Jeno terduduk lemah di depan ruang opersi dengan lampu menyala, kemeja putih dan tangan nya penuh dengan darah. Milik siapa?
Jaemin Na...
Pria itu... Mate nya... Hampir kehilangan nyawanya karena sosok yang telah kekasihnya percaya selama ini. Di sampingnya Taeyong, Jaehyun, Sehun, Kai, dan kedua orangtuanya masih menangis karena keadaan Jaemin.Wih jangan salah, Jaemin juga kesayangan Park. Bahkan Sehun yang sudah berjanji pada Kai untuk melindungi Jaemin, menangis karena tidak bisa menepati nya.
Memang apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Jaemin bisa masuk rumah sakit?
[Flashback]
DORR!!
DORR!!
Bruk!!Jeno hampir saja terjatuh jika bukan karena Kai menahan tubuh nya, tapi ia langsung menegang ketika melihat tubuh mate nya tergeletak dengan 2 lubang di dadanya.
"J-jaemin-ah..." Lirih nya sambil mendekat ke arah Jaemin. Jeno melepas jas milik nya, mencoba untuk menghentikan pendarahan di dada Jaemin.
"Sayang..."
"J-jeno..." Jeno hampir menangis karena keadaan Jaemin benar-benar kacau. Darah tidak bisa berhenti mengalir.
Pria tampan itu menatap dingin orang yang telah membuat Jaemin seperti ini. Beomgyu membeku di tempat nya, dia tidak pernah berniat membunuh Jaemin. Dia hanya ingin membunuh Jeno, dia tidak mau kehilangan Jaemin.
"T-tidak.." lirih Beomgyu.
"Bawa pria itu ke ruang penyiksaan... Jangan biarkan dia kabur, aku akan menyiksa nya nanti" Ucap Jeno dengan dingin, lalu menghilang dari balik pintu sambil membawa Jaemin di gendongan nya.
[Flashback end]
Lampu ruang opersi mati setelah 6 jam mereka menunggu, Jeno langsung bangkit dan menanyakan keadaan mate nya.
"Bagaimana keadaan Jaemin dokter?""Dia selamat, hanya saja dia tidak akan sadarkan diri. Untuk berapa lama nya aku tidak tau, karena peluru itu hampir mengenai jantung dan paru-paru nya" Kai dan Taeyong mendengar penuturan dokter lemah seketika, beruntunglah mate mereka menahan tubuh mereka.
Jeno memejamkan mata nya, mengepalkan tangan nya erat. Dia tidak ingin melepaskan emosi nya disini, dia tidak mau melukai orang tidak bersalah.
"Terimakasih atas informasinya dokter, tolong pindahkan Mate ku ke kamar inap VVIP masalah pendaftaran akan ku urus nanti. Mom dad, Hyung... Aku akan pulang terlebih dahulu, baju ku kotor" si bungsu membalikkan badan, menatap keluarga nya sambil tersenyum lembut. Jeno berjalan menjauh dari keluarga nya, mereka tau kalau Jeno sedang tidak baik-baik saja. Emosi nya tidak stabil, lebih baik mereka diam dan menurut saja.
Bahkan mereka tidak sadar, saat Jeno menjauh tatapan menjadi mengkilat marah. Mata nya berubah menjadi ungu, warna mata yang tidak pernah ia tunjukkan sebelum nya. Aura alpha nya keluar begitu pekat, bahkan suster, dokter, dan pasien berstatus alpha pun langsung menunduk ketakutan.
Aura nya terlalu kuat dan menyeramkan..
.
.
Beomgyu menatap kosong lantai, kedua tangan dan kaki nya di ikat. Renjun, Shotaro, dan Yeonjun berjaga disana menatap sendu ke arah Beomgyu. Para pengawal + Renjun, Yeonjun, Shotaro membungkukkan badan mereka ketika Jeno memasuki ruangan sambil membawa tongkat bisbol.
Beomgyu hanya tersenyum pasrah, dia yakin nyawa nya akan tamat disini. Dan dia menerima itu, dia merasa berdosa karena telah melukai Jaemin. Padahal dia tidak pernah begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL or MAFIA?! || Jaeyong || Yaoi || ✓
FanfictionSHIP B × B!! Tidak ada yang tau jika di balik senyuman itu, terdapat sebuah rahasia yang dapat membuat mu tercengang. Menjadi Idol hanya untuk menutupi jati diri mereka yang sebenar nya. Entah ini keberuntungan, atau kesialan... Karena ada 3 orang...