Happy Reading
Sandara, Jinwoo dan Chaeyoung datang bersamaan untuk menjenguk Lisa. Taeyang tidak bisa ikut karena ada pekerjaan penting di kantornya.
"Lisa........" seru Chaeyoung dengan lantang saat memasuki ruang rawat Lisa.
Jisoo segera mengangkat telunjuknya di depan bibir untuk memberi isyarat.
"Sssttt..... Lisa sedang tidur Chaengie" ucap Jisoo. Chaeyoung melihat ke arah ranjang dimana Lisa dan Jennie tengah tertidur sambil berpelukan.Setelah Lisa tertidur Jennie juga memutuskan untuk ikut tidur bersama adiknya karena merasa sangat lelah. Kali ini ia tidur nyenyak setelah hampir 2 minggu tidur nya tidak teratur.
Chaeyoung mencembikkan bibirnya lalu menangis. "Huaaa hiks.... kakak bohong ya? kenapa Lisa belum bangun hiks....." kata Chaeyoung sambil menangis. Merasa telah di bohongi oleh kakaknya. Tadi pagi Jisoo menelfon jika Lisa sudah sadar. Chaeyoung sangat senang mendengarnya ia tidak sabar untuk pergi menemui sahabatnya di rumah sakit.
Jisoo pun tertawa. Ia menghampiri Chaeyoung lalu membawanya ke sofa dan mendudukkan adiknya di pangkuannya.
"Lisa hanya istirahat Chaeng, sebentar lagi juga bangun" kata Jisoo. Chaeyoung menghentikan tangis nya seketika "Benarkah?" tanya bocah itu. Jisoo mengangguk lalu menghapus air mata Chaeyoung.
"Aigooo, Jennie juga ikut tidur di atas ranjang?" tanya Sandara sambil terkekeh saat melihat 2 gadis Kwon itu tidur di atas ranjang rumah sakit.
"Lisa ingin memeluk kakaknya sambil tidur, Jendeuk juga ikutan tidur"
"Tak apa biarkan saja, kasihan dia tidak bisa tidur nyenyak 2 minggu ini" ucap Sandara. Jisoo mengangguk. Jinwoo ikut duduk di samping adiknya. Chaeyoung duduk tengah-tengah kakanya, lalu tanganya bergerak mengambil ponsel Jisoo dan memainkannya. Chaeyoung berbaring di sofa dengan paha Jisoo sebagai bantal dan kedua kaki bocah itu ia naik kan ke paha Jinwoo. Bungsu mah bebas...
Setengah jam kemudian Jinwoo mengajak Chaeyoung pergi ke taman rumah sakit karena merasa bosan menunggu Lisa dan Jennie bangun.
Sandara dan Jisoo masih betah di dalam ruangan. Jisoo memutuskan untuk bermain game sambil rebahan di sofa. Sedangkan Sandara membereskan baju-baju Jennie yang sudah kotor lalu membawanya ke tempat laundry yang ada di rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah tidur selama 2 Jam akhirnya Jennie bangun dari tidurnya.
"Sudah bangun Jennie?" Ujar Sandara.
"Tante? Tante kapan datang?" Tanya Jennie. Ia pun beranjak turun dari ranjang, dan membenarkan selimut Lisa yang melorot. Menatap sang adik yang tertidur pulas, Jennie tersenyum lalu mencium kening Lisa lembut.
"Hampir dua jam an mungkin?" jawab Sandara. Jennie menatap Jam di dinding yang sudah menunjuk pukul 1 siang. Ternya ia tidur cukup lama.
"Tidur lagi, kalau masih capek Jennie" ujar Sandara.
"Sudah gak capek lagi kok tan" Jawanya. Manik mata gadis itu menatap gadis lain yang tengah tertidur pulas di sofa.
Jennie mendekat lalu menindih tubuh Jisoo yang tidur terlentang di sofa. Jisoo terbangun karena merasa terganggu oleh gadis berpipi mandu sedang tiduran di atasnya.
"Jendeuk?"
"Aku lapar" ujar Jennie pelan.
"Ya makan Jendeukie!!" Ucap Jisoo sebal. Ia kesal karena tidur cantiknya di ganggu oleh manusia kucing berpipi mandu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Sister (Jenlisa)
Fanfiction"Ibu, Jennie ingin adik perempuan yang cantik!!!" "Ibu jangan tinggalin Jennie!!" "Aku tidak punya adik seperti mu!" "Gara-gara kau lahir ibu ku pergi meninggalkan ku selamanya!!! Aku membencimu Lalisa!!" 🖤