19

570 54 5
                                    


Aoi pov

Bentar2 kok kayaknya gue habis kena ramuan ngak guna punya reiji,terus kenapa aku bisa kembali ketubuh semua?

Aneh bet sumpah

"Terus bajuku jadi sesak karena hal itu,ini pakaian yg dipakai oleh aku waktu kecil kan."

Aku memandang tubuhku yg sudah membesar seperti semula bersama dadaku yg juga kembali berisi lagi.

Untung  kagak tepos gue,efeknya lumayan buat ngerjain anak2 vampir kurang kerjaan itu.

Braaaakkk

"Hn?"

Aku menoleh menatap jendela kamarju yg terbuka dengan sendirinya.

"Astaga,kenapa kok kebuka sendiri...anjing dulu aja...mungkin cuma kena angin."gumanku pelan lalu berjalan ke arah jendela dan berniat menutupnya namun sebuah tangan seorang laki2 menarikku agar keluar dari sana.

Saat aku akan membuka mata dan menghentikan aktifitasnya.

"Matt-

Sriiiiiing

Kesadaranku hilang akibat dari cahaya bewarna merah darah itu.

Apa yg sebenarnya terjadi?

Aoi pov end

Kino pov

Ahh lihat wajah cantik ini saat tertidur,sangat manis dan wangi sekali baunya.

Aku ingin segera menikahimu sayangku...menunggu sampai anak buahku membantai semua vampir brengsek itu yg pernah berhubungan badan denganmu.

Padahal kukira kamu menungguku saat aku tertimpa reruntuhan bangunan yg terbakar waktu itu,siapa sangka kamu malah melupakanku dan memilih untuk pergi bersama laki2 lain tanpa seijinku.

"Enaknya kamu dihukum kayak gimana ya?"gumanku memainkan anak rambut milik aoi yg tergerai.

Aku menaruh tubuh aoi disebua peti mati dati kaca.

Supaya lebih berkesan kalau nantinya aku mengubahnya jadi vampir dan tidur bersamaku di dalam peti ini.

"Membayangkanya saya membuatku semakin bergairah."ujarku menatap lekat wajah polos dan putih yg tengah tertidur dengan damainya.

"Tuan mereka sudah saya kurung sesuai keinginan anda."ucap yuuri yg muncul langsung dibelakangku.

"Bagus,bawa mereka ke penjara bawah tanah...jangan sampai mereka kabur lagi...kalau sampai itu terjadi maka siap2 kamu kuhukum lagi."ucapku menatap tajam yuuri yg hanya membalaa dengan angukan kepala dan kemudian dia memilih untuk pergi.

"Nah sayang,aku mau mandi dulu kamu jangan kemana-mana ya."aku mencium dahi sang kekasih tercinta dan beranjak pergi menuju arah kamar mandi dan berniat membersihkan diri dulu sebelum ritual yg asli dimulai.

Kino pov end

Author pov

Aoi mengerjapkan matanya berkali-kali dan melirik daerah sekitarnya karena merasa sangat asing dengan tempat yg ia duduki ini.

"Aku dimana?dan sejak kapan baju tidurku berubah jadi kayak baju bangsawan gini?"tanya aoi menatap bajunya yg seperti pakaian resmi saat para bangsawan melakukan pertemuan rutinitas.

"Kamu sudah bangun?"tanya kino yg baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk di bagian bawahnya saja.

Aoi yg udah terbiasa melihat semua laki2 dirumahnya dulu sampai sekarang selalu muncul dengan telanjang dada hanya untuk menggoda aoi.

Hanya memasang wajah datarnya lalu melihat sekitar tanpa bertemu pandang dengan mata milik kino.

"Kok kamu kacangin aku sih?kacang itu mahal lho sayang."ucap kino mendekat kearah aoi dan memeluknya dengan posesif.

"Apa yg kamu inginkan kino palsu?"tanya aoi menatap datar kearah kino.

Kino yg awalnya tersenyum bahagia kini mengganti wajahnya menjadi datar dan dingin.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"tanya kino melepaskan pelukannya pada aoi.

"Entahlah,aku hanya merasa asing dengan orang didepanku ini,atau jangan2 kamu hanya mengiginkan darahku saja dengan menggunakan wajah mantan kekasihku ini kan?"tuduh aoi menatap tajam dengan pancaran kemarahan yg terlihat di bola matanya.

Kino terdiam sejenak lalu kemudian tertawa keras.

"Sayang kamu mua ngetes aku ya?kok bisa sih kamu lupa sama wajah calon suami kamu sendiri ini?"tanya kino lalu menarik pergelangan tangan aoi,refleks tubuhnya ikutan tertarik dan membuat aoi sedikit meringis karena badannya membentur dada bidang milik kino.

"Kino...kamu sungguhan kino?"guman aoi meraba bagian dada kino dan malah membuat kino sedikit terangsang akibat hal itu.

"Ugh,iya sayang ini aku...kamu salah paham saat melihat kecelakaan itu...aku blm mati sayang...pelayan setiaku menolongku dan menyembuhkan luka di sekujur tubuhku...setelah itu aku kembali hidup lagi."jelas kino tersenyum manis kearah aoi.

"Aoi kira kamu udah ninggalin aoi,takut tahu pas lihat kamu udah ngak bisa ditolongin lagi waktu itu."ucap aoi menenggelamkan wajahnya pada dada kino.

"Maaf ya,pasti sakit...menungguku terlalu lama...apakah kamu disakiti oleh seseorang?"tanya kino pura2 tidak mengetahui kalau aoi tinggal seatap sama para vampir murni dan campuran...ditambah dengan kaum serigala yg tersisa dua orang saja itu.

Aoi menatap bingung kino lalu berucap.

"Tidak kok,mereka sangat baik padaku...saat kakak meninggal aku terpaksa tinggal seorang diri bersama mereka tapi mereka sama sekali tidak pernah mengigit leher atau bagian tubuh lainnya."ujar aoi memperlihatkan bahu dan lehernya yg mulus tanpa adanya jejak bekas gigi taring sama sekali.

Kino tersenyum bangga,itu berarti wanitanya ini sama sekali blm pernah disentuh oleh laki2 lain.

Aoi bohong sayangku,kamu gitu aja ngak tahu.

"Hoaammm."

"Hm?kamu mengantuk?mau tidur bareng?"tanya kino mengusap lembut kepala aoi yg sedikit basah karena keringat.

"Iya,entah mengapa akhir2 ini aku sering kecapaian."ucap aoi mengusap matanya pelan lalu berbaring dengan sembarangan di paha milik kino.

"Bangunkan aku kalau aku peduli."ucap aoi lalu tertidur dengan sangat nyenyak.

"Baguslah kalau kamu sudah tidur,saatnya memberi pelajaran pada laki2 yg berani menyentuh wanitaku ini."ucap kino mengilang dengan cepat dan sudah berada dibawah tanah tempat tahanan di simpan disana.

Pahanya kino udah diganti sama bantal tebel nan empuk.

Jadi ngak bakalan bangun walau udah mau kiamat sekalipun.

Simulasi jadi orang mati dan jadilah begini.









You will be mine my princess(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang