MBS 22

4.2K 411 18
                                    

Happy Reading




















Sudah satu minggu lebih setelah Lisa sadar dari komanya, dan hari ini Lisa sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter.

"Aku pulang......" Lisa berseru begitu memasuki rumah, ia sangat merindukan rumahnya setelah 2 minggu lebih berada di rumah sakit.
Jennie yang berada di sampingnya pun tersenyum.

"Selamat datang Lili " balas Jennie.

Lisa berjalan dengan bantuan tongkat karena kaki kanan nya masih belum sembuh. Sebenarnya minggu ini sudah mulai masuk sekolah lagi seperti biasa, karena Lisa masih sakit dan Jennie harus merawatnya akhirnya mereka memutuskan untuk ijin tidak sekolah. Guru-guru mereka juga sudah mengetahui kejadian naas yang mereka alami dan memakluminya.

"Istirahat ya, Lili pasti capek habis pulang dari rumah sakit"

"Kakak temenin Lili bobo ya!" pinta Lisa.

"Iya-iya"

Mulai sekarang Jennie akan tidur bersama Lisa, entah itu di kamar Lisa, Jennie atau kamar orang tuanya. Jennie tidak akan membiarkan Lisa tidur sendirian lagi.

Bik inah sudah tidak bekerja disini lagi karena Jennie telah memecatnya. Jennie tidak mampu untuk menggaji Bi Inah setelah kepergian Ayahnya. Warisan Jiyong memang tidak sedikit, tapi Jennie juga harus berhemat, ia harus mengelolah uang-uang itu dengan baik. Kebutuhan Jennie dan Lisa juga tidak sedikit, biaya sekolah, makan dll. Mereka harus bertahan sampai Jennie dewasa dan mempunyai pekerjaaan.

Jennie juga akan bekerja untuk manambah penghasilannya. Bukan kerja yang berat-berat, mungkin Jennie akan membuka jasa gambar nantinya. Hasilnya akan ia gunakan untuk uang jajan Lisa. Jennie memiliki tanggung jawab yang besar sekarang.

"Cepat tidur Lili, kakak harus bersih-bersih rumah sebentar lagi"

"Kakak tidur sini, Lili pengen peluk"

Jennie pun pasrah, ia berbaring di samping Lisa lalu memeluk tubuh kecil Lisa sambil menepuk-nepuk bokong adiknya. Jennie gemas, rasanya ia ingin mencubit dua gundukan daging itu. Lisa semakin mendusel kan wajahnya di dada Jennie mencari tempat yang nyaman untuk tidurnya. Jennie menggelengkan kepala, kenapa adiknya ini sangat manja sekali.
Tidak lama setelah itu Lisa pun tertidur pulas di pelukan Jennie.

Jennie segera beranjak dari kamar Lisa menuju kamarnya sendiri, ia ingin membersihkan tubuhnya sebentar. Setelah itu Jennie akan membersihkan rumah dan memasak untuk makan malam mereka.

Setelah semuanya selesai Jennie kembali ke kamar Lisa dan membaringkan tubuhnya di samping sang adik. Lelah? tentu saja. Tapi Jennie akan terbiasa dengan semua ini.

Jennie menatap perban kecil di kepala dan kaki Lisa, sungguh Jennie tidak akan memaafkan paman dan bibinya yang telah menyelakai adiknya. Beberapa hari yang lalu Jennie juga sempat menemui paman dan bibinya di penjara.

Flashback

"Sepertinya keluarga besar Kwon suka sekali ya masuk penjara" Jennie tersenyum sinis pada paman dan bibinya.

"Mau apa kau kemari?" ujar Kim Yeo Jin.

"Tentu saja menyapa Paman dan Bibi ku yang tersayang" jawab Jennie.

Jika tidak ada kaca penghalang di antara meraka mungkin sudah ada baku hantam dari tadi.

"Sayang sekali, rencana kalian gagal untuk membunuhku dan adikku, bahkan sekarang adik ku sudah sadar di rumah sakit, dia sedang duduk manis sambil memakan pisang kesukaannya" ujar Jennie lagi dengan nada mengejek.

My Beloved Sister (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang