MBS 10

4.3K 437 23
                                    

Happy Reading








Hari ini Jennie kembali masuk sekolah setelah 4 hari ijin karena sakit. Seharusnya ia sudah sembuh 2 hari yang lalu, tapi karena kejadian itu ia kembali sakit. Sungguh menyebalkan bagi Jennie. Kenapa juga ia harus repot-repot mencari bocah itu ck ck ck. Sepertinya ada yang salah pada dirinya.

Jennie menunggu Jisoo untuk berangkat bersama. Tak lama Jisoo muncul lalu menghampiri Jennie yang telah menunggunya di depan rumah.

"Sudah sembuh Jendeukie?" Tanya Jisoo sambil menempelkan tangan nya di dahi Jennie. "Sudah" jawab Jennie.

Jisoo tersenyum mengingat kejadian 2 hari yang lalu, saat ia tidak sengaja mendengar Bik Inah dan Mama nya bercerita tentang kejadian Lisa yang hampir diculik "Tidak ku sangka kau sampai seperti itu untuk menyelamatkan Lisa. Ku pikir kau tidak akan peduli, ternyata aku salah kau sangat menyayangi adik mu" ujar Jisoo.

Jisoo sendiri heran dengan sahabatnya ini, ia fikir Jennie benar-benar membenci Lisa sampai pada level ingin menyingkirkan Lisa dari hidup nya. Tapi ternyata malah sebaliknya. "Tidak aku tidak menyayangi nya aku tidak pernah peduli padanya"

"Ahh tidak perlu berpura-pura begitu Jendeukie, semua juga sudah tau kau adalah Super Hero nya Lisa. Kau tau Lisa sangat membanggakan mu keteman-teman nya di Sekolah kk kk kk. Dia bercerita pada teman-teman nya kalau kau sudah menyelamatkanya dari penculik, dan semua teman-teman nya kagum padamu. Waaw Jenduekie kau adalah idola anak-anak TK sekarang" ujar Jisoo sambil tertawa mengejek.

Jennie memutar bola matanya
"Aku tidak peduli, sudah diamlah ayo berangkat"

"Dasar labil" guman Jisoo pelan. Bilang nya tidak peduli tapi saat Lisa hilang malah panik Ck ck ck.

Setelah perdebatan singkat itu selesai. Mereka segera menggayuh sepedahnya menuju Sekolah.

****

Saat ini pelajaran Olah Raga, tapi Jennie tidak mengikuti pelajaran karena baru sembuh sakit. Jadi Jennie disuruh gurunya pergi ke UKS saat jam pelajaran Olah Raga berlangsung. Di ruang UKS Jennie tidak mau diam saja, ia ikut membantu guru nya mengurus anak-anak yang sakit.

Jennie duduk di bangku sebelah guru nya sambil mencatat daftar anak-anak yang masuk UKS hari ini.

"Jennie?" panggil Tiffany guru UKS nya.

"Ya bu?"

"Sudah sarapan?" tanya Tiffany

"Sudah bu"

"Bagus, sarapan itu penting. Anak-anak yang sakit di UKS kebanyakan tidak pernah sarapan saat berangkat sekolah, karena itu sarapan sangat penting. Ngomong-ngomong kamu sakit apa kok sampai 4 hari tidak masuk sekolah?"

"Hanya demam biasa kok bu" jawab Jennie

"Sekarang banyak anak-anak sakit, kamu jangan lupa minum vitamin, apalagi sekarang kamu kelas 9, harus jaga kesehatan sebentar lagi banyak ujian kan" ujar Tiffany perhatian. Karena sifatnya yang ramah dan baik tidak mengherankan jika Tiffany menjadi guru favorit di sekolahnya ini.

"Iya" jawabnya.

"Kalau kamu Ibu yakin bakal Lulus dengan nilai bagus, ibu dengar kamu cukup pintar di kelas"

"Ah tidak juga bu" Jennie tersenyum malu. Ia tau ia cukup pintar. Tapi jika di puji begitu Jennie malu apalagi dengan Tiffany guru tercantik di sekolahnya. Kadang anak-anak mencari alasan masuk UKS hanya untuk melihat Tiffany. Well meskipun masih SMP anak-anak jaman sekarang cukup genit.

"Rumah mu dimana Jennie?" Tanya Tiffany. Ia sepertinya tertarik dengan Jennie karena kepribadian nya yang tidak banyak bicara dan juga cekatan. Dan jangan lupakan dengan wajah cantik nan imut Jennie. Tiffany yakin Jennie memiliki orang tua yang tampan dan juga cantik.

My Beloved Sister (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang