16

641 66 1
                                    


AUTHOR POV

"Hello."panggil aoi dengan melambaikan tangannya pada mukami bersaudara.

"Dari mana saja kamu?"tanya ruki masih fokus membaca buku ditangannya.

"Ruki-kun benar aoi-san,kamu dari mana saja?kok ngak ngabari kami?"tanya azusa mendekat kearah aoi yg sudah berkeringat deras karena diinterogasi secara berturut-turut.

"Kalau kamu ngak mau bilang,jangan harap kamu bisa berkebun lagi denganku."ancam yuma dengan mulutnya mengunyah tomat hasil panennya.

Kou sedang tidak ada karena lagi ada urusan sama kerjaannya sebagai idol.

Aoi cuma diam menunduk dan tsk berani melihat kearah mukami bersuadara.

"Sebenarnya aku baru saja ketemu sama mantan pacarku."ucap aoi pelan.

"HAH?MANTAN PACAR?"teriak yuma kaget.

Ruki dan azusa juga terkejut tapi mereka masih memasang wajah anteng mereka baik2.

"Mantan pacarmu?"tanya ruki sekali lagi.

Aoi menganguk pelan.

"Jadi siapa nama lelaki itu?"tanya yuma sedikit kesal saat tahu kalau aoi dulu punya mantan.

Apalagi kalau mantannya ganteng.

"Namanya sakamaki kino,dia adalah mantanku saat aku kelas 1 semester satu disekolah lain."ucap aoi.

"Ohh sakamaki toh...tunggu kau bilang tadi apa?sakamaki?"tanya yuma sekali lagi.

"Iya dia dati keluarga sakamaki,memangnya kenapa?"tanya aoi bingung.

"Tunggu harusnya dia sudah lama mati waktu itu,tapi kenapa di bisa hidup lagi...jangan2 dia mayat hidup?"kata kou yg datang malah fitnah yg ngak2.

"Kamu ngomong kayak gitu lagi aku sumpahin kamu ngak bisa tidur nanti malam."ucap aoi dengan death glarenya.

Kou akhirnya diam dengan menyusutkan tubuhnya dipojokan.

Ruki menutup bukunya lalu mendekat kearah aoi.

"Bagaimana rupa lelaki itu?"tanya ruki duduk disebelah kursi yg aoi letakkan buat ngeprank yuma tapi ngak jadi.

"Dia,sangat tampan dan baik,sudah lama aku ngak ketemu sama dia tapi sifatnya smaa sekali ngak berubah tetap baik sama aku."jelas aoi dengan senyuman hangat diwajahnya.

Ruki sedikit melebarkan matanya saat melihat senyuman yg jarang ia lihat dati gadis didekatnya itu.

Yuma mendecih kesal lalu pergi begitu saja.

Kou hanya diam dan memilih menuju kamarnya untuk mengeringkan baju basahnya.

Sedangkan azusa entah ngilang kemana,mungkin lagi nyasar lagi.

Kini tinggal aoi dan ruki yg berada diruangan itu.

"Sudahlah kamu tidur sana,ini sudah malam nanti kamu sakit yg repot aku juga."ucap ruki lalu berjalan pergi meninggalkan aoi sendirian diruang tengah.

"Kuharap kamu tak melukai mereka kino."guman aoi takut kalau kino tahu sebenarnya aoi tinggal dengan lebih dari satu laki2.

"Kino kenapa sifatmu jadi agak berubah?apakah karena aku meninggalkanmu waktu itu?"tanya aoi pada dirinya sendiri saat gambaran ingatan2 miliknya berterbangan waktu itu.

"Sampai jumpa kino,harusnya aku tak mencintaimu sampai kamu sangat rela berbuat hal ini padaku."ucap aoi lalu pergi berjalan dengan malas menuju kamarnya.

Sudah lama sampai malam hari tiba,saat ini kino tengah duduk diatas atap gereja.

"Jika waktunya sudah datang aku akan membuatmu jadi milikku lagi aoi,andai saja kamu tahu betapa sakitnya diriku saat mendengar kalau kamu menghilang bersama kakakmu."ucap kino memasang wajah sedih yg sangat dalam.

Kino lalu mengingat masa lalunya yg manis dan bercahaya sangat terang itu.

Disana ada aoi yg menari mengitari bunga2 yg berguguran disana sini,dan tertawa dengan sangat renyah saat mata mereka saling bertemu.

"Kino,bukankah terlalu awal untuk memanggilnya kemari?"tanya yuuri saat menatap kino dengan tatapan kegugupan yg luar biasa.

"Tidak apa,aku sudah terlahir sebagai raja vampir dan aku akan membunuh semua ras vampir yg berada didunia ini."ucap kino dengan seringaian kecil diwajahnya.

Yuuri hanya diam dan mematuhi apa saja intruksi tuannya itu.

Mau bagaimanapun yuuri sudah seperti seorang sahabat bagi kino,tapi sebenarnya yuuri merasa sangat bersalah karena membuat kino berubah seperti ini.

"Aku mau menjadikan aoi wanitaku sekarang juga,tapi sepertinya itu masih sulit karena ada beberapa penganggu yg berada disekitarnya."ucap kino masih menatap bulan berawan diatasnya.

Yuuri hanya bisa pasrah dengan sikap semena-mena tuannya ini.

Mau bagaimana pun dia tidak bisa membantah perintah kino.

"Baiklah,aku akan segera mempersiapkan renacan kita secepatnya."ucap yuuri kembali pada markas dengan cepat.

"Hm,kuserahkan padamu yuuri."ucap kino.

Disisi lain sakamaki bersaudara merasakan akan terjadi hal besar yg akan membuat seluruh kaum vampir binasa.

Reiji mulai gemetar saat merasakan adanya hawa keberadaan pangeran vampir yg dikira mungkin palsu.

Shu sampai terbangun dari tidurnya,laito meleset saat menembakkan bola bilkyard kearah sasaran,kanato tiba2 merobek bonek miliknya sendiri,subaru menggengam erat pita rambut milik aoi.

Ayato merasa resah dan memilih tiduran dikamar bekas milik aoi.

Sambil memeluk foto aoi yg tak sengaja ditinggal disana.

"Aoi,meskipun kamu sudah jadi milik orang lain...tapi aku pasti akan membuatmu segera jadi milikku untuk selamanya."ucap ayato lalu kembali tidur.

Aoi memandang kearah jendela miliknya dimana cahaya bulan sampai menembus kearah kamarnya.

Disana aoi hanya diam dan membaca buku milik kakaknya yg ditemukan di gudang milik keluarga sakamaki.

"Huh,kakak aku sungguh sangat ingin menyusul kakak sekarang ini,tapi kalau bukan karena janjiku pada kakak aku pasti tidak akan bertemu dengannya lagi."guman aoi masih menatap album foto miliknya yg tengah berduaan dengan kino.

"Kino...benarkah kalau kamu masih hidup?ataukah ini hanya ilusi?"































"Saat ini apakah aku terlihat seperti ilusi?"

"Eh?"







You will be mine my princess(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang