manik sendu soobin lalu memeluk bocah itu,hatinya terbakar,tak bisakah jennie memberi perhatian sedikit saja,hanya sedikit.
Lisa terisak dalam diam mendengar keluhan soobin,jennie benar benar di luar batas.
Matanya mulai mengabur,tangannya tak bisa terus bertahan untuk memegang erat bahu pemuda itu,kakinya tak bisa mengangkat bobot tubuhnya,pukulan soobin tak main main,nafasnya tak teratur,hingga mata bulat itu mulai menyipit.
Hayo~soobin~
Jangan lupa terus vote dan komen,kalau bisa follow akun saiya~
Kenapa sih gw pas ngetik "dan" pasti keketik "dna"
Maklum aja kadang langsung publish g di revisi duluoh,pas udah siap publish baru di revisi awokawokawok
See u><
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM×°
RandomMawar berduri,terkenal kuat dan indah namun ada kalanya bunga itu rusak karna ulah manusia,sama halnya dengan lalisa walau dengan perlindungan yang kuat pada hatinya tetap takkan bisa terus bertahan demi merasakan rasa sakit yang pernah ia alami per...