12.✓

1.4K 192 10
                                    

Start:11-06-2021
Note:please vote and comen!happy reading😡💛







































"Mommy"hyunjin menghela nafas pelan saat ibunya menatapnya dengan tatapan sendu,ia senang saat hyunjin memanggilnya dengan nada lembut tak seperti biasanya.
"Ada masalah..?kasi tau sama mommy aja sini"

Matanya memanas,merindukan pelukan sang ibu yang sudah bertahun tak ia rasakan lagi,tangan pemuda itu hendak memeluk wanita di depannya namun tertahan saat suara yang ia benci malah terdengar.

"Tante soobin-
Soobin terdiam saat matanya menatap dua orang di depannya,terlihat hyunjin yang hendak menangis tapi menatap nya tajam.

"Soobin pergi dulu ya tan-
Perkataan soobin tertahan saat hyunjin memotong pembicaraannya.
"Gak usah gw aja yang pergi cih,sampah"kerinduan nya malah tergantikan kembali dengan rasa benci,dimata hyunjin soobin bagaikan neraka baginya yang selalu bertemu kapan saja.

Hyunjin dengan sengaja menyenggol keras pundak soobin hingga pemuda itu sedikit oleng ke samping.
"Besok besok jangan suka ngemis perhatian sampai lu ngehancurin idup gw"

Soobin terdiam menunduk sesekali melirik sekilas kepergian hyunjin,ia menghela nafas pelan lalu pergi begitu saja,lisa tersentak lalu menghela nafas ia tau soobin butuh waktu sekarang.

Ceklek

Pintu itu tertutup rapat,angin mendatangi wanita itu dengan rasa hening yang melanda,ia menutup matanya erat,lalu kembali menghela nafas,apa dayanya?ia hanya bisa terus bersabar dan menghela nafas setiap harinya.

'mommy gak tau mau gimana lagi jin,mommy capek hadapin kamu'

-

Soobin menendang bebatuan kecil pelan sesekali ia menghela nafas kecewa,matanya melirik kesana kemari,ia mendudukkan dirinya di halte bus terdekat di sini selalu tempat ia duduk saat butuh sendiri,kebetulan tempat ini termasuk sepi walau terkadang di lewati pejalan kaki yang menunggu di depan zebra cross atau sekitar menunggu bus.

Tangannya terkepal memegang erat ujung baju tepat di lututnya,matanya memanas,tubuh tegapnya bergetar dengan suara isakan yang terkadang terdengar.

Hatinya seolah di tarik paksa,hidupnya hancur,tak ada yang peduli kecuali (lisa) tak ada yang ingin ia hidup.
Wajahnya memerah karna terus menangis,kepalanya terus menunduk dengan air mata yang tak kunjung berhenti.

"Hiks hiks"Badan pemuda itu tersentak saat sebuah tangan memegang kepalanya kasar,ia mendongakkan kepalanya menatap orang di sampingnya.
"Soobin"Soobin menatap pemuda di depannya datar.

"Woahh..masih bocah ternyata pake nangis segala pffttt.."soobin masih menatap pemuda yang lebih tua di depannya dengan pandangan tajam.
"Apa urusanmu Choi yeonjun"

"Well well well..kasian bat sih idup lo,udah kaga di anggap,di hina,bahkan mak bapak lo pengen lo mati AHAHAHA kasian bat sumpah.."
Mata pemuda itu berair dan kembali memanas wajahnya memerah menahan tangis,pundak nya naik turun.

-

"Jae kamu mau kemana lagi..?"Jaehyun menoleh pada istrinya yang tengah menatapnya sekarang.
"Ada urursan lis,bentar aja kok aku pergi dulu bye"hendak berbicara jaehyun lebih dulu pergi

"Mommy huweee hyunjin pengen ice cream hiks"lisa gelagapan sendiri saat melihat hyunjin kecil tiba" menangis memeluk kakinya,tangannya terangkat menggendong hyunjin lalu menghela nafas saat bocah itu masih terus menangis.

"Huwee mommy ice cream ice cream hyunjin pengen ice cream!!"lisa kembali menghela nafas lalu menggeleng sembari menatap mata hyunjin yang berkaca kaca sekarang.
"Hyunjin,semalem kan udah makan ice cream jadi gak boleh sering sering,nanti gihi hyunjin sakit,hyunjin mau gigi hyunjin rusak hm?"Mata bocah itu membola dan langsung menggeleng.

Terakhir kali ia makan ice cream giginya sakit dan sedikit ngilu,tapi jujur ice cream itu sangat lezat;)

"Tapi hyunjin pengen ice cream mom..hiks"baiklah lisa pasrah dari pada melihat hyunjin yang terus menangis.
"Sekali ini aja ya,besok besok gak boleh lagi ok"hyunjin dengan antusias mengangguk,Lisa tersenyum kecil lalu menggeleng pelan.

Wanita itu terdiam,mengingat kenangan itu membuatnya terus tersenyum,tak lupa kenangan manis lain yang terus hinggap di otaknya.

"Jae bawain gelas ini ya,letakin di meja makan"Jaehyun mengangguk lalu tersenyum,ia dengan cepat mengambil beberapa gelas dan beberapa alat lainnya.

Tepat saat hyunjin tak sengaja mengejutkan jaehyun hingga gelas yang jaehyun pegang jatuh dan pecah kemana mana.

'mampus'itulah batinnya,jaehyun tau apa yang terjadi selanjutnya.
"Nahh..jae-
Wanita itu terdiam mematung melihat kekacauan di depannya tepat saat hyunjin langsung berlari masuk ke dalam kamar.

Matanya menatap jaehyun tajam tangannya terkepal jelas di depan wajah pria itu.
"Lis jangan marah dulu ok,tadi tuh aku gak sengaja beneran hehe peace"

Di lain waktu~

"Bagaimana cara memasang rel ini?susah sekali..?"jaehyun frustasi sendiri saat memasang beberapa rel kereta api mainan yang harganya kaga maen maen:"

"Daddy jangan di paksakan nanti rel nya pat-

Krek~

Tah"Jaehyun berkedip beberapa kali saat rel kereta api yang baru saja mereka beli sudah patah tepat di tangannya,ia melirik hyunjin sekilas.

"HUWEE MOMMY DADDY RUSAKIN MAINANNYA UJIN DADDY JAHAT"

Lisa kembali tersenyum saat jaehyun dengan tak sengaja merusak mainan hyunjin dulu,bahkan memecahkan gelas menyebalkan pikirnya.

Wajahnya berubah drastis saat ingatan kelam malah kembali teringat di otaknya,ia menutup matanya erat untuk menghilangkan semua ingatan mengerikan itu.

'bisa gak ya kalau aku muter waktu lagi'





































Yooooooo~
Gaje anjing;)
Vomennya jan lupa ya ges
Maaf kalau banyak typo gw langsung publish kaga di revisi
Bye bye see u><

MOM×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang