°°°°°
Hujan deras mulai turun rintik-rintik membasahi bumi. Bau khas tanah mulai tercium di penjuru ruangan. Sambaran petir dan gemuruh masih terus berlangsung.
Suara pintu yang tertiup angin membuat isi rumah tidak lagi sepi. Atap rumah yang bocor membuat penghuni rumah harus berlari kesana-kemari menampung air hujan agar tidak jatuh membasahi lantai.
Rumah yang sudah lama dan lapuk adalah faktor utama terjadinya kebocoran dimana-mana. Hampir selesai, Katna mulai mengontrol ulang semua ruangan agar tidak ada satu bagian pun yang terlewat.
Ia baru ingat, surat yang didapatkannya tadi masih tersimpan di saku bajunya. Untung saja pakaiannya itu belum ia taruh di keranjang pakaian kotor. Dengan segera Katna mengambil kaos berwarna cokelat itu. Ia mulai merogoh dalam sakunya namun, kemudian ia malah terheran-heran karena, secarik kertas yang ia masukkan ke dalam kantong bajunya tadi malah lenyap dari sana.
Surat itu sudah tak ada lagi disana.
Katna segera berlari menyusuri pintu depan ruang tamu, khawatir kertas itu terjatuh.
Ia mondar-mandir mandir kesana-kemari sembari membungkukkan badannya meraba-raba setiap kolong sofa dan meja.
"Cari apa sih, Kat?" tanya seseorang yang membuat kaget dirinya.
"Lah kok kaget? emang lagi ngapain, sih?" tanya ulang Manda yang ternyata memperhatikan dirinya sedaritadi.
Katna mulai berdiri tegak sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Ia mulai terlihat frustasi karena kehilangan sebuah kertas.
"Lo tadi waktu naroh ember buat air yang bocor, liat kertas putih disini gak? Yang dilipetnya kayak surat gitu? Persis di sebelah sini," tunjuknya pada karpet merah dekat pintu.
"Ohh kertas yang dilipet segitiga?"
"Iya itu bener! dimana sekarang?"
"Gw buang ke tong sampah di dapur. Emangnya itu kertas apa, Kat?" tanya manda ikutan penasaran. "Gw juga gak tau sih, coba liat aja yuk" ajak Katna.
Manda mulai mengikuti Katna yang berjalan menuju dapur. Ia juga mulai mempercepat langkahnya karena takut ketinggalan Katna.
Ketika sampai disana, Katna langsung membuka penutup tong sampah dan mencari kertas berwarna putih itu. Sampah kering yang ada di dalamnya ia keluarkan dengan hati-hati. Tidak perlu waktu lama untuk menemukan kertas itu.
Manda yang sedaritadi memperhatikan Katna mulai mendekat setelah temannya menemukan benda yang dicari.
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks guys, sorry typonyaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI SUMUR TUA (End)
Horror❗WARNING❗ [JANGAN BACA SENDIRIAN] ~FOLLOW SEBELUM BACA~ Hani menghilang dari rumah secara tiba-tiba pada ulang tahunnya yang kedelapan. Katna tetangganya yang memiliki kemampuan aneh melihat Hani pada malam kejadian. Tak lama setelah Hani menghilang...