♪ - New Girl.2 - ♪

2K 217 11
                                    

Wanita itu berjalan memasuki rumah mewah yang di penuhi oleh pengawal-pengawal dan keluarga yang berkabung. Siapa lagi kalau buka Jennie yang datang ke kediaman Park. Dia menggunakan baju sopan dan serba hitam.
Benar sekali, dia sedang berpura-pura baik untuk menarik hati Chanyeol.

Obsesi nya benar-benar membuat Jennie gila.

Jennie berjalan mendekati Chanyeol yang duduk terdiam dengan mata sembab, ia berakting seakan turut berduka. "Chan..." Panggil nya dengan dengan suara lembut.

"Untuk apa kau disini, aku tidak menerima tamu" Ucap Chanyeol sarkas. Karena memang, Jaehyun meminta ayah nya untuk tidak menerima tamu. Mereka hanya keluarga yang bersangkut paut. Seperti orang tua Taeyong, Jaemin, dan Kai. Saudara-saudara di keluarga Park dan Byun.

"Aku disini hanya ingin berkunjung ok" Jennie memeluk Chanyeol yang kembali menangis kencang. Jeno ikut menangis di pelukan kakak tertua nya, Jaehyun menatap datar keadaan sekitar. Tidak dia bukan nya tidak sedih, dia hanya sudah  puas menangis. Dan dia juga pernah berjanji untuk tidak menangis di depan pemakaman sang ibu.

Semua keluarga sudah kembali ke rumah masing-masing. Jennie belum pulang, lebih tepat nya dia mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dia masih memeluk Chanyeol seakan sedang menenangkan nya.

'Tidak sia-sia aku belajar akting, hahahaha' batin Jennie kegirangan.

"Terimakasih... Aku tidak tau kau sebaik ini" Bisik Chanyeol yang mulai membalas pelukan Jennie. Jeno mendekati ayah nya, meminta pelukan. Chanyeol memeluk anak bungsu nya dengan erat.

"Aku akan masak untuk kalian... Mandilah lalu turun" Ucap Jennie pada 4 alpha disana, yang di turuti tanpa berbicara sama sekali.













.

.

4 pria manis yang menggunakan party mask yang berbeda bentuk memperhatikan layar dari CCTV.

"Akting nya benar-benar bagus" Ucap pria dengan party mask berbentuk burung hantu.

"Kau benar Fukuro-san.. Ternyata dia berbakat dalam akting, tidak salah kita memberinya misi special" Sahut pria dengan party mask berbentuk kelinci.

Kedua nya tertawa melihat kalau rencana mereka berjalan dengan baik. Di belakang mereka, 2 pria lain dengan topeng yang menutupi seluruh wajah mereka hanya saling bertatapan.

"Neko-sama, apa perintah mu selanjutnya?" Pria dengan topeng berbentuk kucing itu menundukkan wajah nya sebelum bangun dari duduknya. Ia berjalan mendekati layar hologram besar yang menunjukkan rekaman CCTV kediaman Park.

"Teror Jennie, buat seakan arwah Baekhyun, Kai, Jaemin, dan Taeyong tidak tenang dan menghantui nya." Ucap sang ketua.

Seluruh bawahan nya saling menunjukkan smirk menyeramkan, lalu menyahut sang ketua.
"Baik, Neko-sama"




.

.

Jaehyun, Jeno, Sehun dan Chanyeol menikmati makan malam mereka dalam diam. Ya, Jennie masih ada disana. Dia izin menginap karena hujan deras di luar dan beralasan ingin merawat Jeno yang demam. Jeno drop dan itu membuat imun nya rendah. Jadi mudah sekali demam....

"Apa makanan nya enak?" Tanya Jennie pada Sehun yang ada di depan nya.

Yang di tanya malah terbatuk karena terkejut, Jennie buru-buru memberikan segelas air.
"Y-ya, rasanya enak.." Jawab Sehun pada akhir nya.

"Syukurlah..."

"Aku sudah selesai..." Jaehyun beranjak dari duduk nya meninggalkan meja makan menuju kamar nya. Jennie hanya diam, melihat anak-anak Chanyeol pergi satu per satu. Hanya tinggal mereka berdua di meja makan. Chanyeol meminta maid untuk membereskan meja makan.

"Jennie, kamar mu ada di lantai bawah... Maid itu akan mengantar mu ke kamar mu, aku akan ke kamar. Aku butuh istirahat" Pamit Chanyeol, Jennie menganggukkan kepala nya. Lalu mengikuti maid tadi untuk memasuki kamar.

Di kamar, Jennie tersenyum penuh kemenangan. Dia akan mendekati Chanyeol dan anak-anak nya perhalan, membangun kepercayaan mereka.

Dia membayangkan saat Chanyeol melamar dan menikahi nya. Jennie ingin berteriak rasanya

.

.

Di kamar Chanyeol...

Huekk-!

Huekk-!

"Oh astaga, apa yang wanita itu masukan pada makan malam. Huekk-! Sial aku mual"

Bukan hanya Chanyeol... Jaehyun, Sehun, dan Jeno sama-sama memuntahkan makanan nya.

Jeno yang sedang sakit malah tambah menderita karena masakan Jennie yang terlalu menurut nya. Asam, pait, dan amis... Terlebih pada sup ikan yang Jennie buat, potongan daging nya tidak rapih dan sangat mengerikan.

'Erghh, aku langsung merindukan mommy. Kapan ini akan segera berakhir' pikir Jeno.

Jeno mengotak-atik handphone milik nya, menekan salah satu nomor yang ada di kontak HP.

Tutt...

Tutt...

"Halo?"

"Nanaaa~ aku merindukan muu" Rengek Jeno pada seseorang di sebrang sana.

Nana aka Jaemin, terkekeh mendengar rengekan kekasih nya itu.

"Aigoo aigoo... Apa masakan ular itu enak? Ah- kekasih ku juga demam ya? Kasian nyaa~" Jeno cemberut, bawaan demam. Jika dia demam dia akan manja, pada siapapun itu.

"Tidak enak sama sekali, aku mual sejak tadi karena masakan ular itu huek-" Kata Jeno yang kembali mual mengingat rasa masakan Jennie.

"Hahahahahahahahah, kasian nya... Nanti kalau semua sudah selesai, Nana masakin semua makanan yang kamu mau deh." Jaemin tidak tega mendengar kekasih nya yang kembali muntah-muntah. Dan itu salah satu cara ampuh untuk membujuk bayi.

"Janji ya? Akan ku tagih saat semua ini selesai"

"Iya aku janji... Sudah ya aku tutup, nanti kamu ketahuan loh"

"Baiklah... Sampaikan salam ku pada yang lain ya Usagi-san" Canda Jeno sekaligus berpamitan.

Ia kembali meletakkan handphone nya, lalu beranjak keluar kamar menuju kamar kakak tertua nya. Kakak yang selalu bisa memanjakan diri nya.

"SEHUN HYUNGG!!! TIDUR DENGAN KU YAAA!!"

Sehun menghela nafas nya lelah, kumat lagi manja nya. Dia hanya pasrah dan memperbolehkan Jeno untuk tidur dengan nya. Jika menolak, Jeno bisa menangis lalu sehun akan menjadi jadi sasaran empuk tonjokan sang ibu.

"Iya iya... Kemari lah Jeno" Jeno menunjukkan cengiran polos nya, dia melompat untuk memeluk kakak nya itu. Belum lama dia mencoba untuk tidur, dia merasakan pergerakan pada ranjang dan merasakan sepasang tangan memeluk nya dari belakang.

"Jaehyun hyung?"

"Hm... Tidur lah, aku juga merindukan masa-masa seperti ini" Ucap Jaehyun dengan mata terpejam, Jeno tersenyum manis lalu terlelap dalam dekapan kedua kakak nya.

Tanpa mereka sadari, Chanyeol dan Baekhyun memperhatikan anak-anak nya dari layar ponsel yang berbeda.

"Mereka memang sudah dewasa, tapi bagi ku mereka tetap bayi" - Chanyeol.

"Tidak peduli sebesar apapun tubuh mereka, sedingin apapun sikap mereka... Mereka tetap anak-anak ku yang manja" - Baekhyun.




.


.

.

TBC...

Hehe^^

Aku gak tau mau ngomong apa... Aku bingung...

Ah dah lah😩

See you guys, Sorry for typo 😃


IDOL or MAFIA?! || Jaeyong || Yaoi || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang