Happy Reading
11 tahun kemudian
Seorang gadis berseragam SMA tengah berjalan santai memasuki sebuah butik ternama di pusat kota Seoul. Semua karyawan di butik menyapa gadis itu. Gadis itu mengangguk menangapi.
"Eh ada non Lisa, silahkan masuk. Nyonya sudah menunggu di dalam" ucap seorang perempuan yang menjabat sebagai assisten pemilik butik ini. Lisa mengangguk. Ia mengetuk pintu beberapa kali sebelum membuka pintu.
"Kakak..." sapa Lisa dengan senyum lebarnya. Wanita yang tengah duduk di kursi kerjanya itu menoleh lalu tersenyum pada Lisa.
Jennie beranjak dari kursi kerjanya dan berpindah ke sofa panjang di tengah-tengah ruangannya.
"Kemarilah" ajak Jennie. Lisa segera mendekat dan duduk di samping kakaknya.
"Naik apa kemari hmm?"
"Di antar temen" jawab Lisa.
"Temen apa temen??" goda Jennie.
"Beneran cuma temen kok" elak Lisa lagi.
"Hanbin ya?" tebak Jennie. Lisa mengangguk lucu.
Gadis berusia 17 tahun itu masih sama seperti beberapa tahun yang lalu tidak ada yang berubah kecuali fisiknya. Lisa tumbuh tinggi melebihi sang kakak. Ia masih sering manja pada kakaknya, hanya pada kakanya.
Imagenya mata teman-temannya adalah gadis cool yang suka berkelahi dengan anak laki-laki. Jika teman-temannya tau seberapa manjanya Lisa pada sang kakak harga dirinya pasti akan anjlok.
"Kakak sudah selesai kerjanya?" tanya Lisa yang sudah berbaring di sofa dengan paha Jennie sebagai bantal nya.
"Sebentar lagi selesai, kakak masih harus mendesain baju baju klien lagi. Sudah lapar ya?" tanya Jennie.
"Sedikit, tapi aku ingin makan ramen dengan kakak hari ini. Aku akan menunggu di sini"
"Baiklah, kalau begitu pergi mandi sana, kakak akan mengambilkan baju mu"
Butik Jennie sudah seperti rumah kedua mereka karena Jennie banyak mengahbiskan waktu di butik dan Lisa selalu menghampiri sang kakak di butiknya setelah pulang sekolah.
Setelah itu mereka akan pulang kerumah setelah perkerjaan Jennie selesai. Tapi jika Jennie harus menginap di butik Lisa akan pulang sendiri. Menjadi pemilik butik bukan berarti Jennie bisa enak-enakkan, ia masih terus mendesain baju untuk klien-klien pentingnya karena mereka hanya ingin baju yang di desain sendiri oleh perancang busana terkenal Jennie Kwon ini.
Kerja keras Jennie selama ini tidak sia-sia, ia lulus kuliah lebih cepat dari teman-teman seangkatannya. Jennie memulai karirnya 5 tahun yang lalu dan sekarang Jennie sudah berumur 27 tahun. Masa muda nya ia habiskan untuk membangun karir dan merawat Lisa. Tidak ada waktu baginya untuk bermain cinta dengan pria-pria diluar sana.
Sungguh Jennie tidak pernah berpacaran selama 27 tahun ini. Namun seorang pria yang 3 tahun ini cukup dekat dengan Jennie telah melamarnya 3 bulan yang lalu. Pria itu adalah Mino teman SMP dan SMA nya yang sudah menyukainya sejak dulu.
Mino melanjutkan kuliahnya di luar negri lalu kembali ke korea 4 tahun yang lalu untuk meneruskan bisnis Ayah nya. Sebenarnya Mino sudah beberapa kali berpacaran dengan wanita saat ia di luar negeri namun saat Mino kembali ke korea rasa sukanya pada gadis bermata kucing itu meluap kembali. Ia terus mendekati Jennie 3 tahun belakangan ini. Dan 2 bulan yang lalu tepatnya ia melamar gadis itu. Mekipun Jennie menggantung jawabannya selama satu bulan lamanya akhirnya Jennie menerima lamaran Mino. Untung saja Mino orang yang cukup sabar dan ia serius dengan perasaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Sister (Jenlisa)
Fanfiction"Ibu, Jennie ingin adik perempuan yang cantik!!!" "Ibu jangan tinggalin Jennie!!" "Aku tidak punya adik seperti mu!" "Gara-gara kau lahir ibu ku pergi meninggalkan ku selamanya!!! Aku membencimu Lalisa!!" 🖤