Author pov"Lihat?gara2 kalian tubuhku jadi menyusut."
Aoi saat ini tengah dalam maslah yg serius,tubuhnya tiba2 saja mengecil karena berniat melerai pertengkaran kedua belah pihak.
"Aku saat ini sedang mencari ramuan yg bekerja tapi tidak ada yg berhasil."ucap reiji membolak-balik buku di perpustakaan miliknya sampai banyak yg berserakan di bawah.
"Serahlah pokoknya aku harus bisa kembali secepat mungkin,masa aku sekolah dengan tubuh chibi kayak gini?"kesal aoi lalu duduk dipangkuan riku.
Ruki yg merasakan ada sebuah tangan mungil yg meraba bagian bawah celananya melihat kearah aoi yg tampaknya tengah duduk anteng di atas pahanya.
"Kenapa kau duduk di pangkuannya?"tanya ayato kesal,harusnya dia yg dibegitukan bukan malah vampir campuran itu.
"Terserah akulah mau duduk dimana aja,kan kamu bukan siapa2 aku."balas aoi ketus membuat ayato terjatuh karena terkena mental yg amat dalam.
"Sorry bro,aku lebih dulu dapet startnya."bisik ruki pada ayato yg sudah sangat ingin menonjok wajah ayato yg satu ini.
"Jangan begitulah,lagipula ini juga salahmu ayato...seharusnya kamu tidak menumpahkan cairan itu pada tubuh aoi."tegur reiji pada ayato dan hanya dibalas dengan decihan saja.
Tampaknya semua yg ada disini bakalan jadi baby sister deh,buat aoi cilik kita.
"Kalau kamu mau sesuatu bilang ya...karena tubuhmu yg kecil dan mudah terjatuh akan susah untuk mendapatkan apa yg kamu mau."ucap shu menepuk kepala aoi pelan.
Aoi menganguk mengiyakan saja lalu bersandar pada dada bidang milik ruki.
"Tidurlah nanti kami akan membangunkanmu saat waktunya makan malam."ucap ruki membelai rambut aoi dengan lembut dan pelan membuat aoi dengan mudah terbuai dan tertidur.
"Kau ternyata tau cara mengurus anak orang,lain kali ajari aku."ucap ayato merangkul bahu ruki dengan kasar.
Membuat ruki harus menjaga keseimbangan untuk itu.
Kenapa mereka bisa berada diruangan yg sama?
Karena setelah kejadian para kaum pendiri yg tersisa membuat mereka terpaksa tinggal bersama untuk sementara.
Camkan itu,cuma sementara doang...ngak lama.
"Setelah ini kalian bisa memandikannya...anak kecil harus mandi dengan air hangat,supaya kulitnya tidak terinfeksi."jelas ruki pada yg lainnya.
"Kalau begitu biar kami saja."seru ayato dan koi bersamaan.
Dasar dua orang mesum ini.
"Tidak aku akan minta azusa saja yg melakukannya dan kanato kau bisa ikut membantu."ucap ruki lalu kembali duduk dengan santai.
Azusa san kanato menganguk bersamaan lalu segera membangunkan aoi dan membawanya kekamar mandi untuk dimandikan sebelum makan malam.
"Kita mau kemana?"tanya aoi yg masih mengumpulkan nyawa dan digendong oleh azusa.
"Kita akan mandi,karena tubuhmu yg mengecil akan sulit bagimu untuk mandi sendiri."ucap azusa.
Kanato mengekor dsti belakang dengan membawa semua alat mandi bayi.
Padahal aoi bukan jadi bayi betulan,cuma tubuhnya doang yg kembali ke masa kecilnya dulu.
Saat azusa dan kanato sibuk memandikan aoi para saudara lainnya menyiapkan makan untuk aoi.
"Baiklah,semoga dia mau makan makanan ini dengan lahap...bayi sangat mudah alergi dengan sesuatu kita harus waspada."ucap ruki mirip mak2 didalam sinetron indosiar.
Semuanya menganguk mantap.
Lalu saat aoi sudah selesai mandi mereka semua sudah duduk anteng di kursi.
Aoi naik kursi dengan susah payah karena ketinggian yg tidak sesuai.
"Woi kursinya belum diganti tolol."
"Ya mana gue tahu anjing,kan elu yg tugasnya nyiapin semua barang."
"Wishlah biarin dia juga ngak protes kok."
Semua saling pandang satu sama lain dan lalu memandang aoi yg susah payah menyumpit mie yg sudah dimodifikasi oleh reiji dsn ruki.
"Biar aku yg melakukannya."ucap yuma menyumpit mie dengan mudah lalu menyuapkannya didepan mulut aoi,dengan segera aoi memakan mie tersebut dengan lahap.
Kawaiii.
Itu yg mereka pikirkan.
Setelah acara makan selesai aoi meminta untuk ditemani oleh ayato dan dengan senang hati ayato menyetujuinya.
Ayato dimintai tolong oleh aoi untuk menemaninya di sebuah danau dan memintanya untuk menceritakan sebuah cerita seru untuknya.
Ayato dengan mudahnya menceritakan semua yg dia alami sejak dulu pada aoi,aoi hanya diam dan mendengarkan dengan cermat.
Ayato juga membelikan sebuah makanan manis pada aoi,karena kebetulan waktu itu ada seorang pedagang rambut nenek mampir lewat.
"Gimana rasanya?"tanya ayato.
"Enak,manis sekali...sudah lama aku tidak makan rambut nenek...lain kali belikan ya oniichan."ucap aoi tersenyum manis lalu memakan lagi rambut neneknya.
Ayato terdiam sejenak lalu membalas dengan senyuman hangat.
"Ya aku janji akan membelikanmu sebanyak yg kamu mau."ucap ayato mengusap kepala aoi lembut.
"Kamu rindu sama kakakku ya,aku tahu gimana rasanya...tapi tenang saja kami akan selalu bersamamu...tidak akan pernah pergi dari sisimu."batin ayato masih memeluk tubuh mungil aoi.
"Hoi kalian mau berapa lama mesra-mesraannya?udah mau tengah malam nih,anak kecil harusnya udah tidur jam segini."tegur reiji menarik baju ayato untuk masuk menuju dalam rumah.
Dan setelah sampai ayato dan aoi dipisahkan karena sekarang adalah waktunya jam tidur untuk anak kecil.
"Kemarilah,jangan sampai aku menjitak kepalamu yg bulat ini untuk memaksa agar tidur."ucap reiji menarik aoi yg memegang baju shu untuk pertahanan.
"Tidak mau,lagipula aku bukanlah anak kecil,tubuhku hanya mengecil aku bukanlah bocil."teriak aoi tidak mau kalah.
"Sudahlah biarkan saja dia dulu,nanti kalau sudah capek dia akan diam sendiri dan tidur."ucap ruki menenangkan reiji yg sudah hampir kalap.
Reiji hanya diam lalu membetulkan kacamata miliknya lalu memilih untuk kembali ke ruang tengah karena ada urusan.
"Baiklah,silahkan lakukan apapun sesukamu tapi jangan buat kerusakan disini."tegas ruki lalu keluar dari kamar aoi.
Dan aoi malah membuat pesta dengan sangat meriah dan keras sampai membuat anggota rumah lainnya tidak bisa tidur karena ulahnya.
Esoknya aoi dihukum tidak boleh keluar rumah buat shooping sampai satu minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You will be mine my princess(END)
Teen Fiction"nee onee-chan apakah betul alamatnya disini?kok perasaanku ngak enak gini ya."ucapku merinding. "tenang saja ayah bilang kita tak apa tinggal disini sebagai penebusan dosa ayah ayo masuk."ajak kak yui yg langsung menyeretku masuk kedalam rumah besa...