MBS 12

3.9K 400 21
                                    

Happy Reading









Jennie dan Jisoo sudah resmi lulus dari Sekolah Menengah Pertama bahkan sekarang mereka sudah di terima di Sekolah Menengah Atas yang mereka icar sejak kelas 9. Mereka juga memutuskan untuk masuk di SMA yang sama. Ke dua gadis itu seperti tidak bisa dipisahkan. Di sekolah itu juga ada Jinwoo kakak laki-laki Jisoo, Jinwoo sudah kelas 12 satu tahun lagi akan lulus.

Dan hari ini adalah hari pertama MOS untuk murid baru. Jennie dan Jisoo kali di ini diantar oleh Jiyong pagi-pagi sekali, karena jam masuk MOS tidak ngotak sekali, para murid baru diminta untuk datang sebelum jam 6 pagi.

*****

Jennie menatap sekolah barunya, selama 3 tahun ke depan bangunan ini lah yang akan menjadi rumah ke 2 nya.

Jika mengingat masa-masa SMP dulu sebenarnya tidak terlalu istimewa apa lagi bagi Jennie yang tidak punya banyak teman saat SMP jadi tidak banyak kenangan-kenangan yang perlu dikenang bagi nya.

Jennie mengeratkan jaket pada tubuh nya, cuaca pagi ini sangat dingin, ia menghela nafas sebelum melewati gerbang masuk ke sekolah barunya, ia berlari kecil untuk mengejar Jisoo yang sudah terlebih dahulu masuk.

Hari ini kisah putih abu-abu mereka akan dimulai.

Jennie dan Jisoo ikut berbaris di lapangan sekolah untuk upacara pembukaan MOS, mereka berbaris menurut gugus mereka masing-masing yang sudah di berikan di grup chat tadi malam. Sayang nya Gugus Jennie dan Jisoo berbeda.

"Selamat pagi anak-anak ku yang saya sayangi dan saya banggakan, dengan berdirinya saya disini saya ingin mengucapkan selamat atas diterimanya kalian semua di sekokah ini, dan hari ini adalah hari pertama kalian MOS, mohon patuhi peraturan yang kakak-kakak OSIS kalian berikan, dan semoga kalian semua betah berada di sekolah ini" ujar kepala sekolah di depan ratusan murid-murid baru kelas 10. Dan di balas dengan sorak-sorakan anak-anak.

Setrlah upacara selesai, satu murid laki-laki yang menjabat sebagia ketua OSIS naik di podium untuk menyampaikan sesuatu "Sekarang kalian bisa masuk ke kelas yang sudah ditentukan, kalian akan di arahkan oleh kakak-kakak pendampik kalian yang ada di depan kalian ini. Silahkan kakak-kakak OSIS mulai tugas nya, terimakasih" ujar ketua osis.

Para murid pun mulai berhamburan dari lapangan menuju kelas-kelas yang sudah di tentukan. Di gugus itu tidak ada yang Jennie kenal sama sekali, anak-anak SMP Jennie dulu pun kebetulan tidak masuk dalam gugus ini. Jennie memilih tempat duduk di tengah-tengah, karena hanya itu yang tersisa, satu bangku terdiri dari 2 orang, kebetulan Jennie yang duduk sendirian saat itu.

Acara pertama adalah perkenalan, Jennie hanya diam dan memperhatikan setiap teman-teman nya maju satu persatu di depan kelas.

Tiba tiba pintu kelas terketuk dari luar, lalu muncul satu murid laki-laki dengan nafas terengah-engah seperti habis berlarian.

"Maaf saya terlambat" ujar anak laki-laki itu.

Jennie menoleh ke arah anak laki-laki itu lalu terkejut, ternyata itu Mino! Iya Mino teman SMP nya yang sedikit menyebalkan. Jennie tidak tahu jika Mino berada di gugus yang sama dengan nya, ia tidak membaca satu persatu teman satu gugus nya tadi malam.

"Terlambat? Sudah tau kan MOS hari ini masuk Jam 6? Kenapa masih terlambat?" Tanya anggota OSIS yang bertugas sebagai Tatib.

Mino menunduk enggan menjawab.

"JAWAB!" Pekik salah satu anggota OSIS itu.

"SAYA BANGUN KESIANGAN!" Mino pun menjawab dengan teriakan karena jengkel dengan anggota OSIS yang ada di depan nya itu.

My Beloved Sister (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang