DASA 57

43.7K 5.5K 7.6K
                                    

Rey memukul kaca toilet pria sampai benda berukuran dua meter memanjang itu pecah, darah segar mengalir dari buku-buku tangannya, suara pecahan itu begitu keras sehingga beberapa pasien yang berada di dalam bilik toilet langsung keluar.

Rey berteriak keras, dia menumpukan kepalan tangannya di wastafel panjang, tubuhnya bergetar, selain karena kurang darah, tubuh Rey juga bergetar karena gerakan refleks yang terlalu tiba-tiba ditambah teriakan mautnya yang terdengar begitu menyayat.

Dada Rey sangat sesak setelah mengetahui semua kenyataan itu. Clara Anjing! Rey hancur sehancur-hancurnya, selama ini ia membela pezina yang bersikap sok polos dan sok imut di depannya.

Satu persatu ucapan Elvan terngiang seperti baru saja ia dengar lagi...

"Lo tau, Rey? Gue juga nggak bakalan jadi kayak gini kalau Clara nggak ngajakin gue main gituan. Mama gue nggak kayak Tante Nisha, dia nggak peduli sama gue, peringkat gue, temen-temen gue, perasaan gue, dia nggak pernah nanyain itu semua."

"Yang dia tau cuma kerja, main, kerja, arisan, kerja, tidur, gue nggak pernah dapat kasih sayang apapun Rey. Kasih sayang aja gue nggak dapet, apa lagi pengetahuan tentang dunia sex?"

"Dulu gue polos, Rey. Lo juga tau kan? Lo nggak inget dulu kita selalu main basket setiap kali lo pulang dari pondok? Dan waktu itu, gue ketawa karena lo nggak bisa masukin bola basket ke ring, padahal lo lebih tinggi dari gue."

"Hahaa, lo inget Rey? Lo pernah ngambek waktu gue bilang kalau basket itu perlu tekhnik, dari SD gue udah latihan sementara lo enggak pernah. Tapi lo berasa kesel kalah dari gue,"

"Lucu, Rey. Setiap kali gue inget masa-masa itu, gue ngerasa pengen kembali ke sana. Gue kangen sama lo yang bisa langsung maafin gue cuma gara-gara gue beliin es krim minion."

"Sebenernya gue sedih, setelah Papa meninggal gue harus pindah rumah deket rumah sakit. Kita nggak pernah main lagi, Rey. Gue berkali-kali datengin lapangan tempat biasa kita main, tapi lo nggak pernah ada di sana."

DASA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang