Author pov"Hooaamm kenapa kau membangunkanku pagi2 cuma buat panen sayur yuma-kun?"tanya aoi yg tengah merentangkan tangan keatas guna menghilangkan rasa kantuk akibat seharian begadang buat namatin liat film hantu.
"Huh sudahlah jangan bawel kau ini bawakan keranjang sayurnya kesini,CEPAT."perintah yuma sambil teriak keras.
"Iya,iya hih berisik,kalau bukan karena aku mau tinggal sama kalian jangan harap aku mau jadi babumu."ucap aoi ketus lalu mengangkat keranjang yg ada disebelahnya lalu dibawa menuju sebelah yuma.
"Nah,gitu dong dari tadi jangan bikin orang kesal terus bisa keriput aku nanti."ucap yuma dengan cengengesan lalu menaruh beberapa sayuran didalam sana dan sesekali aoi melirik kearah sayuran dan buah-buahan yg ada disana.
"Uwaah bikin ngiler sumpah,berkilau banget yaa ampun mataku bisa minus nih cuma buat lihat ni sayur ma buah."batin aoi dengan air liur yg sudah keluar dari mulutnya itu.
Yuma yg menyadari itu cuma terkekeh pelan lalu menyumpalkan tomat dimulut aoi secara paksa.
"ABWAAA IGHIII!!!,eh...oishii."teriak aoi dan diakhir dia merasakan rasa manis yg ada ditomat tersebut.
"Wah ini enak sekali yuma-kun,kenapa kamu ngak jual ini sayuran ditoko online pasti laku sama kayak aku yg suka jual barang2 bekas tapi masih bagus."ucap aoi kegirangan.
Yuma cuma tertawa pelan melihat tingkah aoi yg menurutnya cukup menggemaskan.
"Yuma ayo kita segera kebawah yg lain sudah menunggu." Ucap ruki disebelah pintu masuk dan disana dia sudah memakai seragam sekolah.
"Eh,aku juga ikut ya,boleh?"tanya aoi dengan wajah berbinar.
"Tidak boleh,kalau sakamaki bersaudara tau kau ada bersama kami urusannya jadi repot."ucap ruki ketus lalu bernjak pergi dari sana disusulu oleh yuma dan aoi akhirnya ditinggal sendiri lagi.
"Huwaaaaaaaaaaaaaaaa bosaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn."teriak aoi dengan tangisan buayanya dan akting yg sama seperti artis papan triplek:v.
"Huhuhuhu,jika aku ngak boleh ikut secara terang-terangan maka saya akan ikut secara diam."guman aoi segera melesat menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya lalu segera menuju mobil keluarga mukami dan bersembunyi dibagasinya.
Kebetulan saat itu para mukami bersaudara lagi ada urusan mendadak jadi agak telat berangkatnya.
Dan itu merupakan kesempatan emas buat aoi dia bisa menyelinao masuk menuju sama tanpa sepengetahuan orang lain."Jangan remehkan mantan anak mata2 rahasia,gini2 aku sudah dilatih oleh ayah sampai aku mahir dan pandai."batin aoi tersenyum bangga.
Tanpa mereka sadari kalau aoi sudah ikut mereka berangkat tanpa merasa ada hambatan sedikitpun karena disana ada aoi yg menjaga dari belakang.:v
Sesampainya disekolah aoi segera melesat pergi tanpa sepegetahuan mukami bersaudara dan dia mengendap-endap menuju dlm kelas.
Setelah sampai dengan aman dan nyaman aoi duduk anteng dan sesekali memainkan ponsel miliknya sambil menunggu guru datang.
"Selamat malam anak2 mari kita lanksanakan ujian dadakan sediakan kertas dan alat tulis setelah itu taruh tas kalian didepan."ucap guru pengawas yg sudah sampai daritadi.
Aoi dan yg lain segera melaksanakan apa yg diperintahkan oleh sang guru sampai pandangan mata aoi bertemu dengan mata milik ayato yg tengah menaruh tasnya.
Mereka saling tatap sampai lama dan akhirnya aoi memutus kontak mata dan memilih menjauh dari ayato.
"Segitunya kamu ngak mau lihat aku lagi aoi,apakah kamu masih sangat benci pada kami sampai memilih untuk meninggalkan kami sendiri lagi."batin ayato sambil memegang dadanya yg sakit seperti ditusuk-tusuk sama pedang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You will be mine my princess(END)
Teen Fiction"nee onee-chan apakah betul alamatnya disini?kok perasaanku ngak enak gini ya."ucapku merinding. "tenang saja ayah bilang kita tak apa tinggal disini sebagai penebusan dosa ayah ayo masuk."ajak kak yui yg langsung menyeretku masuk kedalam rumah besa...