Diskotik

1.4K 218 11
                                    

Dunia malam, gue balik!
─Arimatheo D. Kurniawan

Diskotik

Ari sudah ganteng sekarang, anak itu duduk manis di depan jendela kamar sambil mainkan ponsel pintarnya. Sedikit bersenandung lagu kesukaan kakaknya dulu. Si ganteng dengan hikmat membalas setiap pesan dari para gadis yang sudah dari kemarin di abaikan olehnya. Pesannya belum di balas Garta bahkan di baca saja belum padahal dia sedang online. Hati Ari sakit sekali.


"Aduh, gue di abaikan nih bang" Gumamnya pelan.

Biasanya kalau dia curhat soal Garta, kakaknya itu akan menasehatinya dari A sampai Z tapi sekarang hanya hembusan angin yang menjadi jawaban. Kosong walau Ari tetap berusaha lebih baik untuk hidup secara positif dan baik.

Ting!

Ting!

Ting!

Pesan masuk tapi bukan dari sang pujaan hati melainkan teman sepernakalannya dulu. Aldo, si anak nakal kalangan atas.

Aldo

Kesini

Send you location

Gue tunggu

Ari berpikir sebentar tawaran dari Aldo -sebenarnya bukan tawaran tapi menyuruh, berpikir sejenak akhirnya Ari membalas pesan Aldo.

Aldo

otw ke sana

Ari segera berdiri, memakai celana jeans serta baju putih di balut kemeja kota-kota. Sudah merasa -paling- ganteng akhirnya Ari keluar dari rumah, dia mengambil kertas kemudian menggores pensil pada kertas putih itu.

Ma, Ari ganteng mau keluar bentar. Pulang jam sembilan. Don't khawatirin Ari. Luv yu mamaku sayang!

-Ari ganteng sekali

Sesudah itu Ari menaruhnya di meja makan. Dengan langkah mantap Ari langsung keluar rumah, mendorong motor keluar dari teras setelah itu menaikinya kemudian jalan, tidak lupa dengan helm hitam milik kakak laki-lakinya.

Tiba di sana, Ari langsung memarkirkan motor dan langsung bergegas menuju ke dalam tempat tujuannya sekarang. Masuk ke sana, Ari sedikit meringis, terlalu menyengat bau alkohol dan Ari tidak terbiasa walau sering keluar masuk diskotik.

Bergegas mencari Aldo, Ari langsung tersenyum lebar saat mendapati kawan lama duduk manis di antara anak yang lain. Ari menghampiri segerombolan anak-anak ngenes yang hibur diri di diskotik.

"Yo, Wassap!" Sapanya hangat, sedikit menyuruh teman sebelah untuk geser dan memberinya tempat menaruh bokong.

"Wesss, anak sultan datang" Saling salam gaya anak lelaki, kemudian menyerahkan minuman alkohol tapi di tolak Ari.

"Nggak dulu, mama nanti marah" Suaranya agak di keras kan karena bunyi jedag-jedug di belakang. Aldo mengangguk, memahaminya.

"Udah lama lo gak ke sini, apa kabar?" Tanya Aldo basa-basi. "Gue baik aja, tapi cinta gue gak di balas" Tawa Ari.

"Kasihan banget lo, udah sama gue aja, haha" Ari menggeleng.

"Ogah sama lo, gue cinta mati sama Garta, cintaku manisku" Senyum tengik di pamerkannya membuat Aldo menjitak dahinya.

"Lebay lo, njing! Ya udah, kalau si Garta masih nolak sama gue aja" Ari tertawa saja menganggap ucapan Aldo sebagai candaan semata. Mungkin saja dia tidak tahu bahwa maksud Aldo itu bukan candaan melainkan keseriusan.

Arimatheo ||sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang