6.✓

1.5K 217 20
                                    

Start:28-05-2021
Note:please vote and comen!happy reading😡💛














































Lisa mengacak rambutnya frustasi,ia lelah,benar benar lelah untuk semuanya,kepalanya berat akan banyaknya pikiran banyaknya masalah.

Wajahnya memperlihatkan kalau ia tengah frustasi lebih mendominasi seperti stress,wajahnya memucat kian perdetik,badan kurusnya bergetar matanya mengeluarkan cairan bening,rambutnya acak acakan.

Ia terisak sembari memukul stir dengan keras,air matanya keluar dengan cepat,hatinya tak rela menerima semua ujian dan ujaran kebencian setiap orang it's so hurt u know?

Soobin menatap wanita itu yang tengah menangis di sampingnya,keduanya berada di dalam mobil yang berhenti sejak tadi.
Ia tak ingin mengganggu wanita itu sekarang,mungkin ia butuh waktu sebentar.

-

Lisa memasuki apartemennya dengan wajah kusut,kakinya sakit dan pegal Secara bersamaan,pikirannya kosong,sampai mata itu tertutup sesaat kemudian badannya melemas seiring detik,kepalanya pusing dan berat hingga badan itu terjatuh tanpa penyadaran dari sang empu.

Hyunjin yang tak sengaja melihat lisa yang tertidur di lantai menurutnya.
Ia melangkah menatap ibunya yang tak sadarkan diri di lantai apartemen,kakinya menendang kecil badan lisa yang tak sadar.

Setelah tak mendapat respon apapun hyunjin menaikkan bahunya acuh dan beranjak pergi mengambil air di kamar mandi dengan sebuah ember di tangannya.

Setelah itu hyunjin menyiram wanita itu dengan air dingin dari kamar mandi tak juga mendapat respon hyunjin menendang kasar tangan ibunya,tak juga kunjung mendapat respon dan hyunjin yang hilang ke sabaran membalikkan badan lisa dengan kakinya seolah ibunya itu menjijikkan.

"Hyunjin hey ada apa ini?kenapa di sini basah semua?"Hyunjin menoleh pada jaehyun yang menatapnya dan semenit kemudian menatap istrinya yang terdiam kaku di sana.

"Lihat orang bodoh ini appa,dia tertidur tanpa sadar ckckck"Jaehyun menaikkan sebelah alisnya dan melihat langsung lisa yang pucat di sana.

Tangannya beralih pada jidat lisa yang malah terasa panas.
"Ibumu demam"

-

Lisa membuka kedua matanya yang ia lihat hanya langit langit ruang tamu,tunggu.apa ia tidur di sofa?tapi yang ia ingat badannya kian melemas dan terjatuh seelah itu tak tau bagaimana lagi,dan yang pasti ia berada di lantai pintu apart bukan?.

"Kau sudah bangun,aku mengira kau tertidur semalam"Jaehyun menyeduh kopi di dapur suaranya menggema dan jelas terdengar oleh nya.

"Kenapa aku di sini jae?"Jaehyun berjalan ke arah istrinya dengan alis terangkat satu.
"Jelas aku memindahkan mu memangnya siapa lagi?hyunjin?dia sedang sibuk akhir akhir ini dan takkan rela membantumu"lisa menunduk dengan mata yang berkaca kaca,hatinya benar benar di tusuk benda tajam.

Tunggu dulu,kenapa jaehyun malah memindahkan nya ke sofa?bukannya ke kamar saja?.

"Kau sudah sarapan jae?"jaehyun mengangkat bahunya acuh.
"Aku sarapan di luar"ucapan singkat itu berhasil membuat lisa tersenyum miris dan mengangguk sebagai jawabannya,meski kecewa mau bagaimana lagi,inilah hidupnya.

Bagaimana pun jika hidup bagaikan darah takkan pernah terus berwarna merah,akan ada waktunya warna itu berubah kala sesuatu yang buruk mempengaruhi warnanya.

















































"Tante kenapa om jaehyun sama kak hyunjin jahat sama tante mereka gak tau apa kalau tante itu selalu ada sama mereka,kak hyunjin juga,kenapa kak hyunjin jahat sama tante,apa kak hyunjin gak liat gimana soobin yang gak pernah di sayang sama mommy,harusnya kak hyunjin bersyukur

Om jaehyun juga harusnya om jaehyun sadar diri kalau tante lisa itu selalu dukung dia,kenapa semua orang benci sama tante lisa"Soobin berbicara sendiri di balkon rumah seolah ingin sesuatu yang membuat orang orang yang buruk seperti iblis mendadak menjadi malaikat.

"Hiks soobin cuma pengen kalau tante lisa gak punya beban lagi,cuma tante lisa yang peduli sama soobin,soobin pengen tante lisa yang bakalan jadi mommynya soobin hiks"

Tak tau saja Lisa jelas mendengar doa bocah itu ia tersenyum lirih,lalu menyeka air matanya yang sempat keluar tanpa izin.

"Iya soobin udah tante anggap anak tante,tapi tante gak bisa cuma nyayangin soobin aja,kak hyunjin juga butuh maafin tante"lisa bergumam lirih dan menutup balkon itu perlahan agar soobin tak mendengarnya.

-

"Mom apa gak ada snack lagi?!"Lisa dengan terburu buru menaruh cake buatannya ke dalam oven dan menghampiri hyunjin dengan segala umpatan anak itu padanya.

"Kenapa lama amat sih jawabnya!capek tau gak nunggunya"Lisa menghela nafas kasar lalu menatap hyunjin dengan tajam.

Hyunjin terbelalak baru kali ini lisa menatapnya dengan pandangan mematikan itu,namun ia kembali bersikap datar saat lisa tersenyum manis di depannya bukan tatapan tajam lagi.

"Tunggu ok,mom beli dulu ya"hyunjin berdecak kesal lalu mengangguk malas.
Lisa senang hyunjin tak protes walau balasan yang ia dapat menyakitkan tapi ia senang hyunjin tak protes seperti biasanya.

-

esoknya Soobin berjalan dengan kepala menunduk,ia terlambat sekolah hari ini,padahal hari ini sedang ulangan.

"Etsss..mau kemana nieh"Felix menarik kerah soobin dengan paksa saat pemuda itu tak sengaja melewati felix dengan temannya serta hyunjin di sana.

"BIASALAH"teriak Han di sana dengan seringaian lebarnya.

Hyunjin menatap soobin malas,lalu berdecak kesal.
"Muka lu bikin mood gw rusak"hyunjin menarik paksa kerah soobin yang sempat di tahan felix tadi,hendak protes felix langsung terdiam saat hyunjin menatap nya tajam.

"Kali ini lu harus kena karna buat mood gw hancur"entah keberapa kalinya kembali soobin di pukuli oleh hyunjin dan temannya yang lain.

Sepertinya ia harus bersiap akan terkena amukan jennie nanti.

























Lahh gini amat gw buat partnya😌
sorry for typo
And..
See u><

MOM×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang