10

1.1K 138 6
                                    


Aoi pov

"Hoi, ada yg tahu jaketku ngak?"tanyaku pada seluruh saudara sakamaki yg sedang berkumpul diruang tamu.
"Kamu naruhnya dimana terakhir kali?"tanya reiji balik.

"Seingatku aku taruh disebelah jendela kamarku,pas aku bangun tadi udah ngak ada."balasku mulai bingung harus ngelakuin apa lagi.
"Ah,bagaimana kalau ternyata ngak sengaja kecuci sama baju kamu,kan bisa aja jatuh atau ngak sengaja kamu cuci."ucap yui mulai menenangkanku.

"Tapi yuinee,jaket itu aku taruh dengan cara digantung digantungan baju,masa bisa kecuci padahal masih harum wangi gitu kok."ucapku dengan nada sedikit frustasi.
"Padahal itu jaket dari ibu..."gumanku mulai berkaca-kaca.

Semua yg ada disana panik dan mencoba menenangkanku.

"Aduh,jangan nangis dong aoi-chan ini kukasih permen."ucap kanato.

"Tck,sudahlah nanti juga bakal ketemu...makanya kamu jangan nangis nanti malah tambah susah."ketus subaru.

"Sudahlah nanti akan kubantu cari sama laito kan?"lirik ayato pada laito yg cuma selonjoran disofa.

"Oh,iya tentu saja bitch-chan,kalau itu memyangkut kamu maka akan kubantu untuk mencarinya."ucap laito yg sadar dengan tatapan ayato.

"Sudah,karena ini sudah malam,ayo kita makan malam lalu tidur karena besok akan sekolah."ucap reiji segera menuju ruang makan untuk menyiapkan makanan.

Kok perasaanku ngak enak ya,kayaknya memang ada yg ngawasi aku deh,tapi siapa dah...eh jangan berpikiran aneh...harus positif thingking terus biar dapat hari yg baik.

Aoi pov end

Author pov

"Huh,dia sudah tahu ya kalau kita mengawasinya...tapi tenang saja kita akan segera menangkapnya tanpa harus berkelahi kekekeke."ucap ???.

"Eve akan segera jatuh ditangan kita,bukan begitu ruki."seru ???.

"Iya,untuk bisa menjadi adam kita harus bisa membawa eve pada kita."ucap seorang lelaki yg dipanggil ruki itu.

"Aku sudah tidak sabar untuk bisa meminum darah dari eve itu."lirih ???.

Setelah itu bayangan hitam yg mengawasi kamar milik aoi menghilang tanpa jejak seolah baru saja ditelan oleh kegelapan malam.

Disisi lain mereka semua makan dengan sangat diam dan tanpa ada percakapan sama sekali.
Tentu saja aoi dan yui juga makan dengan tenang,meski sesekali aoi bermain hp untuk melihat berita yg trending hari ini atau kemarin.

"Aoi,makan jangan dengan bermain hp,tidak sopan."tegur reiji pada aoi.
"Maaf reiji-san,barusan aku cuma baca berita doang kok...lain kali ngak deh janji."ucap aoi dengan senyum lebar dan tangan membentuk angka 2.

"Cih,kawai sugi."batin yg lain kecuali yui dan reiji.

Reiji ngak akan semudah itu terpesona oleh wajah imut milik aoi,kecuali kalau aoi pintar dalam hal yg namanya eksperimen maka bisa diperhitungkan oleh reiji.

"Jadi karena aoi sudah selesai dalam makan maka aoi ijin mau keluar bentar buat cari angin."ucap aoi lalu merapikan alat makan miliknya dan mencucinya lalu segera melesat keluar untuk cari bahan topik buat tugasnya besok.

Tugasnya adalah mencari hewan langka yg akan dia buat untuk tugas mencatat hewan langka yg ada disekitarmu.
//kayak tugas sd aja,meskipun author selalu bolos kalau ngerjain tugas kayak gitu,ngak mau turun tangan aja gitu.//

Sudah berkali-kali aoi mencari tapi tak juga kunjung melihat makhluk langka atau apalah itu,sampai aoi melihat 2 pasang serigala yg bewarna merah dan bermata kuning tengah duduk lesehan diatas rumput.

Karena penasaran aoi mencoba mendekati kedua serigala itu dan mencoba mengelus kepala serigala tersebut,namun malah sebaliknya dia yg diserang oleh serigala itu dan sekarang malah megkabedon aoi yg masih tak percaya dengan apa yg dia lihat.

"Oya,siapa kukira ternyata ada gadis manis yg tengah berniat untuk menangkapku disini ya...atau kau mau menawarkan dirimu untuk menjadi ternak kami hmm."ucap lelaki berambut merah muda dan bermata kuning seperti mata kucing,meski mata yg satunya dia tutupi pakai penutup mata.

"Waw aku dapat makhluk langka nih,nee kamu tunggu sini dulu ya aku mau ambil buku sama hpku buat mencatat semua tentangmu jangan hilang dulu ya."seru aoi sambil melambaikan tangan sebelah kemudian menghilang dari dalam hutan.
Dan cowoknya cuma diam melongo dan tak tahu baru saja dapat mangsa imut malah dilepas.

"Hai,tadaima...aku kembali nah sekarang kamu duduk anteng jangan banyak gerak lalu jawab aja pertanyaanku ya."ucap aoi lalu mengajak lelaki tadi menuju dalam hutan dan disana ternyata ada kursi taman yg sudah tak terpakai.

Dan mereka berdua duduk disana.
Mereka hanya berbincang singkat dan membahas soal yg akan dikerjakan oleh aoi,walau sesekali lelaki itu menatap aoi dengan tatapan yg tak bisa diartikan.

"Ah,iya tuan nama tuan siapa ya...saya juga blm memperkenalkan diri nama saya komori aoi saya 2 bersaudara dan sekarang tinggal dirumah sakamaki bersaudara."ucap aoi panjang lebar dan jelas.
"Kau.sungguh gadis yg berani ya,menanyakan namaku tanpa takut baiklah namaku adalah shin,stukinami shin salam kenal ya komori-chan."ucap shin dengan senyum yg tulus.

Aoi hampir saja memerah kalau tak segera menghilang dari hadapan shin,dengan segera aoi menjauh dari shin dan berpamitan dengan segera pergi dari sana.

"Walah,walah,blm aja coba darahnya udah ngilang gitu aja...hmm tapi wajahnya manis juga."ucap shin dengan senyum miring.
"Apa yg kau maksud dengan 'manis juga wajahnya' itu?"tanya salah seorang lelaki bersurai putih panjang.

"Eh,tidak aku tadi hanya memuji kucing manis yg hanya kebetulan lewat."ucap shin masih membayangkan wajah imut aoi yg lari terbirit-birit tadi.

"Kucing manis?,oh maksudmu gadis cantik yg lari terbirit-birit tanpa melihat arah itu,sampai dia tersandung oleh batu dan tertabrak oleh dahan pohon itu?"
Ucap lelaki itu lagi.

"Kakak,ini bisakah jangan menganggu kegiatan halusinasiku...dia bukanlah gadis biasa sejenak aku mencium aroma yg sangat memikat...seperti aroma eve."ucap shin mulai memasang wajah serius.

"Oh,jadi siapa nama gadis itu?"tanya lelaki itu.
"Nama gadis itu adalah aoi,komori aoi...dia bilang dia tinggal dirumah sakamaki bersaudara."ucap shin.

"Oh,disana ya maka akan sedikit sulit untuk mengambilnya...karena kita hanya sisa 2 sedangkan mereka ada berenam."ucap carla kakak dari shin itu.

"Tenang saja kak,kita hanya akan mengawasi jangan sampai dia tahu kalau kita adalah mantan dari para pendiri...bisa saja sia malah menjauhi kita."ucap shin mulai takut jika aoi tak mau bertemu dengannya lagi.

Padahal akhirnya shin bisa melihat cahaya meski hanya sekejab yaitu kerlipan cahaya milik aoi saat dia tersenyum manis didepannya.
Cahaya yg sangat hangat dan menenangkannya.

"Aku ingin bisa bertemu dengannya lagi kak."ucap shin.
"Baiklah sepertinya gadis itu juga bersekolah ditempat yg sama dengan sakamaki bersaudara,kita tinggal mendaftar disekolah itu dan mencari tahu soal gadis yg kau maksud itu."ucap carla serius.

"Baiklah kak,akan kutunggu kabar baiknya sekarang...aku mau tidur ya udah dapat asupan soalnya."ucap shin lalu berbaring lagi direrumputan dan merubah wujudnya menjadi serigala lagi.

"Huh,ni anak...selalu aja molor...kalau bukan saudara sendiri udah kutendang ni anak."ucao carla memijit dahinya.

You will be mine my princess(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang