"Perek ih, lacur. Dibayar berapa, Ra?"
"Eh, lo kalo esek-esek sewa hotel di mana? Ato malah di kosan?"
"Iuhhh. Cewek murahan."
"Gue sebagai kaum cewek jadi malu sendiri, bisa-bisanya jual murah. Sebegitu miskinnya, Mbak?"
"Nggak punya duit bilang, gue ada nih, Ra. Ke kamar gue aja nanti, muah."
Kalimat-kalimat semacamnya terus mencuat dari bibir ke bibir.
Awalnya mereka hanya melakukan bullying secara verbal, namun lama kelamaan mereka mulai main fisik, bahkan barang-barang milik Clara pun juga kena imbasnya.
"Sa!" panggil Clara berdiri di samping meja Asa, saat itu Clara menangis dengan kemeja putih berlumur lem yang tampak seperti kecebong albino.
Asa hanya melirik dengan kepala masih menunduk, dia terlihat tak acuh dan kembali sibuk mengerjakan tugas.
Melihat Asa tidak peduli seperti itu membuat Clara semakin terisak. Dia menarik tasnya dari kursi, mungkin ingin pulang?
Namun, tas bagian bawah Clara ternyata sobek dan berpuluh-puluh kondom di dalam tas pun tercecer di lantai.
Semua murid yang berada di dalam kelas langsung menertawakan Clara, mereka bahkan merekam kejadian itu sambil melempar berbagai kalimat cemooh.
"Asa, bisa-bisanya lo tahan duduk sebelahan ma Lacur itu."
"Jangan deket-deket Clara, Sa. Ntar lo ketularan sagapung."
"Ih, apa jangan-jangan lo juga sejenis ya ama dia?"
"Kalian ngomong apaan sih?!" Asa menatap teman-teman sekelasnya, kemudian langsung berdiri dan menjauh dari Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DASA (END)
Romance[COMPLETED] PART MASIH LENGKAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ R-16, Selfharm, Sex, Drunk, Violence, Suicide (Harap bijak dalam membaca) Dasa, jika dibaca dari belakang maka kamu akan melihat kata a sad. Iya, sebuah kesedihan. Andhira Dasa Tanaka ad...