IDOL or MAFIA?! || Jaeyong || Yaoi || ✓

♪ - Nightmare - ♪

[Jaemin p.o.v]
Mimpi... Semua orang mengalami itu.
Mimpi, terbagi menjadi dua. Mimpi indah dan mimpi buruk.

Mimpi indah selalu menjadi idaman seseorang, karena itu membawa kebahagiaan. Bahkan jika bisa, kadang kalian berharap bisa berada di mimpi itu selama nya.

Mimpi buruk or nightmare... Mimpi yang selalu membuat seseorang ketakutan, bahkan sampai ke dunia nyata. Jika bisa memilih mungkin kalian akan memilih untuk bermimpi indah atau tidak bermimpi sama sekali.

Mimpi apa yang terindah bagi kalian?
Lalu...
Apa mimpi terburuk di hidup kalian?

Aku?
Mimpi terburuk ku adalah ketika aku melihat semua orang yang aku sayang mati terbunuh tepat di depan mata ku, ayah, ibu, Taeyong Hyung, Kai hyung, Sehun Hyung, Jaehyun Hyung, Mama Byun, Papa Chan, dan Jeno...
Terlebih lagi, mereka tersenyum sambil tersenyum pada ku.

Mimpi itu sudah 10 kali berturut-turut datang saat aku tidur, kebanyakan saat tanggal 23. Apapun bulan nya, jika sudah tanggal 23 maka mimpi itu akan datang.

Semuanya terasa sangat nyata, ketika kedua orang tua nya mati karena perampok. Taeyong, Kai yang mati karena penyusup, Jaehyun dan Sehun karena melindungi mate nya, Baekhyun dan Chanyeol karena melindungi Jeno dan aku.

Jeno...?
Dia mati karena melindungi ku....

Hanya aku yang tersisa disana, aku bisa melihat kalau aku berada di tengah sebuah pernikahan, seluruh tamu tergeletak penuh darah. Jeno terbujur kaku dalam pelukanku...

Ini hanya mimpi bukan? Semua ini tidak akan menjadi kenyataan kan?

"Jeno..." Lirih ku di dalam mimpi.

"Aku... Mencintai mu Jaemin... Terimakasih... Karena kau... Uhuk- telah menepati janji mu"

"Hiks Jeno... Bertahan ya? Ambulans sedang dalam perjalanan kemari"

"Maaf... Aku akh- tidak kuat.. aku mencintaimu Bunny..."

"Jeno..?"

"Jeno..!"

"Jeno!"

"Lee Jeno!"

.

.

.

"JENO!!" Jaemin terbangun dari tidur nya, peluh membasahi wajah dan tubuh nya. Nafas nya tidak teratur, air mata bahkan membanjiri wajah manis nya.

Renjun membuka pintu kamar Jaemin dengan paksa, dan langsung memeluk Jaemin yang terisak sambil memeluk lutut nya.

"Hey hey! Kenapa hm? Tenang Jaemin... Aku disini" ucap Renjun pelan, ia mengusap surai lembut Jaemin. Mencoba menenangkan nya.

Tadi Renjun sedang duduk di meja kerja nya, ia melukis seperti biasa. Tapi terkejut karena ia mendengar suara teriakan Jaemin memanggil Jeno. Entah mimpi apa yang di alami si pemuda Na ini, sampai-sampai sakit selama 3 hari.

Selama tiga hari itu, Jaemin terus memeluk Hoodie milik Jeno yang ia bawa dulu. Menangis setiap malam, bahkan tidur nya tidak teratur. Renjun, Yeonjun, Beomgyu, dan Shotaro menatap Jaemin jengah. Mereka teman kan? Kenapa Jaemin tidak mau cerita?!

Alasan nya 1...
Dia tidak berani mengingat mimpi mengerikan itu. Akhirnya mereka hanya pasrah, sampai akhirnya Jaemin sembuh.

Jaemin terus merancau dalam tidur nya, memeluk Hoodie Jeno semakin erat. Renjun mengusap lembut kepala Jaemin, dia lebih tua dari Jaemin. Tentu jiwa keibuannya muncul...