26.✓

1.2K 183 9
                                    

Start:08-07-2021
Note:please vote and comen!happy reading😡💛












































Lisa melirik sedikit pada wanita paruh baya di depannya,wanita paruh baya itu terus menatapnya,namun pandangan itu terlihat rindu,ia menoleh pada wanita paruh baya itu yang kini tersenyum lembut padanya.

"Kau mirip seperti anak gadisku"Lisa terdiam mulai melebarkan kuping untuk fokus mendengar.
"Aku?mungkin anakmu cantik,sama seperti mu ahjuma"wanita paruh baya itu terdiam lemah matanya mulai berkaca-kaca.
"Anak gadisku sudah meninggalkanku  dan juga suamiku"Lisa menyergit bingung lalu mulai memfokuskan pandangannya.

"Putriku cantik,sama sepertimu,umurnya masih bisa terbilang muda,namun ia harus merenggut nyawa untuk membantu anak kecil yang meminta tolong padanya"Wanita paruh baya itu menghela nafas berat lalu menatap lisa kembali.

"Eomma lily pergi dulu ya!"eomma,yang lily sebutkan mengangguk dengan senyuman seindah mentari,sembari menatap lily yang mulai menaiki sepeda kesayangannya lalu mendayuhnya dan pergi dari pekarangan rumah.

Lily menatap sekeliling nya,dan tepat menatap bocah yang meringkuk takut.
"Hey kau kenapa?"bocah itu menoleh cepat lalu dengan lari bak kesetanan menarik cepat baju lily yang kini bingung.

"Tolong aku hiks noona,mereka ingin membunuhku,hiks hiks"lily tersentak lalu terdiam sebentar,setelahnya entah percaya atau tidak,tangannya menarik bocah itu agar bersembunyi entah kemana.

-

Beberapa tahun setelah pencarian lily di tkp,polisi menyatakan lily yang terbunuh dengan beberapa organ yang hilang,serta beberapa lebam tak berbentuk di wajah serta tubuhnya,gadis itu di temukan tergantung di dekat jendela dengan kaki serta tangan terikat,hidung yang sedikit bengkok akibat tulang hidung yang bergeser sedikit.

Bola mata yang hanya tinggal sebelah, setelah di telusuri dan jejak si pelaku belum di temukan hingga kini,bocah yang bisa di lihat dari beberapa cctv dari toko terdekat memberikan bukti yang cukup,jika lily membantu bocah malang itu dari sekumpulan orang.

Lisa menatap wanita paruh baya di depannya sedih,ia bisa merasakan bagaimana kehilangan seseorang yang wanita itu cintai.
"Aku salut padamu"lisa tersentak lalu menyergitkan dahinya bingung dan di balas senyuman wanita paruh baya itu.

"Aku tau bagaimana kehidupanmu"

-
S

eperti biasa,hari cerah secerah muka author,anj canda,lisa menatap rak cereal di depannya,sesekali melirik dua orang yang tak jauh di dekatnya,mungkin hanya beberapa jarak cereal,matanya tak ingin lepas dari dua orang yang saling melontarkan perhatian satu sama lain.

Dua orang itu masih sibuk mencari makanan lainnya,sedangkan ia hanya melirik sekilas,entah lirikan keberapa wajahnya memerah menahan sesuatu yang bergejolak menatap dua orang yang tengah saling mengulum di sana.

[Aku masih volos qaqa:D]

Bahunya mulai bergetar persekian detik,namun terhenti saat tiba" soobin datang dengan mata membola kaget,dengan cepat pemuda itu menutup kedua matanya agar tak melihat adegan menjijikkan itu.

Lisa hanya diam sedikit terkejut namun ingin tertawa saat melihat tingkah soobin hang refleks,ia kembali menoleh pada dua orang tadi,masih dengan posisi sama,dengan cepat tangannya menarik lengan pemuda itu agar pergi keluar supermarket.

MOM×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang