Taeyong di temani Jaemin berjalan di lorong gelap menuju ruang penyiksaan, disana Jennie masih dengan gaun pernikahan nya duduk di sebuah kursi dengan tangan yang di ikat ke belakang. Baju nya yang sudah robek tidak berbentuk, wajah penuh luka, dan banyak bekas cambukan di punggung nya.
Jaemin memerintahkan anak buah nya untuk mengambil 1 baskom air alkohol, 1 baskom air panas, dan 1 baskom air dingin. Sedangkan Taeyong meminta banyak alat semi tajam, seperti belati berkarat dan pisau dapur yang sedikit tumpul.
Kesadaran Jennie sudah di ambang batas, ia tidak kuat dengan segala penyiksaan ini. Oh- ini masih penyiksaan sesi ke-2.
Sesi pertama ada bawahan keluarga Park, sesi kedua Taeyong Jaemin, sesi ketiga Baekhyun Kai, sesi ke empat Chanyeol Jeno, sesi kelima Sehun Jaehyun, dan sesi terakhir adalah membiarkan Jennie menderita disini dengan segala luka dan mati membusuk.
Kembali ke Jaemin Taeyong.
Jennie meringis tertahan, di depan nya Taeyong dengan santai nya membuat luka di paha mulus Jennie menggunakan pisau dapur yang tumpul. Ia menggoreskan pisau itu dengan perlahan, mengukir tulisan dan gambar abstrak disana. Sungguh rasa sakit nya 5× lebih sakit ketimbang tergoreng pisau biasa.
Taeyong tersenyum puas melihat Jennie yang kesakitan. "Hey cantik, jangan mati dulu. Penyiksaan mu belum selesai loh" Ucap nya dengan nada riang.
Jennie bergerak kesana-kemari, mencoba untuk melepaskan diri. Tapi itu malah membuat luka yang dibuat Taeyong semakin panjang. "EERRRGGHH?!!"
"Haish! Sudah kubilang jangan banyak gerak! Lihat lah! Seni ku menjadi hancur!"
Plak!
Taeyong menampar Jennie keras, sampai-sampai pipi Jennie menjadi merah. Bahkan ada darah keluar dari mulut nya.
Taeyong mengusap pipi Jennie lembut, dan bergerak ke arah telinga Jennie.
"Anting mu cantik, boleh ku ambil?"
Srak!
"ERNGGHH!!"
Taeyong memotong telinga Jennie sekali tebas. Lalu ia melangkah mundur, melihat hasil karya nya."Yeay milik ku selesai, tinggal yang lain sempurnakan saja!" Jaemin mengambil baskom berisi alkohol itu, lalu menuangkan nya dengan perlahan ke semua luka yang menganga di tubuh Jennie.
"Ckckck- lihat lah dia... Sangat menyedihkan" Gumam Jaemin, dia sebenarnya ingin menyiksa Jennie. Tapi malas, dia ingin istirahat rasanya.
"Ah ya, Jennie kau jangan mati dulu ok? Masih ada orang lain yang ingin menyiksa mu" Ucap Jaemin, kemudian tertawa bersama Taeyong. Kedua nya berjalan keluar dari ruang penyiksaan bergantian dengan Baekhyun dan Kai yang memasuki ruangan.
"Wah wah wah, sepertinya kedua menantu ku benar-benar ingin menghabisi mu. Lihat lah, kau sangat mengenaskan" Ejek Baekhyun sambil tersenyum sinis. Kai tidak ambil pusing, dia dengan cepat mengambil pisau berkarat dan menancapkan nya di paha Jennie.
"Ups, tangan ku bergerak sendiri"
Seluruh bawahan yang menyaksikan itu, bergerdik ngeri. Ratu keluarga Park seperti titisan iblis. Mereka tidak pernah senggan untuk membunuh orang yang mengusik mereka. Bahkan hanya menggoda sedikit tebasan di kepala adalah hadiah nya.
Penyiksaan bergilir, setiap saat membuat Jennie seperti berada di ambang kematian. Hanya saja dia di tahan untuk tidak mati, sungguh. Jika bisa dia ingin meminta kepada Tuhan untuk segera mencabut nyawa nya. Sial nya dia sudah berkali-kali meminta seperti itu, tapi nihil dia masih saja hidup.
Kali ini giliran Chanyeol dan Jeno, mereka tidak habis pikir. Jennie dengan santai masih menggoda Chanyeol. Tapi yang menjadi balasan adalah penyiksaan tiada tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL or MAFIA?! || Jaeyong || Yaoi || ✓
FanfictionSHIP B × B!! Tidak ada yang tau jika di balik senyuman itu, terdapat sebuah rahasia yang dapat membuat mu tercengang. Menjadi Idol hanya untuk menutupi jati diri mereka yang sebenar nya. Entah ini keberuntungan, atau kesialan... Karena ada 3 orang...