Author pov"Kalian harus membayar atas apa yg telah kalian lakukan,bersiaplah...aku akan membunuh kalian satu persatu dan membuat kalian merasakan penderitaan yg amat pedih dengan apa yg gadisku rasakan."ujar kino lalu bersiap menembakkan sihirnya namun dengan mudah ditangkis oleh shin dan carla.
Mereka sudah kembali setelah mengejar pengawal atau lebih tepatnya asisten pribadi kino.
Data sudah didapatkan kembali,nampaknya mereka berdua dengan terpaksa membunuhnya agar mereka bisa mengorek lebih dalam lagi.
"Kalian telah berhasil?"tanya ayato.
"Iya,tapi mustahil bagi kita untuk melaju ke medan perang kalau lawannya adalah anak ini,kita bahkan belum meminum darah dari sang eve setetespun,andai saja dia tak mengalami hal ini mungkinn..."
Ucapan carla dipotong oleh tinju yg mendarat di pipinya akibat ulah subaru.
"Jangan sia-siakan pengorbanannya,demi apa dia melindungi kita?agar kita tidak memulai permusuhan dengannya...apakah kau tahu di selama ini bertarung seorang diri agar kita semua bisa akur kembali."ujar subaru menahan amarahnya yg hampir memuncak akibat ulah kino yg tengah memeluk tubuh aoi yg sudah sekarat.
Dan seperti yg diduga kalau kino akan mengisap darah aoi dengan sangat rakus sampai aoi hampir saja terbangun kalau kino tidak memantrainya dengan mantra tidur.
Seketika suasana disana terasa sangat mencekam.
Mereka menjadi lebih tegang dan waspada daripada sebelumnya.
Karena kino mulai memunculkan tanda2 kebangkitannya sebagai adam.
"Bagaimana ini?dia sudah mulai berevolusi?"tanya kou menatap tak percaya pada kino yg tengah melayang makin tinggi keatas.
"Apa yg hendak ia lakukan?"yuma meringis saat merasa tubuhnya agak kaku karena tekanan udara yg makin memuncak dan hawa panas yg amat tak wajar seakan ingin membakar mereka.
"Hei...ini adalah mantra putih dimana kita yg dulunya kebal terhadap sinar matahari maka akan terbakar menjadi abu dan itu juga akibat penghalang ini,kita tak bisa lari dari matahari buatannya."ucap reiji membetulkan kacamatanya yg sedikit miring.
Tampaknya kino lupa,kalau nyawa eve sangat kuat seperti kecoa dan sangat memungkinkan bagi eve untuk membatalkan pemanggilan matahari terlarang dengan cara pengorbanan diri.
Aoi bangun dari tidurnya karena rasa panas yg luar biasa,dan ia merasa sangat pusing seperti ingin masuk kedalam air atau danau yg bersuhu 0 derajat celcius.
"Gawat,aku sangat tak tahan...tapi aku harus bisa sampai kesana,kak yui berpesan padaku kalau aku harus bisa menjadi tameng bagi semua vampir karena aku adalah eve yg asli."ujar aoi mencoba bangun dan berjalan dengan tertatih-tatih guna mencari sebuah properti yg digunakan kino untuk mengaktifkan sihirnya yaitu jantung raja vampir.
Yg terletak tak jauh dari sana,berada didalam kastil yg dijaga ketat oleh monster hutan,jantung itu disegel disebuah kristal yg amat besar dan mudah pecah karena itu diberi banyak kertas jimat penahan.
"Mereka akan mati kalau aku tidak cepat2,syukurlah silvia telah membuka jalan untukku maka aku bisa dengan leluasa masuk kedalam sana tanpa diketahui siapapun."aoi merasa agak kasihan sekaligus lega saat tahu kalau silvia bukanlah lacur tapi mata2 yg disuruh oleh shin dan carla.
Namun dia kecewa karena silvia juga memiliki sedikit rasa pada kino,padahal dia sudah hampir melupakan kino,tapi malah ada saingan baru.
"Huh,entah aku harus senang atau sedih saat tahu hal itu."
"Ah disana...tampaknya monster2 itu sudah mati karena benturan keras akibat ledakan itu,menurut informasi dari silvia cara membuka pintu ini dengan menuangan sedikit darah pada prasasti yg ada diujung pintu."
"Maka setelah itu pintu akan terbuka dan muncul sebuah cahaya merah yg mematikan,hanya manusia biasa saja yg mampu menahannya...karena aku manusia maka aku aku bisa masuk dengan amat mudah...setelahnya...pegang kristal itu dengan telapak tangan yg bersih dan...
PRAANGGGG
Kristalnya pecah berkeping-keping dan hanya menyisakan sebuah jantung yg terus berdetak tanpa henti karena aliran sihir yg terus-menerus di aktifkan.
"Aku akan menyelamatkan kino dan yg lainnya,tak akan kubiarkan semuanya mati."setelah itu aoi membawa jantung itu keluar dari kastil,karena dengan cara inilah...maka kekuatan sihir milik kino akan berhenti aktif karena sumbernya telah berhenti.
Disaat itulah kino merasakn janggal pada kekuatannya,sihirnya makin lama makin menipis dan habis,seluruh vampir yg ada disana dari sakamaki,mukami dan yg lainnya kembali pulih saat hampir menjadi abu dan yg merek tahu aoi berlari menuju arah mereka dengan membawa jantung hidup di kedua tangannya.
"Kalian baik2 saja kan?ngak ada yg luka?kalau sampai kalian kenapa-napa aku bakalan marah besar sama kalian."seru aoi berdiri didepan mereka dengan wajah marah dan tangan bersedekap setelah jantungnya ia berikan pada carla dan shin.
Mereka hampir diam seribu kata kala melihat sang pujaan hati tengah berdiri dengan gagahnya didepan mereka tanpa rasa takut sama sekali kalau dia akan menjadi sasaran selanjutnya.
"Jangan takut,aku ada disini,kino akan kuselamatkan dan kalian akan tetap hidup tapi sebagai gantinya aku akan mati karena hal itu."
"APA!?"
Ayato dan ruki lalu berjalan kearah aoi dan memeluknya keadalam tubuh mereka.
"Jangan,jangan pergi kumohon...kalau kau pergi maka apa yg akan terjadi pada kami setelah ini?hanya kamu satu-satunya harapan kami setelah ini."ujar ayato makin mengeratkan pelukannya pada tubuh aoi dan aoi hanya diam saja tak membalas.
"Kalian semua harus tahu,karena aku adalah manusia...tak lama lagi aku akan mati dan hancur bersama dengan debu."ucap aoi melepas paksa pelukan ruki dan ayato lalu berjalan menuju kino yg tampaknya tengah frustasi karena sihirnya sangat lemah kali ini.
"Jadi relakan aku,aku harus pergi semuanya...menyusul kakakku yui,dan kedua orang tuaku..."ucap aoi dan menatap sendu kearah kino yg sangat marah besar karena sihirnya tak kunjung aktif,sampai sebuah pelukan hangat membuatnya tersadar dan melihat siapakah gerangan bidadari yg tengah memberinya kehangatan ini.
"Ada apa?,kamu yg melepaskan jantung itu dari kristal itu?kenapa apakah kamu ingin aku mati dan memilih untuk pergi bersama mereka?"tanya kino mulai salah paham dengan jalan pikiran aoi yg memilih untuk melindungi yg lain dengan mengorbankan dirinya.
"Tidak kino,tapi aku memilih jalan ini agar kamu tenang dialam sana,jadi aku mohon relakan aku ya....sampai jumpa kino...semoga kita bertemu di lain hari."
Setelah mengatakan hal itu entah karena apa tapi sekujur tubuh aoi diselimuti api bewarna ungu,itu adalah api yg sama dengan yg membakar mendiang ibu mereka cordelia.
"AOI?!"kino lalu berlari untuk menggapai aoi namun justru malah tembus dan tak bisa dipegang.
"AOIIIIIIIII!?"Semuanya segera menghampiri aoi yg sudah menjadi abu dan bersujud didepan abunya,hanya menyisakan sebuah gantungan kunci berwarna hitam dan putih,yin dan yang...itu adalah kado terakhir dari sang kakak.
"TIDAK,JANGAN AOI...JANGAN TINGGALKAN AKU...KUMOHONNNNNNNN."
Mereka hanya bisa meratapi kesalahan mereka,mau minta maaf atau memintanya untuk kembali lagi itu mustahil karena dia tak akan pernah kembali lagi,mau dihidupkan kembali atau memakai jurus pembangkit tak akan pernah bisa mengembalikannya.
Tak terasa 200 tahun te
KAMU SEDANG MEMBACA
You will be mine my princess(END)
Teen Fiction"nee onee-chan apakah betul alamatnya disini?kok perasaanku ngak enak gini ya."ucapku merinding. "tenang saja ayah bilang kita tak apa tinggal disini sebagai penebusan dosa ayah ayo masuk."ajak kak yui yg langsung menyeretku masuk kedalam rumah besa...